Teknik Pengumpulan Data Definisi Operasional

68 1,93 dengan jumlah sampel 2 oarang dan diikuti dari SMK SW Andrea BM sebanyak 22 populasi 1,04 dengan jumlah sampel 1 orang.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data primer dilakukan melalui : 1. Penyebaran kuesioner kepada lulusan SMK Bisnis dan Manajemen di Kecamatan Labuhan Deli dan Sunggal Deli Serdang. 2. Wawancara interview dilakukan langsung kepada lulusan SMK Swasta Bisnis dan Manajemen di Kecamatan Labuhan Deli dan Sunggal Deli Serdang. Sedangkan pengumpulan dan sekunder yaitu pengumpulan beberapa dokumen yang relevan untuk mendukung data penelitian yang diperoleh dari Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang, Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Kabupaten Deli Serdang SMK Swasta Bisnis dan Manajemen di Kecamatan Labuhan Deli dan Sunggal Deli Serdang dan instansi terkait yang berhubungan dengan penulisan ini.

3.5 Metode Analisis Data

3.5.1 Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Sebagai langkah awal untuk analisis penelitian ini adalah terlebih dahulu melakukan uji validitas instrumen melalui analisis faktor dari setiap indikator maupun dengan analisis butir untuk setiap item pertanyaan. Uji coba instrumen dilakukan pada 20 orang yang terdiri dari lulusan SMK Bisnis dan Manajemen yang bukan sebagai responden. Untuk menghitung validitas instrumen digunakan rumus korelasi product moment Arikunto, 2006:170 dengan rumusan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 69 n Σ X i Y i - Σ X i ΣY i r xy = √ n ΣX 2 i – ΣX i 2 n ΣY 2 i - ΣY i 2 Adapun ketentuannya adalah bila korelasi tiap faktorbutir tersebut positif dan besarnya 0,3 ke atas maka faktorbutir tersebut memiliki validitas yang baik Sugiono, 2007:177. Hasil analisis butir dan analisis faktor masing-masing instrumen penelitian dapat dilihat pada lampiran. Sementara itu untuk uji reliabilitas instrumen pada penelitian ini akan dilakukan dengan internal consistency yakni dengan cara mencobakan instrumen sekali saja dengan teknik belah dua dari Spearman Brown sebagai berikut: 2r b r i = 1+r b Dimana: r i = reliabilitas internal seluruh instrumen r b = korelasi product moment antara belahan pertama dan kedua Untuk keperluan itu maka butir-butir pertanyaan dibelah menjadi dua kelompok, yaitu kelompok instrumen ganjil dan kelompok genap. Selanjutnya dicari skor total tiap kelompok dan dicari korelasi antar keduanya. Setelah dihitung dan diperoleh koefisien korelasinya, selanjutnya dimasukkan ke dalam rumusan di atas, jika diperoleh nilai reliabiitas internal ≥0,30 maka instrumen tersebut reliable.

3.5.2 Teknik Analisis Data

Untuk mengetahui hubungan kemampuan berbahasa Inggris Lulusan SMK Bisnis dan Manajemen di Kabupaten Deli Serdang Kaitannya Dengan Kesempatan Universitas Sumatera Utara 70 Kerja di Dunia Usaha dan Dunia Industri digunakan analisis kwantitatif menggunakan statistik non parametrik. 1. Untuk menjawab permasalahan pertama akan digunakan Analisis Korelasi sederhana dengan metode Pearson atau Product Moment Pearson. Nilai koreksi r berkisar antara 1 sampai -1, nilai semaka mendekati 1 atau -1 berarti hubungan antara dan variabel semakin kuat, sebaliknya nilai mendekati 0 berarti hubungan antara dua variabel semakin lemah. Nilai positif menunjukkan hubungan antara dua variabel semakin lemah. Nilai positif menunjukkan hubungan searah x naik dan y naik dan nilai negatif menunjukkan hubunganterbalik x naik maka y turun. Menurut Sugiyono 2007 pemadam untuk memberikan interprestasi koefisien korelasi sebagai berikut : 0, 00 – 0, 199 = sangat rendah, 0, 20 – 0, 399 = rendah, 0, 40 – 0, 599 = sedang, 0,60 – 0, 799 = kuat, 0, 80 – 1, 000 = sangat kuat. Koefisien korelasi pearson dapat dicari dengan menggunakan rumus di bawah ini :                     2 2 2 2 y y n x x n y x xy n r xy Dimana : x = Kemampuan Berbahasa Inggris y = Kesempatan kerja n = 96 Oleh karena ingin menetahui apakah ada hubungan antara kemampuan berbahasa Inggris dengan kesempatan kerja, dengan ini tiap-tiap variabel dibuat beberapa Universitas Sumatera Utara 71 butir pertanyaan dengan menggunakan skala likert, yaitu angka 1 = sangat tidak setuju, 2 = tidak setuju, 3 = biasa saja, 4 = setuju dan 5 = sangat setuju. 2. Selanjutnya untuk menjawab permasalahan kedua pada penelitian akan digunakan analisis deskriptif. Analisis Deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan ciri – ciri sampel pada variabel tunggal baik variabel independen maupun variabel dependen. Pendeskripsian masing – masing variabel dilakukan dengan persentase yang dituangkan dalam tabel distribusi frekuensi

3.6 Definisi Operasional

Adapun definisi operasional pendidikan adalah : 1. Speaking Berbicara adalah kemampuan lulusan berbicara menggunakan bahasa inggris 2. Listening Mendengar adalah kemampuan lulusan mendengarkan bahasa inggris 3. Writting Menulis adalah kemampuan lulusan menulis dalam bahasa inggris 4. Reading Membaca adalah kemampuan lulusan membaca dalam bahasa inggris 5. Kesempatan kerja adalah lulusan yang sudah bekerja atau membuka usaha sendiri. 6. Pengembangan wilayah adalah suatu upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan mempersiapkan sumberdaya manusia yang berkualitas yang memiliki kemampuan berbahasa inggris. Universitas Sumatera Utara 72 Tabel 3.2 Variabel, Sub Variabel, Indikator dan Model Instrumen Penelitian No Variabel Sub Variabel Indikator Pengukuran 1 Kemampuan Berbahasa Inggris X Reading Membaca - Ciri dan struktur paragraph Inggris - Jenis paragraph - Topik dalam paragraph - Ide pokok - Uraian panjang supporting details Likert Writing Menulis - Ide isi tulisan - susunanorganisasi ide - struktur kalimat - kosakata dan gaya style Likert Speaking Berbicara - Lafal atau ucapan termasuk vocal, konsonan, pola – pola intonasi, dan tekanan. - Tata bahasa - Kosa kata - Kefasihan kelancaran dan kecepatan berbicara - Pemahaman Likert Listening Mendengar - Mengidentifikasi bunyi – bunyi - Memahami arti kata - Memahami makna kalimat - Merumuskan suatu respon dengan tepat. Likert 2 Kesempatan Kerja Y Lulusan yang diterima bekerja atau membuka usaha Jumlah lulusan yang bekerja atau membuka usaha. Likert Universitas Sumatera Utara 73

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Kabupaten Deli Serdang

Kabupaten Deli Serdang secara geografis, terletak diantara 2°57’ - 3°16’ Lintang Utara dan antara 98°33’ - 99°27’ Bujur Timur, merupakan bagian dari wilayah pada posisi silang di kawasan Palung Pasifik Barat dengan luas wilayah 2.497,72 Km2 Dari luas Propinsi Sumatera Utara, dengan batas sebagai berikut : - Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Sumatera.- Sebelah Selatan berbatasan dergan Kabupaten Karo. - Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Serdang Bedagai- Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Karo dan Kabupaten Langkat. Daerah ini secara geografis terletak pada wilayah pengembangan Pantai Timur Sumatera Utara serta memiliki topografi, kountur dan iklim yang bervariasi. Kawasan hulu yang kounturnya mulai bergelombang sampai terjal, berhawa tropis pegunungan, kawasan dataran rendah yang landai sementara kawasan pantai berhawa tropis pegunungan. Kabupaten Deli Serdang terdiri dari 22 kecamatan dan 394 Desa Kelurahan Definitif dihuni penduduk yang terdiri dari berbagai suku bangsa seperti Melayu, Karo, Simalungun, Jawa, Batak, Minang, Cina, Aceh dan pemeluk berbagai agama seperti Islam, Kristen, Hindu dan Budha, dengan total jumlah penduduk berjumlah 1.686.366 jiwa dengan Laju Pertumbuhan Penduduknya LPP sebesar 2,74 persen dengan kepadatan rata-rata 616 jiwa perkilometer persegi. 67 Universitas Sumatera Utara