Tujuan Pendidikan Kejuruan Karakteristik Pendidikan Kejuruan

18 3. Seleksi dan alokasi, yaitu mempersiapkan, memilih dan menempatkan calon tenaga kerja sesuai dengan tanda-tanda pasar kerja, yang berarti bahwa pendidikan kejuruan harus berdasarkan ”demand-driven.” 4. Asimilasi dan konservasi budaya, yaitu abosrbsi terhadap kelompok-kelompok lain dalam masyarakat, serta memelihara kesatuan dan persatuan budaya. 5. Mempromosikan perubahan demi perbaikan, yaitu pendidikan tidak sekedar berfungsi mengajarkan apa yang ada, tetapi harus berfungsi sebagai ”pendorong perubahan.” Dapat diringkas bahwa pendidikan kejuruan berfungsi sekaligus sebagai ”akulturasi” penyesuaian diri dan ”enkulturasi” pembawa perubahan. Karena itu, pendidikan kejuruan tidak hanya adaptif terhadap perubahan, tetapi juga harus antisipatif.

2.1.3 Tujuan Pendidikan Kejuruan

Banyak rumusan pendidikan kejuruan yang dikemukakan oleh berbagai pihak, dua diantaranya adalah sebagai berikut : Evans 1978 merumuskan bahwa pendidikan kejuruan bertujuan untuk : a memenuhi kebutuhan masyarakt akan tenaga kerja; b meningkatkan pilihan pendidikan bagi setiap individu; dan c mendorong motivasi untuk belajar terus. Sedangkan Peraturan Pemerintah Nomor 29 tahun 1990 merumuskan bahwa siswa Pendidikan Menengah Kejuruan disiapkan untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap profeional. Tujuan yang dirumuskan PP 29 ini kemudian dijabarkan lagi dalam Keputusan Mendikbud No. Universitas Sumatera Utara 19 0490U1990 seperti berikut : a mempersiapkan siswa untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih danatau meluaskan pendidikan dasar; b meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya, dan sekitar; c meningkatkan kemampuan siswa untuk dapat mengembangkan diri sejalan dengan pengembangan ilmu, teknologi dan kesenian, serta d menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja dan mengembangkan sikap profesional. Dua rumusan tersebut mengandung kesamaan yaitu mempersiapkan peserta didik sebagai calon tenaga kerja dan mengembangkan eksistensi peserta didik, untuk kepentingan peserta didik, masyarakat bangsa dan negara.

2.1.4 Karakteristik Pendidikan Kejuruan

1. Pendidikan kejuruan diarahkan untuk mempersiapkan peserta didik memasuki lapangan kerja. 2. Pendidikan kejuruan didasarkan atas ”demand-driven” kebutuhan dunia kerja. 3. Fokus isi pendidikan kejuruan ditekankan pada penguasaan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang dibutuhkan oleh dunia kerja. 4. Penilaian yang sesungguhnya terhadap kesuksesan siswa harus pada ”hands-on” atau performa dalam dunia kerja. 5. Hubungan yang erat dengan dunia kerja merupakan kunci sukses pendidikan kejuruan. Universitas Sumatera Utara 20 6. Pendidikan kejuruan yang baik adalah reponsif dan antisipatif terhadap kemajuan teknologi. 7. Pendidikan kejuruan lebih ditekankan pada ”learning by doing” dari ”hand-on experience.” 8. Pendidikan kejuruan memerlukan fasilitas yang mutakhir untuk praktek. 9. Pendidikan kejuruan memerlukan biaya investasi dan operasional yang lebih besar daripada pendidikan umum.

2.2 Konsep Link and Match