Leverage Kepemilikan Manajerial Determinan Risk Management Disclosure RMD

2.6.3. Leverage

Leverage dapat berpengaruh terhadap tingkat pengungkapan risiko suatu perusahaan. Jensen dan Meckling 1976 menyatakan, berdasarkan agency theory, biaya keagenan lebih tinggi pada tingkat leverage yang lebih tinggi pula. Untuk mengatasi biaya tersebut, perusahaan membutuhkan pengungkapan informasi yang lebih untuk memenuhi kebutuhan kreditur. Endrian 2010 menyatakan, rasio leverage menunjukkan kemampuan perusahaan atas proporsi penggunaan hutang dalam membiayai investasi. Ukuran- ukuran yang sering digunakan untuk mewakili tingkat leverage perusahaan yaitu debt to equty ratio, debt to asset ratio, debt service coverage, serta long term debt to total equity. Dan perhitungan leverage pada penelitian ini menggunakan debt to asset ratio. Debt to asset ratio menggambarkan besarnya hutang perusahaan yang digunakan untuk membiayai aktiva dalam rangka menjalankan aktivitas operasional. Debt to asset ratio yang semakin besar akan meningkat pula tingkat ketergantungan perusahaan terhadap pihak eksternal kreditur. Oleh karena itu, perusahaan tersebut akan lebih berisiko mengalami kesulitan pembayaran kewajiban dan bunganya seperti yang diungkapkan Endrian 2010.

2.6.4. Kepemilikan Manajerial

Tamba 2011 menjelaskan bahwa kepemilikan saham manajerial adalah kepemilikan saham oleh manajemen perusahaan, seperti kepemilikan saham oleh anggota dewan direksi perusahaan. Pujiati dan Widanar 2009 mendefinisikan kepemilikan manajerial managerial ownership sebagai proporsi pemegang saham dari pihak manajemen yang secara aktif ikut dalam pengambilan keputusan direktur dan komisaris. Kepemilikan saham manajerial cenderung mengindikasikan bahwa manajemen lebih merasa memiliki perusahaan. Peningkatan atas kepemilikan manajerial akan membuat kekayaan manajemen, secara pribadi, semakin terikat dengan kekayaan perusahaan, sehingga manajemen akan berusaha mengurangi risiko kehilangan kekayaannya Tamba, 2011.

2.6.5. Kepemilikan Institusional