BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pasar Modal
Pasar modal menurut Tendelilin 2001 : 13 adalah ―pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana
dengan cara memperjual belikan sekuritas‖. Dengan demikian, pasar modal juga dapat diartikan sebagai pasar untuk memperjualbelikan sekuritas yang
umumnya memiliki umur lebih dari satu tahun, seperti saham dan obligasi. Pasar modal dapat juga berfungsi sebagai lembaga perantara
intermediaries. Fungsi ini menunjukkan peran penting pasar modal dalam menunjang perekonomian karena pasar modal dapat menghubungkan pihak
yang membutuhkan dana dengan pihak yang mempunyai kelebihan dana. Selain itu, pasar modal dapat mendorong terciptanya alokasi dana yang efisien,
karena dengan adanya pasar modal maka pihak yang kelebihan dana investor dapat memilih alternatif investasi yang memberikan return yang paling
optimal. Pasar modal dapat dikategorikan menjadi 4 pasar Samsul, 2006 : 46,
yaitu: 1. Pasar Pertama Perdana. Pasar perdana adalah tempat atau sarana bagi
perusahaan yang untuk pertama kali menawarkan saham atau obligasi ke masyarakat umum. Dikatakan tempat karena secara fisik masyarakat
pembeli dapat bertemu dengan penjamin emisi atau agen penjual untuk melakukan pesanan sekaligus membayar uang pesanan. Dikatakan
sarana karena si pembeli dapat memesan melalui telepon dari rumah dan membayar dengan cara mentransfer uang melalui bank ke rekening
agen penjual. Dikatakan pertama kali karena sebelumnya perusahaan ini
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
milik perorangan atau beberapa pihak saja, dan sekarang menawarkan kepada masyarakat umum. Penawaran umum awal ini, yang disebut
juga initial public offering IPO, telah mengubah status dari perseroan tertutup menjadi perseroan terbuka Tbk.. Terbuka di sini berarti
perseroan dapat dimiliki oleh masyarakat luas dan mempunyai kewajiban untuk membuka semua informasi kepada para pemegang
saham dan masyarakat, kecuali yang bersifat rahasia untuk menjaga persaingan. Penawaran Umum didefinisikan oleh UUPM tahun 1995
sebagai: ―Kegiatan penawaran efek yang dilakukan oleh emiten untuk menjual efek kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur
dalam undang-undang ini d an peraturan pelaksanaannya.‖
2. Pasar Kedua Sekunder. Pasar kedua adalah tempat atau sarana transaksi jual-beli efek antarinvestor dan harga dibentuk oleh investor
melalui perantara efek. Dikatakan tempat karena secara fisik para perantara efek berada dalam satu gedung di lantai perdagangan trading
floor. Dikatakan sarana karena para perantara efek tidak berada dalam satu gedung, tetapi dalam satu jaringan sistem perdagangan dan kantor
perantara efek tersebar di beberapa kota. Terbentuknya harga pasar oleh tawaran jual dan tawaran beli dari para investor ini disebut juga dengan
instilah order driven market.
3. Pasar Ketiga. Pasar ketiga adalah sarana transaksi jual-beli efek antara market maker. Investor dapat memilih market maker yang memberi
harga terbaik. Market maker adalah anggota bursa. Para market maker ini akan bersaing dalam menentukan harga saham, karena satu jenis
saham dipasarkan oleh lebih dari satu market maker.
4. Pasar Keempat. Pasar keempat adalah sarana transaksi jual-beli antara investor jual dan investor beli tanpa melalui perantara efek. Transaksi
dilakukan secara tatap muka antara investor beli dan investor jual untuk saham atas pembawa. Dengan kemajuan teknologi, mekanisme ini
dapat terjadi melalui electronic communication network ECN asalkan para pelaku memenuhi syarat, yaitu memiliki efek dan dana.
Kegiatan pasar modal pada umumnya dilakukan oleh berbagai lembaga antara lain adalah pusat perdagangan sekuritas atau resminya disebut bursa
efek stock market, yang di dalamnya terdapat berbagai lembaga lainnya yang kegiatannya saling berkaitan Sitompul, 2004 : 6. Di Indonesia, secara umum
para pelaku pasar modal adalah Perusahaan Efek yang mempunyai kegiatan sebagai Perantara Pedagang Efek, Penjamin Emisi Efek dan Manajer Investasi.
2.2 Saham