50
H. UJI VALIDITAS INSTRUMEN
Validitas adalah ketepatan alat ukur yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Validitas instrumen dalam penelitian ini
menggunakan validitas konstruk construct validity yaitu menggunakan pendapat ahli experts judgement. Mengukur validitas instrumen tes pada penelitian ini,
peneliti mengkonsultasikan instrumen tes kepada dosen ahli yang berkompeten yaitu Sekar Purba Kawuryan. M. Hum untuk menilai valid atau tidaknya
instrumen yang telah dibuat. Pada konsultasi pertama, peneliti mengajukan instrument soal tes beserta
kisi-kisi, rencana pelaksanaan pembelajaran RPP, instrument aktivitas guru, dan instrument observasi sikap siswa. Dosen ahli menyarankan soal tes pengetahuan
C1, pemahaman C2, dan penerapan C3 disusun berurutan dan perlu ditambah soal uraian. Dalam RPP tujuan pembelajaran disesuaikan dengan aktivitas siswa
dan tingkatan sikap siswa harus sesuai dengan tingkatan kemampuan kognitif yang ditentukan. Aktivitas guru yang perlu dicantumkan dalam lembar observasi
adalah ciri khusus dari pembelajaran role playing, kegiatan awal dan akhir tidak perlu dicantumkan. Aspek dalam instrument observasi sikap dijabarkan sesuai
dengan tingkatannya dan indikator disesuaikan dengan aspeknya. Pada konsultasi kedua, peneliti menyerahkan instrument yang telah
diperbaiki dan menyerahkan instrument soal dan RPP untuk siklus II. Saran untuk instrument soal tes dan RPP dari dosen ahli adalah peneliti diminta untuk
menyesuaikan dengan instrument soal tes dan RPP siklus I, C1- C3 berurutan dan
51 pembelajaran disesuaikan dengan aktivitas siswa. Instrumen yang peneliti ajukan
disetujui oleh dosen ahli.
I. TEKNIK ANALISIS DATA
Dalam penelitian ini terdapat 2 jenis data yang diperoleh yaitu data hasil observasi dan data hasil tes.
1. Analisis Data Observasi Data hasil observasi yang diperoleh dihitung untuk mengetahi sejauh
mana sikap siswa dan keterampilan siswa selama proses pembelajaran menggunakan model role playing, serta untuk mengetahui peningkatan
aktivitas guru menggunakan model role playing. Analisis data sikap siswa menggunakan empat kategori, skor maksimal
adalah 4 dan jumlah aspek yang diteliti yaitu 9, sehingga skor keseluruhan adalah 4 x 9 = 36.
Kriteria penilaian: Amat baik = 30
– 36 Baik = 23
– 29 Cukup = 16
– 22 Kurang = 9
– 15 Sugiono, 2011:141-144
Analisis data tentang aktivitas guru dalam pembelajaran IPS menggunakan model role playing menggunakan
� =
Ju m la h s ko r ya ng dip ilih
x 100
jumlah skor maksimal
Nur Asma, 2006: 137
52 Untuk kriteria nilai persentase digunakan kriteria sebagai berikut:
- 20 = kurang sekali
21 - 40
= kurang 41
- 60 = cukup
61 - 80
= baik 81
- 100 = sangat baik Arikunto, 2005: 44 2. Analisis Data Hasil Tes
Data hasil tes siswa dianalisis secara deskriptif kuantitatif yaitu dengan cara mencari nilai rerata tes setiap akhir siklus. Nilai yang diperoleh siswa
dari hasil tes evaluasi kemudian dicari rerata dan dianalisis untuk mengetahui ada atau tidaknya peningkatan hasil belajar IPS siswa kelas V SDN
Karangmojo IV setelah menggunakan model pembelajaran role playing. Cara untuk mengetahui kenaikan hasil belajar adalah dengan menghitung
rerata nilai siswa yang berhasil memperoleh nilai kriteria ketuntasan minimal KKM dari jumlah kelas itu. Untuk mencari perhitungan rerata secara
klasikal dari sekumpulan nilai yang diperoleh, peneliti menggunakan rumus Mean X, menurut Anas Sudjiono 2009: 81 sebagai berikut:
∑ x
Mx
= N
Keterangan: Mx
= Mean rata-rata yang dicari
∑
= Jumlah dari skor-skor nilai-nilai yang ada
N
= Number of Cases banyaknya skor-skor itu sendiri
Cara untuk mengetahui kenaikan hasil belajar siswa adalah dengan menghitung prosentasi siswa yang berhasil memperoleh nilai KKM atau di
atas KKM dari jumlah siswa di kelas itu. Hasil tes siklus I akan dibandingkan
53 dengan hasil tes siklus berikutnya. Jika terdapat kenaikan prosentasi siswa
yang lulus KKM pada siklus I sampai siklus II, maka dapat dikatakan pembelajaran menggunakan model role playing meningkatkan hasil belajar
IPS siswa. Rumus untuk menghitung prosentasi siswa yang lulus adalah sebagai berikut.
P =
f
x 100
N
Keterangan : P = angka persentase yang dicari
f = frekuensi yang sedang dicari presentasinya dalam hal ini adalah
jumlah siswa yang mencapai nilai KKM N = jumlah frekuensi banyaknya individu dalam subjek penelitian
Anas Sudjiono, 2009: 43 Setelah mencari rerata dan persentase ketuntasan siswa, untuk
menentukan klasifikasi hasil belajar yaitu dengan kriteria penilaian kecakapan akademik maka terlebih dahulu dikonsultasikan dengan SDN Karangmojo
IV. Menurut Eko Putro Widyoko, 2009: 242 “Standar ketuntasan komponen
kecakapan akademik tersebut bersifat tentatif dalam arti sekolah dapat menentukan standar ketuntasan yang berbeda sesuai dengan target maupun
karakteristik sekolah yang bersangkutan ”.
Tabel 8. Kriteria Pencapaian Kecakapan Akademik
No Interval
Klasifikasi
1 – 55
Kurang 2
56 – 70
Cukup Baik 3
71 – 85
Baik 4
86 – 100
Sangat Baik
54
J. KRITERIA KETUNTASAN