manajemen risiko, paling kurang harus mencakup pengawasan aktif dewan komisaris dan direksi. Penelitian mengenai ukuran dewan seperti yang dilakukan
oleh Bekiris 2013 mengukur ukuran dewan melalui ukuran dewan direksi, sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Suhardjanto, et al. 2012 mengukur
ukuran dewan dengan menghitung jumlah dewan komisaris. Oleh karena itu, pada penelitian ini peneliti menggabungkan kedua komponen tersebut dewan direksi
dan komisaris. Indonesia menganut two tier system, maka dalam penelitian Haryanto dan Faisal 2010 pun mengkarakteristikkan struktur dewan sebagai
dewan komisaris dan direksi. Tabel 3.2 merupakan tabel definisi operasional variabel yang akan
dijelaskan mengenai definisi, cara pengukuran, dan apa skala data yang digunakan dalam penelitian.
Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel No Variabel
Definisi Pengukuran
Skala Data
a. nExogeneous:
Ukuran Perusahaan
Nilai yang
menunjukkan besar
kecilnya suatu
perusahaan.
Log Total Aset Rasio
b. Mediating:
Kepemilikan Institusional
Kepemilikan saham
yang dimiliki
oleh suatu
institusi pemerintahan, badan
hukum, reksa dana, institusi keuangan, dan
institusi lainnya baik Persentase
jumlah saham yang dimiliki
institusi dibagi
jumlah saham yang beredar
Rasio
dari dalam
negeri maupun
dari luar
negeri asing.
c. Kepemilikan Manajerial
Saham yang dimiliki oleh pihak manajerial
dewan direksi dan dewan
komisaris dalam
suatu perusahaan.
Persentase jumlah
saham yang
manajemen dewan direksi
dan komisaris
dibagi jumlah saham yang
beredar
Rasio
d. Leverage Rasio
yang menunjukkan besarnya
hutang perusahaan
yang digunakan untuk membiayai
aktiva dalam
rangka menjalankan aktivitas
operasional.
Total liabilitas
dibagi total aset
Rasio
e. Ukuran Dewan Pihak
internal perusahaan
dewan yang berperan dalam
pengelolaan perusahaan.
Jumlah anggota
dewan direksi dan dewan komisaris
Rasio
f. Endogeneous:
Risk Management Disclosure
RMD Pengungkapan
atas risiko-risiko yang telah
dikelola perusahaan
atau pengungkapan
pengendalian risiko
perusahaan yang
berhubungan dengan
masa mendatang
Jumlah kategori
yang diungkapkan
dibagi jumlah
kategori yang harus diungkapkan
Rasio
3.4. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode dokumentasi. Metode dokumentasi, yaitu mencari data mengenai hal-hal atau
variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya Arikunto, 2013:274. Data
penelitian diperoleh melalui laporan tahunan perusahaan yang diperoleh melalui situs yang dimiliki oleh Bursa Efek Indonesia BEI, yaitu www.idx.co.id dan
beberapa situs perusahaan perbankan yang tercatat di BEI. Beberapa data yang dibutuhkan juga diperoleh melalui www.icmd.com. Perusahaan yang dipilih
sebagai sampel adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI tahun 2009-2013 sebanyak 20 bank yang telah dipilih secara
acak.
3.5. Metode Analisis Data