Jadi, metodologi penelitian adalah suatu cara atau jalan untuk memperoleh kembali pemecahan terhadap segala masalah. Masalah di sini adalah objek yang diteliti
dan dicari kebenarannya karna tanpa metodologi penelitian maka penelitian yang dilakukan akan mendapatkan hambatan-hambatan dalam menyelesaikannya. Seperti yang
telah dikemukakan di atas dapat diketahui bahwa metodologi penelitian sangat berperan penting dalam melakukan suatu penelitian.
Metodologi penelitian mencakup enam aspek yaitu: metode dasar, lokasi penelitian, sumber data penelitian, instrument penelitian, metode pengumpulan data,
metode analisis data.
3.1 Metode Dasar
Metode dasar adalah metode yang digunakan dalam hal proses pengumpulan data, sampai tahap analisa dengan mengaplikasikan pada pokok permasalahan untuk
mendapatkan suatu hasil yang baik, sesuai dengan apa yang diharapkan. Metode dasar yang digunakan penulis dalam penyelesaian skripsi ini adalah
metode deskripsi. Metode deskriptif adalah penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data-data yang ada, juga menyajikan
data dan menginterpresikan data. Dalam proposal skripsi ini penulis menerangkan jenis- jenis lambang dan makna dari lambang-lambang atau tanda yang ada pada upacara
kematian cawir metua pada masyarakat Batak Karo di Kabupaten Langkat.
Universitas Sumatera Utara
3.2 Lokasi Penelitian
Adapun lokasi yang dijadikan objek penelitian adalah Desa Gunung Tinggi, Kecamatan Sirapit, Kabupaten Langkat. Lokasi ini dianggap tepat oleh penulis sebagai
lokasi penelitian karena di daerah inilah yang masik banyak menggunakan upacara adat kematian termasuk upacara adat kematian cawir metua. Dibandingkan dengan daerah lain
di Kabupaten Langkat dilokasi tersebut yang paling banyak dijumpai pelaksanaan upacara tersebut dan dilokasi inilah yang mayoritas penduduknya adalah suku Batak
Karo, tidak seperti daerah lain yang banyak berbaur dengan suku-suku lain diluar suku Batak Karo. Di daerah ini juga masih banyak tokoh-tokoh adat Batak Karo yang
dijadikan sebagai informan sehingga lebih memudahkan penulis dalam melakukan pengumpulan data penelitian yang sesuai dengan objek yang diteliti oleh penulis.
3.3 Sumber Data Penelitian
Adapun sumber data dari penelitian ini adalah: a.
Pengetua adat dan masyarakat setempat yang dijadikan penulis sebagai informan dalam melakukan penelitian untuk penyelesaian skripsi ini, dimana penulis
melakukan penelitian langsung kelapangan dan bertanya langsung kepada pengetua adat, dan masyarakat setempat agar penelitian yang didapat lebih konkret dan bisa
dipertanggung jawabkan kebenarannya, Agar tidak terjadi kesalah pahaman antara masyarakat suku Batak Karo yang ada di Kabupaten Langkat.
b. Penelitian kepustakaan adalah cara mencari sumber data dari buku-buku yang sesuai
dengan judul skripsi ini. Hal ini dilakukan agar penelitian yang dilakukan berhubungan dengan buku-buku yang digunakan penulis sebagai referensi dalam
Universitas Sumatera Utara
penyelesaian skripsi ini sehingga penelitian lebih mudah dilakukan dan pengerjaan skripsi ini menjadi lebih mudah.
3.4 Instrumen Penelitian