herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan Tanggal 31 Desember 2015 dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT TRIKOMSEL OKE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS continued As of December 31, 2015 and
For the Year Then Ended Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
92
38. PERISTIWA SETELAH
PERIODE PELAPORAN
KEUANGAN 38. EVENTS AFTER FINANCIAL REPORTING PERIOD
Entitas Induk The Company
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Temporary Suspension of Payment
Pada tanggal
15 Desember
2015, PT
Gapura Artha Semesta mengajukan permohonan Penundaan
Kewajiban Pembayaran
Utang PKPU
terhadap Entitas Induk dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan
Niaga pada
Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat
pada tanggal
15 Desember
2015 di
bawah No.
98PDT.SUSPKPU2015PN.NIAGA.JKT.PST. Permohonan tersebut disetujui dengan salah satu amar
keputusannya yaitu memberikan PKPU sementara selama 45 hari. Kemudian PKPU tersebut mengalami beberapa
kali perpanjangan
waktu, terakhir
pada tanggal
15 September 2016, Majelis Hakim telah memberikan perpanjangan selama 10 hari .
On December 15, 2015, PT Gapura Artha Semesta proposed suspension of debt payment obligation PKPU to
the Company and was registered at Clerk Office of District Court at Central Jakarta Distric Court on December 15,
2015 under
No.98PDT.SUSPKPU2015PN.NIAGA. JKT.PST. The proposal was approved, in which one of the
decision is providing temporary PKPU for 45 days. Then the PKPU has several extension period, last on September
15, 2016 and the Judges have provided an extension for 10 days.
Permohonan tersebut
telah selesai
dengan ditandatanganinya Perjanjian Perdamaian antara Entitas
Induk dengan para kreditur, pada tanggal 22 September 2016. Berdasarkan Perjanjian Perdamaian tersebut, para
pihak sepakat, antara lain, untuk memenuhi, menerima dan mematuhi Rencana Perdamaian Entitas Induk dalam
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang PKPU pada tanggal 22 September 2016 Rencana Perdamaian.
Rencana Perdamaian tersebut telah disahkan secara hukum oleh Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat pada tanggal 28 September 2016. The proposal has been completed with the signing of the
agreement between the Company with the creditors, on September 22, 2016. Based on that agreement, the
parties agreed, among others, to meet, accept and comply with the Composition Plan of the Company suspension of
debt payment obligation PKPU on September 22, 2016. The peace plan has been legalized by the Commercial
Court at Central Jakarta District Court on September 28, 2016.
Sehubungan dengan
telah disahkannya
Proposal Perdamaian tersebut di atas secara hukum, Entitas Induk
telah berhasil menyelesaikan negosiasi restrukturisasi utang dengan sebagian besar kreditur untuk utang bank,
utang usaha, dan utang pihak berelasi dengan jadwal pembayaran sebagai berikut:
In connection with the enactment of the suspension of debt payment obligation, the Company has successfully
completed a debt restructuring negotiations with the majority of creditors to bank debt, accounts payable and
related party debt repayment schedule as follows:
- Utang bank dengan jaminan sebagai berikut:
- Bank loans with collateral as follows:
a. 30 - Utang Separatis Tranche A - akan dibayar dalam periode 7 tahun
a. 30 - Separatist Debt Tranche A - will be paid within a period of 7 years.
b. 70 - Utang Separatis Tranche B b. 70 - Separatist Debt Tranche B
i Kreditur Internasional - 100 utang dikonversi saham
i International Creditors - a converted 100 debt shares.
ii Kreditur Indonesia - Utang dilunasi setelah utang Tranche A lunas
ii Indonesian Creditors - Debt repaid after Tranche A debt is paid off
iii Financing Kreditur - Utang akan dilunasi pada tahun ke-5 sampai dengan tahun ke-8 sejak
Tanggal Efektif iii Financing Lenders - Debt will be repaid in year
5 to year 8 after effective date -
Utang Antar Perusahaan - Utang tidak dibayarkan sampai semua utang dilunasi atau dilunasi dalam
bentuk saham-saham - Inter Company Debt - Debt is not paid until all debts
are paid or repaid in the form of shares.
herein are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan Tanggal 31 Desember 2015 dan
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT TRIKOMSEL OKE Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS continued As of December 31, 2015 and
For the Year Then Ended Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
93
38. PERISTIWA SETELAH
PERIODE PELAPORAN
KEUANGAN lanjutan 38. EVENTS AFTER FINANCIAL REPORTING PERIOD
continued Entitas Induk lanjutan
The Company continued Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang lanjutan
Temporary Suspension of Payment continued
- Utang Derivatif Bank Tanpa Jaminan - 100 utang
akan dikonversi menjadi saham Entitas Induk -
Derivatives Bank Unsecured Debt - 100 of debt will be converted into shares of the Parent Entity
- Utang Pemegang Surat Utang Tanpa Jaminan - 100
utang akan dikonversi menjadi saham Entitas Induk -
Debt Holders of Unsecured Bonds - 100 of debt will be converted into shares of the Company
- Utang Dagang Kecil Tanpa Jaminan - Utang
dibayarkan dalam jangka waktu 2 tahun -
Small Trade Unsecured Debt - Debt payable within a period of 2 years
- Utang Dagang Besar Tanpa Jaminan:
- Massive Trade Unsecured Debt:
a. Utang hingga Rp 3 miliar akan dibayarkan dalam waktu 4 tahun.
a. Debt up to Rp3 billions will be paid within 4 years. b. Sisa utangnya yang di atas Rp3 miliar akan
dikonversi menjadi saham Entitas Induk. b. The remaining debt above Rp3 billions will be
converted into the Company‟s shares. -
Utang Preferen - Utang akan dilunasi dalam jangka waktu 1 tahun sejak Tanggal Efektif
- Preferred Debt - Debt will be repaid within a period of
one year from the Effective Date -
Surat Utang Wajib di Konversi - 100 utang akan dikonversi menjadi saham Entitas Induk
- Mandatory Convertible Bonds - 100 of debt will be
converted into shares of the Company. Berdasarkan Rencana Perdamaian yang disahkan secara
hukum tersebut dijelaskan antara lain mengenai : Basis on Composition Plan that has been legally approved
explained as follows: a. Restrukturisasi
a. Restructuring Rencana Perdamaian telah disiapkan untuk membantu
para Kreditor dan Entitas Induk untuk mencapai suatu restrukturisasi yang konsensual.
Composition Plan has been prepared to assist the creditors and the Company to achieve a consensual
restructuring. b. Dasar Rencana Perdamaian
b. Basis of Composition Plan Rencana Perdamaian ini adalah berdasarkan keadaan
kegiatan usaha Entitas Induk pada saat ini dan proyeksi-proyeksi finansial yang disusun oleh Entitas
Induk dan para penasihat finansialnya didukung oleh berbagai asumsi-asumsi dan pelaksanaan kegiatan
usaha pada industri yang telah dan mungkin akan seterusnya terkena dampak fluktuasi, pergerakan
pasar dan ketidakpastian dan oleh karena itu, setiap perkiraan atas masa depan tergantung kepada resiko-
resiko dan ketidakpastian, yang dapat menyebabkan perbedaan secara materiil antara hasil nyata dengan
yang diperkirakan. Rencana Perdamaian ini akan berlaku dan mengikat para Kreditor Atas Utang Yang
Diakui dan Utang yang Tidak Diakui sebagaimana definisi dalam Rencana Perdamaian.
Composition Plan is based on the state of the Companys operations in the current and projected-
financial projections prepared by the Company and its financial advisors supported by various assumptions
and implementation of business activity in the industry that has been and probably will be affected by the
fluctuation, market movements and uncertainties, and therefore, any estimate of the future depends on the
risks and uncertainties, which may cause material differences between the actual results with what was
expected. This Composition Plan will be valid and binding on the Creditors of Sanctioned Debt and
Unsantioned Debt as defined in the Composition Plan.
c. Prinsip Utama Rencana Perdamaian c. The Main Principle of Composition Plan
Untuk menentukan kewajiban berkelanjutan yang dapat dipenuhi oleh Entitas Induk dalam tranche
pertama dari
utang yang
berlaku; untuk
mengalokasikan seluruh arus kas bebas Entitas Induk, setelah pembayaran tranche utang yang berlaku,
pengeluaran yang dianggarkan dan suatu buffer yang disetujui, untuk membayar kembali tranche utang
kedua; dan mengkonversi utang-utang menjadi saham. To determine ongoing obligations that can be met by
the Company in the first tranche of the prevailing debt; to allocate the entire free cash flow of the Company,
after payment of the applicable tranche of debt, budgeted spending and approved buffers, to repay the
second tranche of debt; and convert the debt into shares.
d. Prinsip Cash Waterfall d. Cash Waterfall Principle
Atas dasar di atas, uang yang ada di dalam sisi kredit Rekening Operasional akan digunakan berdasarkan
urutan berikut ini Prinsip Cash Waterfall: On the basis of the above, the cash in the credit side of
the Operational Account will be used by the following sequence Cash Waterfall Principles :