Pelayanan Penerimaan Administrasi Pelayanan Dokter

4. Peralatan yang memadai dengan operator yang profesional memberikan nilai tambah. 5. Lingkungan rumah sakit yang nyaman. Lingkup kegiatan di ruang rawat inap rumah sakit meliputi kegiatan asuhan dan pelayanan keperawatan, pelayanan medis, gizi, administrasi pasien meliputi pendataan pasien dan penandatanganan surat pernyataan keluarga pasien apabila diperlukan, rekam medis, pelayanan kebutuhan keluarga pasien berdoa, menunggu pasien, mandi, dapur kecil pantry, konsultasi medis. Klasifikasi perawatan rumah sakit telah ditetapkan berdasarkan tingkat fasilitas pelayanan yang disediakan oleh rumah sakit, yaitu kelas utama termasuk VIP, kelas I, Kelas II dan kelas III. Menurut Azwar 1996sejak pasien dirawat di rumah sakit hingga diperbolehkan pulang, maka pasien rawat inap akan mendapat pelayanan sebagai berikut:

2.2.1 Pelayanan Penerimaan Administrasi

Pelayanan penerimaan pasien merupakan bagian yang paling utama dari pelayanan rumah sakit, karena dari bagian ini awal dari seluruh bentuk dan pelayanan kesehatan. Pada bagian ini pula kesan pertama dirasakan oleh pasien atau keluarga pasien akan mutu pelayanan sebuah rumah sakit. Salah satu tujuan pelayanan penerimaan pasien adalah menciptakan suasana transisi yang lancar dan menyenangkan bagi pasien. Kesan pertama terhadap penerimaan pasien. Kesan ini sering menetap dalam diri pasien dan mempengaruhi sikap mereka terhadap lembaga, staf, dan perawatan atau pelayanan yang mereka terima Aditama, 2003. Universitas Sumatera Utara Menurut Herkunto 1995 selama pasien dirawat dirumah sakit maka apa yang menjadi hak pasien telah diterima sesuai dengan kemampuan rumah sakit saat itu. Sebagai bagian terakhir proses perawatan sebelum pasien pulang maka salah satu kewajiban memberikan pembayaran yang pantas kepada pihak pemberi jasa, dalam hal ini rumah sakit. Hal ini ditegakkan demi tercapainya kesebandingan antara hak dan kewajiban dalam hubungan pasien dengan pihak pemberi jasa. Tentunya kewajiban ini dilakukan sesuai dengan keadaan ekonomi pasien.

2.2.2 Pelayanan Dokter

Dokter adalah unsur paling berpengaruh dalam menentukan kualitas pelayanan rumah sakit kepada pasien. Dokter dapat dianggap sebagai jantung dari sebuah rumah sakit. Fungsi utamanya adalah memberikan pelayanan medik kepada pasien dengan mutu sebaik-baiknya dengan menggunakan tata cara dan teknik berdasarkan ilmu kedokteran dan etik yang berlaku serta dapat di pertanggungjawabkan Aditama, 2003. Donabedian 1980 yang dikutip Anjaryani 2009 mengatakan bahwa perilaku dokter dalam aspek manajemen, manajemen lingkungan sosial, manajemen psikologi danmanajemen terpadu, manajemen kontinuitas dan koordinasi kesehatan dan penyakit harus mencakup beberapa hal, yaitu : a. Ketepatan diagnosis b. Ketepatan dan kecukupan terapi c. Catatan dan dokumen pasien yang lengkap Universitas Sumatera Utara d. Koordinasi perawatan secara kontinuitas bagi semua anggotakeluarga Dengan makin meningkatnya kesadaran masyarakat akan hak-haknya, maka dokter harus menghargai serta menghormati hak-hak mereka. Adapun hak-hak pasien seperti yang tercantum dalam penjelasan pasal 32 undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit setiap pasien mempunyai hak 1 memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan peraturan yang berlaku di rumah sakit, 2 mendapat informasi yang meliputi diagnosis dantata cara tindakan medis, tujuan tindakan medis, alternatif tindakan, risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi, dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan, 3 memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya didampingi keluarganya dalam keadaan kritis, 4 memperoleh layanan kesehatan yang bermutusesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasional.

2.2.3 Pelayanan Keperawatan

Dokumen yang terkait

Pengembangan Sistem Registrasi Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padangsidimpuan

3 132 86

Analisis Persepsi Pasien Pulang Atas Permintaan Sendiri (PAPS) terhadap Kualitas Pelayanan dan Harga di Ruang Rawat Inap Terpadu (Rindu) A RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun 2013

21 191 115

Analisis Persepsi Keputusan Pasien Pulang Atas Permintaan Sendiri (PAPS) terhadap Mutu Pelayanan dan Kepuasan di Ruang Rawat Inap Vip Rsud Tahun 2014

15 101 127

Persepsi Pasien Tentang Mutu Pelayanan Rawat Inap Dan Pengaruhnya Terhadap Pulang Atas Permintaan Sendiri (Paps) Di Rsup H Adam Malik Medan

5 71 78

Analisis Determinan Pulang Atas Permintan Sendiri (Paps) Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padangsidimpuan Tahun 2014

5 84 101

2.1.2 Klasifikasi Rumah Sakit - Analisis Determinan Pulang Atas Permintan Sendiri (Paps) Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padangsidimpuan Tahun 2014

0 0 22

Analisis Determinan Pulang Atas Permintan Sendiri (Paps) Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padangsidimpuan Tahun 2014

0 1 14

2.1.2 Klasifikasi Rumah Sakit - Analisis Determinan Pulang Atas Permintan Sendiri (Paps) Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padangsidimpuan Tahun 2014

0 0 22

Analisis Determinan Pulang Atas Permintan Sendiri (Paps) Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padangsidimpuan Tahun 2014

0 0 14

Analisis Persepsi Keputusan Pasien Pulang Atas Permintaan Sendiri (PAPS) terhadap Mutu Pelayanan dan Kepuasan di Ruang Rawat Inap Vip Rsud Tahun 2014

0 1 16