Kerangka Konsepsi Kerangka Teori Dan Konsepsi

39

2. Kerangka Konsepsi

Kerangka konsepsional mengungkapkan beberapa konsepsi atau pengertian yang akan dipergunakan untuk sebagai dasar penelitian hukum. Pentingnya defenisi operasional adalah untuk menghindarkan perbedaan pengertian atau penafsiran mendua dubius dari suatu istilah yang dipakai. 60 Oleh karena itu dalam penelitian ini didefenisikan beberapa konsep dasar agar secara operasional diperoleh hasil penelitian yang sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan, yaitu: 1. PPATK adalah Pusat Pelaporan Dan Analisis Transaksi Keuangan. 2. Pencucian Uang adalah perbuatan menempatkan, mentransfer, membayar, membelanjakan, menghibahkan, menyumbangkan, mentitipkan, membawa keluar negeri, menukarkan, atau perbuatan lainnya atas harta kekayaan yang diketahuinya atau patut diduga merupakan hasil tindak pidana dengan maksud menyembunyikan, atau menyamarkan asal usul Harta Kekayaan sehingga seolah- olah menjadi Harta Kekayaan yang sah. 61 3. Harta Kekayaan adalah semua benda bergerak atau benda yang tidak bergerak, baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud. 4. Korporasi adalah kumpulan orang danatau kekayaan yang terorganisasi baik merupakan badan hukum maupun bukan badan hukum. 5. Transaksi adalah seluruh kegiatan yang menimbulkan hak atau kewajiban atau menyebabkan timbulnya hubungan hukum antara dua pihak atau lebih, termasuk 60 M. Sholehuddin, Sistem Sanksi Dalam Hukum Pidana, Ide Dasar Doubel Track System Dan Implementasinya, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007, hlm 7 61 Bismar Nasution, Op.cit, , hlm 193 Universitas Sumatera Utara 40 6. Penyedia Jasa Keuangan adalah setiap orang yang menyediakan jasa di bidang keuangan atau jasa lainnya yang terkait dengan kekuasaan termasuk tetapi tidak terbatas pada Bank, Lembaga pembiayaan, perusahaan efek, pengelola reksa dana, kustodian, wali amanat, lembaga penyimpanan dan penyelesaian, pedagang valuta asing, dana pensiun, perusahaan asuransi, dan kantor pos. 7. Pusat Pelaporan Dan Analisis Transaksi Keuangan Yang selanjutnya disebut PPATK adalah lembaga independent yang dibentuk dalam rangka mencegah dan memberantas tindak pidana pencucian uang. 8. Dokumen adalah data, rekaman, atau informasi yang dapat dilihat, dibaca, danatau didengar, yang dapat dikeluarkan dengan atau tanpa bantuan suatu sarana, baik yang terekam secara elektronik, termasuk tetapi tetapi tidak terbatas pada: a. tulisan, suara, atau gambar b. peta, rancangan, foto, atau sejenisnya c. huruf, tanda, angka, simbol, atau perforasi yang memiliki makna atau dapat dipahami oleh orang yang mampu membaca atau memahaminya. Universitas Sumatera Utara 41

G. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian

Jenis Penelitian yang dilakukan adalah penelitian yuridis normatif yaitu penelitian yang difokuskan untuk mengkaji penerapan kaedah-kaedah atau norma- norma hukum positif. 62 Dengan pertimbangan bahwa titik tolak penelitian untuk menganalisis Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan dalam mencegah dan memberantas tindak pidana pencucian uang money laundering.

2. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier, yaitu: a. Bahan Hukum Primer Bahan hukum primer adalah bahan hukum yang bersifat autoritatif artinya mempunyai otoritas. Bahan hukum primer terdiri dari peraturan perundang- undangan yang diurut berdasarkan hirarki 63 seperti peraturan perundang- undangan yang berkaitan dengan PPATK yakni Undang-Undang No. 8 Tahun 2010 Tentang PPATK yang merupakan perubahan dari Undang-undang NO. 15 Tahun 2002 dan Undang-Undang No. 25 Tahun 2003. b. Bahan Hukum Sekunder 62 Jhony Ibrahim, Teori dan Penelitian Metodologi Hukum Normatif, Surabaya: Bayumedia, 2008, hlm 282 63 Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Jakarta: Kencana, 2006, hlm 141 Universitas Sumatera Utara