UNIT 1 ANALISIS SKL, KI-KD, SILABUS, DAN PEDOMAN
MATA PELAJARAN IPA A. Tujuan
Setelah mengikuti sesi ini, peserta pelatihan dapat: 1. menjelaskan butir-butir SKL sikap, pengetahuan, keterampilan jenjang SMPMTs;
2. menjelaskan isi KI jenjang SMPMTs; 3. menjelaskan isi KD jenjang SMPMTs;
4. menjelaskan hubungan antara KD, KI, dan SKL jenjang SMPMTs; 5. menjelaskan komponen dan isi silabus mata pelajaran dan kaitannya dengan SKL
jenjang SMPMTs; 6. menjelaskan karakteristik mata pelajaran dan kaitannya dengan SKL jenjang
SMPMTs.
B. Uraian Materi
1. Standar Kompetensi Lulusan SKL Jenjang SMPMTs Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan
yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi, standar proses, standar
penilaian pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan. Standar Kompetensi Lulusan
terdiri atas kriteria kualifikasi kemampuan peserta didik yang diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa belajarnya di satuan pendidikan pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah.
Standar Kompetensi Lulusan Sekolah Menengah Pertama SMPMadrasah Tsanawiyah MTs adalah sebagai berikut.
Dimensi Kualifikasi Kemampuan
Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman,
berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian yang tampak mata.
Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang dipelajari disekolah
dan sumber lain sejenis.
5
2. Kompetensi Inti KI Jenjang SMPMTs Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu: 1 kompetensi sikap spiritual,
2 sikap sosial, 3 pengetahuan, dan 4 keterampilan. Keempat kompetensi tersebut selanjutnya disebut kompetensi inti.
Kompetensi Inti Sekolah Menengah PertamaMadrasah Tsanawiyah SMPMTs merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan SKL
yang harus dimiliki seorang peserta didik SMPMTs pada setiap tingkat kelas. Kompetensi inti dirancang untuk setiap kelas. Melalui kompetensi inti, sinkronisasi
horisontal berbagai kompetensi dasar antar mata pelajaran pada kelas yang sama dapat dijaga. Selain itu sinkronisasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada mata pelajaran
yang sama pada kelas yang berbeda dapat dijaga pula.
Kompetensi inti yang bersifat generik mencakup 3 tiga ranah yakni sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Ranah sikap dipilah menjadi sikap spiritual dan sikap
sosial. Pemilahan ini diperlukan untuk menekankan pentingnya keseimbangan fungsi sebagai manusia seutuhnya yang mencakup aspek spiritual dan aspek sosial
sebagaimana diamanatkan dalam tujuan pendidikan nasional. Dengan demikian, kompetensi yang bersifat generik terdiri atas 4 empat dimensi yang
merepresentasikan sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan yang dituangkan dalam kompetensi inti.
Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut: a. Kompetensi Inti-1 KI-1 untuk kompetensi inti sikap spiritual;
b. Kompetensi Inti-2 KI-2 untuk kompetensi inti sikap sosial; c. Kompetensi Inti-3 KI-3 untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
d. Kompetensi Inti-4 KI-4 untuk kompetensi inti keterampilan. Kompetensi inti
untuk jenjang SMPMTs dapat dilihat pada tabel berikut.
Kompetensi Inti Kelas VII
Kompetensi Inti Kelas VIII
Kompetensi Inti Kelas IV
1. Menghargai dan menghayati ajaran
agama yang dianutnya.
1. Menghargai dan menghayati ajaran
agama yang dianutnya. 1. Menghargai dan
menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli toleransi, gotong royong,
santun, percaya diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam dalam jangkauan pergaulan
dan keberadaannya. 2. Menghargai dan
menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli toleransi, gotong
royong, santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli toleransi, gotong
royong, santun, percaya diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
6
Kompetensi Inti Kelas VII
Kompetensi Inti Kelas VIII
Kompetensi Inti Kelas IV
3. Memahami pengetahuan
faktual, konseptual, dan prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak
mata. 3. Memahami dan
menerapkan pengetahuan faktual,
konseptual, dan prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan
faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
ranah konkret menggunakan,
mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat dan ranah
abstrak menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan
mengarang sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandangteori.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam
ranah konkret menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
membuat dan ranah abstrak menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandangteori. 4. Mengolah, menyaji, dan
menalar dalam ranah konkret menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
membuat dan ranah abstrak menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandangteori.
Kompetensi inti sikap spiritual KI-1 dan kompetensi inti sikap sosial KI-2 dicapai melalui pembelajaran tidak langsung indirect teaching, yaitu: keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan
kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik
lebih lanjut.
3. Kompetensi Dasar KD mata pelajaran IPA Kompetensi dasar pada Kurikulum 2013 SMPMTs berisi kemampuan dan muatan
pembelajaran untuk mata pelajaran pada SMPMTs yang mengacu pada Kompetensi Inti. Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai Kompetensi Inti. Rumusan
Kompetensi dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik dan kemampuan peserta didik, dan kekhasan masing-masing mata pelajaran. Kompetensi
dasar untuk Mata Pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan Mata Pelajaran
7
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan meliputi empat kelompok sesuai dengan pengelompokan Kompetensi Inti sebagai berikut.
a. Kelompok 1: kelompok KD sikap spiritual dalam rangka menjabarkan KI-1; b. Kelompok 2: kelompok KD sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-2;
c. Kelompok 3: kelompok KD pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3; dan d. Kelompok 4: kelompok KD keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4.
Adapun untuk mata pelajaran selain Mata Pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, kompetensi
dasar yang dikembangkan terdiri atas dua kelompok yaitu kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3 dan kelompok kompetensi dasar
keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4. Kompetensi-kompetensi dasar tersebut kemudian dikembangkan ke dalam silabus.
Berikut contoh kompetensi-kompetensi dasar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam IPA.
KELAS VII
KOMPETENSI INTI 3 PENGETAHUAN
KOMPETENSI INTI 4 KETERAMPILAN
3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata. 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
ranah konkret menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat
dan ranah abstrak menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandangteori.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menerapkan konsep pengukuran berbagai besaran yang ada pada
diri sendiri, makhluk hidup lain, dan benda-benda di sekitar, serta
pentingnya penggunaan satuan standar baku dalam pengukuran.
4.1 Menyajikan data hasil pengukuran dengan alat ukur yang sesuai pada diri
sendiri, makhluk hidup lain, dan benda-benda di sekitar dengan
menggunakan satuan tak baku dan satuan baku.
3.2 Mengklasifikasikan makhluk hidup dan benda berdasarkan
karakteristik yang diamati. 4.2 Menyajikan hasil pengklasifikasian
makhluk hidup dan benda di lingkungan sekitar berdasarkan
karakteristik yang diamati.
8
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.3 Memahami konsep campuran dan zat tunggal unsur dan senyawa,
sifat fisika dan kimia, perubahan fisika dan kimia dalam kehidupan
sehari-hari. 4.3 Menyajikan hasil penyelidikan atau
karya tentang sifat larutan, perubahan fisika dan perubahan kimia, atau
pemisahan campuran.
3.4 Memahami konsep suhu, pemuaian, kalor, perpindahan
kalor, dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari termasuk
mekanisme menjaga kestabilan suhu tubuh pada manusia dan
hewan. 4.4 Melakukan percobaan untuk
menyelidiki pengaruh kalor terhadap suhu dan wujud benda serta
perpindahan kalor.
3.5 Memahami konsep energi, berbagai sumber energi, dan
perubahan bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari termasuk
fotosintesis. 4.5 Menyajikan hasil percobaan tentang
perubahan bentuk energi, termasuk fotosintesis.
3.6 Memahami sistem organisasi kehidupan mulai dari tingkat sel
sampai organisme dan komposisi utama penyusun sel.
4.6 Membuat model struktur sel tumbuhanhewan.
3.7 Menganalisis interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya
serta dinamika populasi akibat interaksi tersebut.
4.7 Menyajikan hasil pengamatan terhadap interaksi makhluk hidup dengan
lingkungan sekitarnya.
3.8 Menganalisis terjadinya pencemaran lingkungan dan
dampaknya bagi ekosistem. 4.8 Membuat tulisan tentang gagasan
penyelesaian masalah pencemaran di lingkungannya berdasarkan hasil
pengamatan.
3.9 Memahami perubahan iklim dan dampaknya bagi ekosistem.
4.9 Membuat tulisan tentang gagasan adaptasipenanggulangan masalah
perubahan iklim. 3.10 Memahami lapisan bumi, gunung
api, gempa bumi, dan tindakan pengurangan resiko sebelum, pada
saat, dan pasca bencana sesuai ancaman bencana di daerahnya.
4.10 Mengomunikasikan upaya pengurangan resiko dan dampak
bencana alam serta tindakan penyelamatan diri pada saat terjadi
bencana sesuai dengan jenis ancaman bencana di daerahnya.
9
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.11 Memahami sistem tata surya, rotasi dan revolusi bumi dan
bulan, serta dampaknya bagi kehidupan di bumi.
4.11 Menyajikan karya tentang dampak rotasi dan revolusi bumi dan bulan
bagi kehidupan di bumi, berdasarkan hasil pengamatan atau penelusuran
berbagai sumber informasi.
4. Silabus Mata Pelajaran IPA Silabus mata pelajaran merupakan pedoman dalam menyusun rencana kegiatan
pembelajaran pada setiap mata pelajaran yang mencakup kompetensi dasar, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Hubungan logis antar-berbagai komponen
dalam silabus dari setiap mata pelajaran merupakan langkah yang harus dipersiapkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan. Silabus mata pelajaran juga dapat
dijadikan pedoman dalam menyusun buku siswa yang memuat materi pelajaran, aktivitas peserta didik, dan evaluasi.
Kompetensi dasar merupakan kompetensi minimal yang harus dimiliki oleh peserta didik setelah kegiatan pembelajaran baik kompetensi pengetahuan maupun
keterampilan. Materi pembelajaran yang diturunkan dari kompetensi dasar berisi materi-materi pokok pada setiap mata pelajaran. Kegiatan pembelajaran merupakan
langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pembelajaran, dapat dilakukan melalui pendekatan saintifik, pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran berbasis proyek,
pembelajaran penemuan, atau pembelajaran penyelidikan, termasuk pembelajaran kooperatif sesuai dengan karakteristik mata pelajaran dan kompetensi yang akan
dicapai dalam pembelajaran tersebut.
Silabus disusun dengan format dan penyajianpenulisan yang sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan format dimaksudkan
agar penyajiannya lebih efisien, tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidak berkurang, serta tetap mempertimbangkan urutan materi dan
kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; kemudahan guru dalam mengajar;
kemudahan bagi peserta didik dalam belajar; keterukuran pencapaian kompetensi; kebermaknaan; dan bermanfaat untuk dipelajari sebagai bekal untuk kehidupan dan
kelanjutan pendidikan peserta didik.
Komponen silabus mencakup kompetensi dasar, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Uraian pembelajaran yang terdapat dalam silabus merupakan alternatif
kegiatan belajar berbasis aktivitas. Kegiatan-kegiatan pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan inspirasi bagi guru dalam mengembangkan berbagai model
pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran.
Kompetensi sikap spiritual dan kompetensi sikap sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung indirect teaching pada pembelajaran kompetensi pengetahuan dan
kompetensi keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik, mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
10
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Silabus disusun untuk satu tahun pelajaran. Berikut ini contoh silabus mata pelajaran IPA.
Mata Pelajaran : IPA Kelas
: VII Alokasi Waktu
: 5 JPminggu
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
3.1 Menerapkan konsep pengukuran berbagai
besaran yang ada pada diri sendiri, makhluk
hidup lain, dan benda- benda di sekitar serta
pentingnya penggunaan satuan
standar baku dalam pengukuran
4.1 Menyajikan data hasil pengukuran dengan
alat ukur yang sesuai pada diri sendiri,
makhluk hidup lain, dan benda-benda di
sekitar dengan menggunakan satuan
tak baku dan satuan baku
Objek Ilmu Pengetahuan Alam dan pengamatannya
Pengukuran
Besaran Pokok dan
turunan
Satuan baku dan tak baku
Mengamati diri sendiri dan
teman, serta benda-benda yang ada di sekitar untuk melihat ciri-
ciri yang dapat diamati seperti tinggi badan, warna rambut,
warna kulit
Mengukur panjang benda
dengan hasil bersatuan baku dan tak baku,untuk menemukan
pentingnya satuan baku dalam pengukuran
Mengumpulkan informasi
mengenai berbagai besaran pokok dan turunan yang
dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, misalnya panjang
benda, massa jenis, energi, frekuensi denyut nadi,
konsentrasi larutan, laju pertumbuhan tanaman, dan lain-
lain.
Melakukan percobaan
mengukur besaran panjang, massa, dan waktu menggunakan
alat ukur baku dan tak baku untuk mendapatkan konsep
satuan baku dan tak baku
Menyajikan hasil percobaan
tentang pengukuran dengan alat ukur dalam bentuk laporan
tertulis dan mendiskusikannya dengan teman
3.2 Mengklasifikasikan makhluk hidup dan
benda berdasarkan karakteristik yang
diamati
4.2 Menyajikan hasil Klasifikasi
Makhluk hidup dan
benda tak hidup
Ciri-ciri makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidup
Mengamati manusia, tumbuhan,
hewan, dan benda di lingkungan sekitar, gejala-gejala kehidupan
yang menunjukkan ciri-ciri mahluk hidup serta
pengelompok-kannya dengan indera dan dengan bantuan
11
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
pengklasifikasian makhluk hidup dan
benda di lingkungan sekitar berdasarkan
karakteristik yang diamati
Pengenalan mikroskop
mikroskop
Mengidentifikasi ciri-ciri makhluk dan benda-benda yang
ada di lingkungan sekitar
Mengumpulkan informasi mengenai klasifikasi mahluk
hidup berdasarkan persamaan ciri yang diidentifikasi,
misalnya kelompok monera, protista, fungi, plantae, dan
animalia
Menyajikan hasil
mengklasifikasi makhluk hidup dalam bentuk laporan tertulis
dan mendiskusikan-nya dengan teman
3.3 Memahami konsep campuran dan zat
tunggal unsur dan senyawa, sifat fisika
dan kimia, perubahan fisika dan kimia dalam
kehidupan sehari-hari
4.3 Menyajikan hasil penyelidikan atau
karya tentang sifat larutan, perubahan
fisika dan perubahan kimia, atau pemisahan
campuran Zat dan Karakteristiknya
Zat Padat, Cair, dan Gas
Unsur, Senyawa, dan
Campuran
Sifat fisika dan kimia
Perubahan fisika dan kimia
Mengamatiberbagai benda
dalam kehidupan sehari-hari yang mengalami perubahan,
misalnya air menjadi es, es menjadi air, air menjadi uap,
kertas dibakar menjadi abu, besi berkarat, makanan menjadi basi,
dll
Melakukan penyelidikan
karakteristik zat padat, cair, dan gas serta mengumpulkan
informasi mengenai unsur, senyawa, dan campuran
Melakukan penyelidikan asam,
basa, dan garam menggunakan indikator buatan dan alami
Melakukan percobaan teknik
pemisahan campuran, misalnya melalui penyulingan,
kromatografi, atau penyubliman
Menyajikan hasil penyelidikan
sifat fisika dan kimia dalam kehidupan sehari-hari
danmendiskusi- kannya dengan teman
3.4 Memahami konsep suhu, pemuaian, kalor,
perpindahan kalor, dan penerapannya dalam
Suhu dan Kalor
Suhu
Alat pengukur suhu
Pemuaian
Mengamati peristiwa dalam kehidupan sehari-hari yang
terkait dengan perubahan wujud benda setelah menerima atau
melepas kalor
12
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
kehidupan sehari-hari termasuk mekanisme
menjaga kestabilan suhu tubuh pada
manusia dan hewan
4.4 Melakukan percobaan untuk menyelidiki
pengaruh kalor terhadap suhu dan
wujud benda serta perpindahan kalor
Kalor
Perpindahan kalor
Kestabilan suhu tubuh
makhluk hidup dalam kehidupan sehari-hari
Melakukan percobaan
mengukur suhu benda menggunakan thermometer serta
menyelidiki pemuaian pada benda padat, cair, dan gas
Melakukan percobaan untuk
menyelidiki pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan
wujud benda serta perpindahan kalor secara konduksi, konveksi,
dan radiasi
Mengumpulkan informasi
mengenai berbagai upaya menjaga kestabilan suhu tubuh
makhluk hidup dalam kehidupan sehari-hari
Menyajikan hasil percobaan
dalam bentuk laporan tertulis dan mendiskusikan-nya dengan
teman
3.5 Memahami konsep energi, berbagai
sumber energi, dan perubahan bentuk
energi dalam kehidupan sehari-hari
termasuk fotosintesis
4.5.Menyajikan hasil percobaan tentang
perubahan bentuk energi termasuk
fotosintesis Energi
Bentuk-bentuk energi
Sumber energi
Perubahan bentuk
energi
Transformasi energi dalam sel
Fotosintesis
Respirasi
Mengamati berbagai aktivitas
manusia dalam kehidupan sehari-hari yang terkait dengan
penggunaan energi dan krisis energi
Meyelidiki sumber energi dan
perubahan bentuk energi serta mengidentifikasi faktor-faktor
yang mempengaruhi besarnya energi potensial dan energi
kinetik melalui percobaan
Mengumpulkan informasi
mengenai perpindahan energi dalam sel serta melakukan
percobaan fotosintesis dan mengukur laju respirasi hewan
hubungannya dengan berat badan
Menyajikan hasil percobaan
perubahan bentuk energi dan percobaan fotosintesis dan
respirasi dalam bentuk laporan tertulis dan mendiskusikannya
dengan teman
13
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
3.6 Memahami sistem organisasi kehidupan
mulai dari tingkat sel sampai organism dan
komposisi utama penyusun sel
4.6 Membuat model struktur sel tumbuhan
hewan Sistem Organisasi
Kehidupan
Sel
Jaringan
Organ
Sistem organ
Organisme
Mengamati torso manusia atau organ tubuh bagian dalam dari
ikankatak burungkadal
Mengindetifikasi perbedaan antara sel, jaringan, organ, dan
sistem organ pada hewan dan tumbuhan melalui pengamatan
mikroskopik dan makroskopik
Membuat model struktur sel
hewan atau tumbuhan menggunakan bahan yang
mudah didapat di lingkungan sekitar dan mendiskusikan
hasilnya
3.7 Menganalisis interaksi
antara makhluk hidup dan lingkungannya
serta dinamika populasi akibat
interaksi tersebut
4.7 Menyajikan hasil pengamatan terhadap
interaksi makhluk hidup dengan
lingkungan sekitarnya Makhluk Hidup dan
Lingkungan
Interaksi antara makhluk hidup dan
lingkungan
Dinamika populasi
Mengamati ekosistem buatan
berupa akuarium atau kolam ikan, difokuskan pada
komponen biotik dan abiotik serta interaksi yang terjadi di
dalamnya
Melakukan penyelidikan untuk
mengidentifikasi komponen abiotik dan biotik yang ada pada
lingkungan sekitar serta interaksi yang terjadi
didalamnya dalam bentuk rantai makanan, jaring-jaring
makanan, dan simbiosis
Melakukan percobaan
pertumbuhan populasi terhadap ketersediaan ruang dan lahan
pertanian serta dampaknya bagi lingkungan
Membuat laporan hasil
percobaan interaksi antara komponen biotik dan abiotik
serta dampak dinamika populasi dan mendiskusi-kannya dengan
teman.
3.8 Menganalisis terjadinya pencemaran
lingkungan dan dampaknya bagi
ekosistem
4.8 Membuat tulisan tentang gagasan
penyelesaian masalah Pencemaran Lingkungan
Pencemaran udara
Pencemaran air
Pencemaran tanah
Dampak pencemaran
bagi ekosistem
Mengamati berbagai pencemaran dilingkungan
sekitar
Mengumpulkan informasi serta menganalisis penyebab dan
dampak pencemaran udara, air, dan tanah bagi ekosistem,
merumuskan masalah serta mengajukan penyelesaian
masalahnya
14
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
pencemaran di lingkungannya
berdasarkan hasil pengamatan
Membuat laporan tentang
penyelesaian masalah pencemaran yang terjadi di
lingkungan sekitar
3.9 Memahami perubahan iklim dan dampaknya
bagi ekosistem 4.9 Membuat tulisan
tentang gagasan adaptasi
penanggulangan masalah perubahan
iklim Perubahan Iklim
Penyebab terjadinya
perubahan iklim
Dampak perubahan iklimbagi ekosistem
Mengamati tayangan tentang
dampak perubahan iklim
Mengumpulkan informasi mengenai proses dan dampak
terjadinya perubahan iklim bagi ekosistem
Mengajukan gagasan tentang
penanggulangan masalah perubahan iklim dalam bentuk
laporan tertulis, dan mempresentasikan gagasannya
untuk ditanggapi temannya
3.10Memahami lapisan bumi, gunung api,
gempa bumi, dan tindakan pengurangan
resiko sebelum, pada saat, dan pasca
bencana sesuai ancaman bencana di
daerahnya
4.10 Mengomuni-kasikan upaya pengurangan
resiko dan dampak bencana alam serta
tindakan penyelamatan diri
pada saat terjadi bencana sesuai
dengan jenis ancaman bencana di daerahnya
Lapisan Bumi dan Bencana
Lapisan bumi
Gunung api
Gempa bumi dan tsunami
Tindakan tanggap bencana
Mengamati tayangan atau model
lapisan bumi
Mengumpulkan informasi mengenai lapisan bumi dan
mekanisme terjadinya letusan gunung berapi, gempa bumi,
dan tsunami
Menyajikan hasil studi literatur
tentang penanggulangan resiko dan dampak bencana alam
dalam bentuk presentasi
Berlatih tindakan penyelamatan
diri pada saat terjadi bencana alam
3.11 Memahami sistem tata surya, rotasi dan
revolusi bumi dan bulan, serta
dampaknya bagi kehidupan di bumi
4.11 Menyajikan karya tentang dampak rotasi
Tata Surya
Sistem tata surya
Karakteristik anggota tata surya
Matahari sebagai
bintang
Dampak rotasi dan revolusi bumi bagi
kehidupan di bumi
Mengamati model sistem tata surya
Mendiskusikan orbit planet
Mengidentifikasi karakteristik
anggota tata surya serta dampak rotasi dan revolusi bumi bagi
kehidupan
Mensimulasikan terjadinya
siang dan malam, fase-fase bulan dan proses terjadinya
15
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
dan revolusi bumi dan bulan bagi
kehidupan di bumi, berdasarkan hasil
pengamatan atau penelusuran berbagai
sumber informasi
Gerhana bulan dan matahari
Terjadinya pasang surut
gerhana
Mengumpulkan informasi mengenai gerhana bulan dan
matahari serta pengaruhnya terhadap pasang surut air laut
Membuat laporan tertulis
tentang dampak rotasi dan revolusi bumi serta bulan bagi
kehidupan dan mendiskusikannya dengan
teman
5. Pedoman Mata Pelajaran PMP Jenjang SMPMTs Dalam pedoman mata pelajaran dijelaskan latar belakang tiap mata pelajaran, tujuan yang
ingin dicapai, ruang lingkup materi yang akan dipelajari, dan sasaran pengguna tiap pelajaran. Kemudian juga memuat desain kerangka pembelajaran yang mencakup
pendekatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik, model Pembelajaran Berbasis Masalah Problem Based Learning, Pembelajaran Berbasis Proyek Project Based
Learning, Pembelajaran Penemuan Discovery Learning dan Pembelajaran Penyelidikan InquiryLearning. Dalam pelaksanaannya pendekatan saintifik lebih mengutamakan
pembelajaran kooperatif untuk menumbuhkan sikap sosial para peserta didik, serta yang tidak kalah penting adalah rancangan pembelajaran. Dalam pedoman mata pelajaran juga
memuat tentang penilaian pengetahuan dan keterampilan. Khusus mata pelajaran Agama dan PKn ditambah penilaian sikap. Pedoman mata pelajaran juga memuat media dan
sumber belajar, serta profil dan peran guru dalam pembelajaran abad ke-21.
Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam IPA dan Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS dikembangkan dalam bentuk pembelajaran tematik atau pembelajaran
terpadu. Pada hakikatnya IPA dan IPS dikembangkan sebagai mata pelajaran dalam bentuk integrated sciences dan integrated social studies. Muatan IPA berasal dari disiplin biologi,
fisika, dan kimia, sedangkan muatan IPS berasal dari geografi, sosiologi, ekonomi, dan sejarah. Kedua mata pelajaran tersebut merupakan program pendidikan yang berorientasi
aplikatif, pengembangan kemampuan berpikir, kemampuan belajar, rasa ingin tahu, dan pengembangan sikap peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sosial dan alam.
Tujuan pendidikan IPA menekankan pada pemahaman tentang lingkungan dan alam sekitar beserta kekayaan yang dimilikinya yang perlu dilestarikan dan dijaga dalam
perspektif biologi, fisika, dan kimia. Tujuan pendidikan IPS mengenalkan konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkunganya; memiliki kemampuan
dasar untuk berpikir logis, kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, dan terampil memecahkan masalah dalam kehidupan masyarakat; memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai
sosial dan kemanusiaan; serta memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama, dan berkompetisi dalam masyarakat majemuk di tingkat lokal, nasional, dan global.
Integrasi berbagai konsep dalam Mata Pelajaran IPA dan IPS menggunakan pendekatan trans-disciplinarity di mana batas-batas disiplin ilmu tidak lagi tampak secara tegas dan
jelas, karena konsep-konsep disiplin ilmu berbaur danatau terkait dengan permasalahan- permasalahan yang dijumpai di sekitarnya. Kondisi tersebut memudahkan pembelajaran
IPA dan IPS menjadi pembelajaran yang kontekstual. Pembelajaran IPA diintegrasikan
16
melalui konten biologi, fisika, dan kimia. Pengintegrasian dapat dilakukan dengan cara connected, yakni pembelajaran dilakukan pada konten bidang tertentu misalnya fisika,
kemudian konten bidang lain yang relevan ikut dibahas. Misalnya saat mempelajari suhu konten fisika, pembahasannya dikaitkan dengan upaya makhluk hidup berdarah panas
mempertahankan suhu tubuh konten biologi, serta senyawa yang digunakan di dalam sistem AC konten kimia. Pembelajaran IPS diintegrasikan melalui konsep keruangan dan
interaksi antarruang dalam lingkup nasional, ASEAN, dan global; dinamika interaksi sosial; kegiatan ekonomi untuk kesejahteraan bangsa; dan perubahan dan kesinambungan
masyarakat Indonesia sejak zaman praaksara hingga sekarang.
6. Keterkaitan antara SKL, KI-KD, dan Silabus Standar kompetensi lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan
yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Kompetensi inti merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki
seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas. Kompetensi inti mencakup: sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Kompetensi ini merupakan
landasan pengembangan kompetensi dasar. Dalam setiap rumusan kompetensi dasar terdapat unsur kemampuan berpikir atau bertindak dan materi. Kompetensi dasar
diuraikan ke dalam beberapa indikator pencapaian kompetensi IPK. Selanjutnya berdasarkan IPK ditentukan butir-butir materi, kegiatan pembelajaran, dan teknik
penilaian yang sesuai. Diagram berikut menunjukkan keterkaitan antara SKL, KI, KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan teknik penilaian.
Di atas disebutkan bahwa KD dijabarkan ke dalam beberapa IPK. Jumlah IPK KD satu dan lainnya berbeda-beda tergantung pada tuntutan isi KD. Indikator pencapaian
kompetensi dirumuskan dengan memperhatikan beberapa ketentuan berikut ini.
a. Indikator pencapaian kompetensi meliputi indikator pencapaian domain pengetahuan dan keterampilan. Untuk Mata Pelajaran PPKn dan Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti IPK juga mencakup domain sikap.
17
KI-1-KD- 1
KI-2-KD- 2
KI-3-KD- 3
KI-4-KD- 4
S K
L
Mat eri
Pem -
bela -
jara n
Kegiatan Pembela-
jaran
S K
L
KETERKAITAN SKL, KI, KD, PEMBELAJARAN, DAN PENILAIAN IPK
IPK
IPK IPK
Untuk mata pelajaran:
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan.
Penilaia n
Sikap Pengeta
huan Ketera
m- pilan
b. Rumusan IPK sekurang-kurangnya memuat kata kerja operasional dapat diamati dan diukur dan materi pembelajaran. Tabel berikut memuat contoh-contoh kata kerja
operasional untuk kemampuan berfikir tingkat rendah hingga tinggi dari Anderson, dkk. 2001.
Kemampuan Berfikir Contoh Kata Kerja
mengenali, menyebutkan, menunjukkan, memilih, mengidentifikasi, mengungkapkan
kembali, menuliskan kembali, menyebutkan kembali.
Memahami menafsirkan, memparafrasekan,
mengungkapkan dengan kata-kata sendiri, mencontohkan, memberi contoh,
mengklassifikasikan, mengkelompok- kelompokkan, mengidentifikasi berdasarkan
kategori tertentu, merangkum, meringkas, membuat ikhtisar, menyimpulkan, mengambil
kesimpulan, membandingkan, membedakan, menjelaskan, menguraikan, mendeskripsikan,
menuliskan.
Menerapkan pengetahuan aplikasi
menghitung, melakukan gerakan, menggerakkan, memperagakan sesuai
prosedurteknik, mengimplementasikan, menerapkan, menggunakan, memodifikasi,
menstransfer.
Menganalisis membedakan, menganalisis perbedaan,
mengorganisasikan, membuat diagram, menunjukkan bukti, menghubungkan,
menganalisis kesalahan, menganalisis kelebihan, menunjukkan sudut pandang.
Mengevaluasi memeriksa, menunjukkan kelebihan,
menunjukkan kekurangan, membandingkan, menilai, mengkritik.
Mencipta merumuskan, merencanakan, merancang,
mendisain, memproduksi, membuat, menulis ulasan.
18
Berikut ini contoh hubungan antara SKL, KI, KD, IPK, dan materi pembelajaran.
Standar Kompetensi
Lulusan SKL
Kompetensi Inti KI
Kompetensi Dasar KD
Indikator Pencapaian
Kompetensi IPK
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajara
n Teknik
Penilaian
Sikap:
Memiliki perilaku yang
mencerminkan sikap orang
beriman, berakhlak
mulia, berilmu, percaya diri,
dan bertanggung
jawab dalam berinteraksi
secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya.
KI-1:
Menghargai dan menghayati
ajaran agama yang dianutnya
KD-KI-1: Tuliskan bila
ada Rumuskan
khusus untuk Mapel
Pendidikan Agama dan
Budi Pekerti, dan PPKn
RumuskanC ek Silabus
Mata PelajaranPer
baiki bila perlu
Rumuskan Cek Silabus
Mata Pelajaran
Rumuska n
KI-2:
Menghargai dan menghayati
perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli
toleransi, gotong royong,
santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan
sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
KD-KI-2: Tuliskan bila
ada Rumuskan
khusus untuk Mapel
Pendidikan Agama dan
Budi Pekerti, dan PPKn
RumuskanC ek Silabus
Mata PelajaranPer
baiki bila perlu
Rumuskan Cek Silabus
Mata Pelajaran
Rumuska n
Pengetahuan:
Memiliki pengetahuan
faktual,
KI-3:
Memahami pengetahuan
faktual,
KD-KI-3:
3.4 Memahami konsep suhu,
pemuaian, kalor, 3.4.1.
Menjelaskan perbedaan
Suhu dan Kalor
Suhu
Mengamat i peristiwa
dalam
Rumuska n
19
Standar Kompetensi
Lulusan SKL
Kompetensi Inti KI
Kompetensi Dasar KD
Indikator Pencapaian
Kompetensi IPK
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajara
n Teknik
Penilaian
konseptual, dan prosedural
dalam ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, dan budaya
dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban
terkait fenomena dan
kejadian yang tampak mata.
konseptual, dan prosedural
berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
perpindahan kalor, dan
penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari termasuk
mekanisme menjaga
kestabilan suhu tubuh pada
manusia dan hewan.
antara suhu dan kalor.
3.4.2. Menjelaskan
perbedaan perpindahan
kalor secara konduksi,
konveksi, dan radiasi.
Alat
pengukur suhu
Pemuaian
Kalor
Perpindaha
n kalor
Kestabilan suhu tubuh
makhluk hidup
dalam kehidupan
sehari-hari. kehidupan
sehari-hari yang
terkait dengan
perubahan wujud
benda setelah
menerima atau
melepas kalor
Melakuka n
percobaan mengukur
suhu benda
mengguna kan
thermomet er serta
menyelidi ki
pemuaian pada
benda padat, cair,
dan gas
Melakuka n
percobaan untuk
menyelidi ki
pengaruh kalor
terhadap perubahan
suhu dan wujud
benda serta
perpindaha n kalor
secara konduksi,
konveksi, dan radiasi
Mengump ulkan
informasi mengenai
berbagai Tes lisan
Tes tulis.
20
Standar Kompetensi
Lulusan SKL
Kompetensi Inti KI
Kompetensi Dasar KD
Indikator Pencapaian
Kompetensi IPK
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajara
n Teknik
Penilaian
upaya menjaga
kestabilan suhu tubuh
makhluk hidup
dalam kehidupan
sehari-hari
Menyajika n hasil
percobaan dalam
bentuk laporan
tertulis dan
mendiskus ikan-nya
dengan teman
Keterampilan: Memiliki
kemampuan pikir dan
tindak yang efektif dan
kreatif dalam ranah abstrak
dan konkret sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain sejenis.
KI-4: Mengolah,
menyaji, dan menalar dalam
ranah konkret menggunakan,
mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat
dan ranah abstrak
menulis, membaca,
menghitung, menggambar,
dan mengarang sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama
dalam sudut pandangteori
KD-KI-4:
4.4 Melakukan percobaan untuk
menyelidiki pengaruh kalor
terhadap suhu dan wujud benda
serta perpindahan
kalor. 4.4.1.
Menemukan perubahan
suhu dan wujud es batu
yang dipanaskan.
4.4.2. Menjelaskan
pengaruh jenis bahan terhadap
kecepatan memindahkan
kalor.
Rumuska n
Observasi Tes praktik
Diisi setelah sesi Analisis Model-model Pembelajaran Diisi setelah sesi Analisis Penilaian
C. Tahapan dan Kegiatan Sesi Pelatihan