Pembelajaran Tematik KAJIAN TEORI

3 Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai kumpulan seluruh karya peserta didik dalam bidang tertentu yang bersifat reflektif-integratif untuk mengetahui minat, perkembangan, prestasi, danatau kreativitas peserta didik dalam kurun waktu tertentu. Instrumen penilaian harus memenuhi persyaratan: a Substansi yang merepresentasikan kompetensi yang dinilai; b Konstruksi yang memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan bentuk instrumen yang digunakan; dan c Penggunaan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik Permendikbud No 66 Tahun 2013. Berdasarkan uraian di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa penilaian hasil belajar mencakup tiga kompetensi yaitu kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

2.1.4 Pembelajaran Tematik

2.1.4.1 Pengertian Pembelajaran Tematik Menurut Majid 2014:80 pembelajaran tematik merupakan salah satu model pembelajaran terpadu integrated instruction yang merupakan suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan siswa, baik secara individu maupun kelompok aktif menggali dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip keilmuan secara holistik, bermakna, dan otentik. Dalam pelaksanaannya, pendekatan pembelajaran tematik ini bertolak dari suatu tema yang dipilih dan dikembangkan oleh guru bersama siswa dengan memerhatikan keterkaitannya dengan isi mata pelajaran. Tujuan dari adanya tema ini bukan hanya untuk menguasai konsep-konsep dari mata pelajaran lainnya Rusman, 2013:254. Dengan adanya tema ini akan memberikan banyak keuntungan, diantaranya: 1 siswa mudah memusatkan perhatian pada suatu tema tertentu, 2 siswa dapat mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi dasar antarmatapelajaran dalam tema yang sama, 3 pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan, 4 kompetensi dasar dapat dikembangkan lebih baik dengan mengaitkan mata pelajaran lain dengan pengalaman pribadi siswa, 5 siswa lebih dapat merasakan manfaat dan makna belajar karena materi disajikan dalam konteks tema yang jelas, 6 siswa dapat lebih bergairah belajar karena dapat berkomunikasi dalam situasi nyata, untuk mengembangkan suatu kemampuan dalam satu pelajaran sekaligus mempelajari mata pelajaran lain; 7 guru dapat menghemat waktu karena mata pelajaran yang disajikan secara terpadu dapat dipersiapkan sekaligus dan diberikan dalam dua atau tiga pertemuan, waktu selebihnya dapat digunakan untuk kegiatan remedial, pemantapan, atau pengayaan Rusman, 2013:254. 2.1.4.2 Pentingnya Pembelajaran Tematik untuk Siswa SD Rusman 2013:257 berpendapat pembelajaran tematik penting diterapkan di sekolah dasar karena pada umumnya siswa pada tahap ini masih melihat sesuatu sebagai satu keutuhan holistik, perkembangan fisiknya tidak pernah bisa dipisahkan dengan perkembangan mental, sosial, dan emosional. Pembelajaran tematik memiliki beberapa keunggulan jika dibandingkan dengan pembelajaran konvensional, di antaranya: 1 pengalaman dan kegiatan belajar sangat relevan dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan anak usia sekolah dasar; 2 kegiatan-kegiatan yang dipilih dalam pelaksanaan pembelajaran tematik bertolak dari minat dan kebutuhan siswa; 3 kegiatan belajar akan lebih bermakna dan berkesan bagi siswa, sehingga hasil belajar dapat bertahan lebih lama; 4 membantu mengembangkan keterampilan berpikir siswa; 5 menyajikan kegiatan belajar yang bersifat pragmatis sesuai dengan permasalahan yang sering ditemui siswa dalam lingkungannya; dan 6 mengembangkan keterampilan sosial siswa. Selain adanya keunggulan-keunggulan tersebut di atas, pembelajaran tematik sangat penting diterapkan di sekolah dasar sebab memiliki banyak nilai dan manfaat, di antaranya: 1 dengan menggabungkan beberapa isi materi pelajaran akan terjadi penghematan, karena tumpang tindih materi dapat dikurangi bahkan dihilangkan, 2 siswa dapat melihat hubungan-hubungan yang bermakna sebab materi pelajaran lebih berperan sebagai sarana bukan tujuan akhir, 3 pembelajaran tidak terpecah-pecah karena siswa dilengkapi dengan pengalaman belajar yang lebih terpadu, 4 memberikan penerapan-penerapan dari dunia nyata, 5 dengan adanya pemaduan antarmata pelajaran, maka penguasaan materi pembelajaran akan semakin baik dan meningkat. Sedangkan menurut Anitah 2009: 3.11 perlunya pembelajaran tematik, khususnya di SD yaitu: a pada dasarnya siswa SD memahami suatu konsep secara utuh, globaltematis, makin meningkat kecerdasannya, dan makin terperinci, serta spesifik pemahamannya terhadap konsep tertentu; b siswa SD mengembangkan kecerdasannya secara komprehensif, semua unsur kecerdasan ingin dikembangkannya sehingga muncul konsep pentingnya multiple intelligent untuk dikembangkan; c kenyataan hidup sehari-hari menampilkan fakta yang utuh dan tematis; d ada konteksnya; dan e guru SD adalah guru kelas sehingga akan lebih mudah mengajar satu konsep secara utuh. 2.1.4.3 Karakteristik Pembelajaran Tematik Menurut Sukayati dalam Prastowo, 2013:149-150 pembelajaran tematik memiliki sejumlah karakteristik, yaitu: 1 pembelajaran berpusat pada siswa; 2 menekankan pembentukan pemahaman dan kebermaknaan; 3 belajar melalui pengalaman; 4 lebih memperhatikan proses daripada hasil semata; dan 5 sarat dengan muatan keterkaitan. Sedangkan menurut Rusman 2013:258 sebagai suatu model pembelajaran di sekolah dasar, pembelajaran tematik memiliki karakteristik-karakteristik sebagai berikut: 1 Berpusat pada siswa Pembelajaran berpusat pada siswa lebih banyak menempatkan siswa sebagai sujek belajar, sedangkan guru lebih banyak berperan sebagai fasilitator. 2 Memberikan pengalaman langsung Dengan memberikan pengalaman langsung, siswa dihadapkan pada sesuatu yang nyata sebagai dasar untuk memahami hal-hal yang lebih abstrak. 3 Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas Fokus pembelajaran diarahkan pada pembahasan tema-tema yang dekat berkaitan dengan kehidupan siswa. 4 Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran Proses pembelajaran menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran sehingga siswa dapat memahami konsep-konsep tersebut secara utuh. 5 Bersifat fleksibel Pembelajaran bersifat luwes dimana guru dapat mengaitkan bahan ajar dari satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lain, bahkan mengaitkan dengan kehidupan dan keadaan lingkungan siswa. 6 Hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa Siswa diberi kesempatan untuk mengoptimalkan potensi yang dimilikinya sesuai dengan minat dan kebutuhannya. 7 Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan. 2.1.4.4 Langkah-langkah Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Langkah pembelajaran tematik pada dasarnya mengikuti langkah pembelajaran terpadu. Ada enam langkah pelaksanaan pembelajaran tematik Trianto, 2011: 171 yaitu: 1. Pendahuluan a. Mengaitkan pelajaran sekarang dengan pelajaran sebelumnya b. Memotivasi siswa. c. Memberikan pertanyaan kepada siswa d. Menjelaskan tujuan pembelajaran 2. Presentasi Materi a. Presentasi materi yang akan disampaikan. b. Presentasi keterampilan proses yang dikembangkan. c. Presentasi alat dan bahan yang dibutuhkan melalui charta. d. Memodelkan penggunaan peralatan melalui charta 3. Membimbing Pelatihan a. Menempatkan siswa kedalam kelompok-kelompok belajar. b. Mengingatkan cara siswa bekerja dan berdiskusi secara kelompok. c. Membagi buku siswa dan LKS. d. Mengingatkan cara menyusun laporan hasil kegiatan. e. Memberikan bimbingan seperlunya. f. Mengumpulkan hasil kerja kelompok setelah batas waktu yang ditentukan. 4. Menelaah Pemahaman dan Memberikan Umpan Balik a. Mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. b. Meminta salah satu anggota kelompok untuk mempresentasikan hasil kegiatan. c. Meminta anggota kelompok yang lain menganggapi hasil presentasi d. Membimbing siswa menyimpulkan hasil diskusi. 5. Mengembangkan dengan memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan a. Memberikan umpan balik. b. Membimbing siswa menyimpulkan pembelajaran hari ini. 6. Menganalisis dan mengevaluasi. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap kinerja mereka. 2.1.4.5 Implikasi Pembelajaran Tematik 1 Implikasi bagi siswa Siswa sebagai subjek dalam kegiatan pembelajaran tematik harus dikondisikan dengan baik sehingga siswa siap mengikuti pembelajaran secara individual, pasangan, kelompok kecil ataupun klasikal serta siswa harus siap mengikuti pembelajaran yang bervariasi secara aktif. 2 Implikasi terhadap sarana, prasarana, sumber belajar dan media Dalam pelaksanaan pembelajaran tematik memerlukan berbagai sarana dan prasarana, sumber belajar yang baik, media yang bervariasi karen pembelajaran tematik menekankan pada siswa yang aktif dalam pembelajaran. 3 Implikasi terdapat pengaturan ruangan Dalam pelaksanaan pembelajaran tematik perlu melakukan pengaturan agar suasana belajar menyenangkan. 4 Implikasi terhadap pemilihan metode Dalam pelaksanaan pembelajaran tematik perlu dipersiapkan berbagai metode pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa dalam belajar, bersifat inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. 5 Implikasi terhadap penilaian Penilaian bisa dilakukan dengan teknik tes dan nontes. Majid, 2013:189-192

2.1.5 Pendekatan Saintifik