Kerangka Teoritis dan Konseptual

1. Jenis dan Sifat Penelitian Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan analisa dan kontruksi, yang dilakukan secara metodologis, sistematis dan konsisten.Metodologis berarti sesuai dengan metode atau cara tertentu; sistematis adalah berdasarkan suatu sistem, sedangkan konsisten berarti tidak adanya hal-hal yang bertentangan dalam suatu kerangka tertentu. 15 Sedangkan menurut Peter Mahmud Marzuki, penelitian hukum merupakan suatu kegiatan know-how dalam ilmu hukum yang bersifat perspektif, bukan sekedar know- about. Sebagai kegiatan know-how peneilitian hukum dilakukan untuk memecahkan isu hukum yang dihadapi. Disinilah dibutuhkan kemampuan untuk mengidentifikasi masalah hukum, melakukan penalaran hukum, menganalisis masalah yang dihadapi dan kemudian memberikan pemecahan atas masalah tersebut. 16 Penelitian hukum merupakan kegiatan ilmiah, yang didasarkan pada metode, sistematika dan pemikiran tertentu yang bertujuan untuk mempelajari satu atau beberapa gejala hukum tertentu, dengan jalan menganalisanya, untuk kemudian mengusahakan suatu pemecahan atas permasalahan-permasalahan yang timbul dalam gejala yang bersangkutan. Sifat dari penelitian ini adalah deskriptif yaitu tipe penelitian untuk memberikan data yang seteliti mungkin tentang suatu gejala atau fenomena, agar dapat membantu dalam memperkuat teori-teori yang sudah ada, atau mencoba merumuskan teori baru. 15 Soerjono Soekanto, 1986, Pengantar Penelitian Hukum, cet.III, Jakarta: Universitas Indonesia Press, h. 42. 16 Peter Mahmud Marzuki, 2013, Penelitian Hukum, cet. VIII, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, h. 60. 2. Pendekatan yang dipakai Sehubungan dengan penelitian ini yang menggunakan penelitian yuridis normatif legal research, yaitu penelitian yang dilakukan mengacu pada norma hukum yang terdapat pada peraturan perundang-undangan serta norma-norma yang berlaku di masyarakat atau juga yang menyangkut kebiasaan yang berlaku di masyarakat. 17 Pendekatan Perundang-undangan statute approach dan pendekatan konsep conceptual approach. 3. Bahan dan Sumber Penelitian Bahan hukum dan sumber penelitian dalam penelitian ini ada tiga jenis, yaitu: a. Bahan Hukum Primer Bahan hukum primer adalah bahan hukum yang mencangkup ketentuan-ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan mempunyai kekuasaan hukum mengikat. 18 Bahan Dalam penelitian ini yang termasuk dalam bahan hukum primer adalah Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Undang-Undang No.8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen dan Undang-Undang No.1 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman b. Bahan Hukum Sekunder Bahan Hukum Sekunder berupa semua publikasi tentang hukum yang bukan merupakan dokumen-dokumen resmi. Publikasi tentang 17 Soerjono Soekanto dan Sri Mahmudji, Peran dan Penggunaan Kepustakaan Di Dalam Penelitian Hukum, Jakarta: Pusat Dokumentasi Universitas Indonesia, 1979, h. 18 18 Soerjono Soekanto, Pengantar penelitian Hukum, Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia,1986, Cet.III, h. 52