Selain itu data diameter dan tinggi pohon rata-rata hasil dari sampling disubstitusikan ke dalam persamaan yang telah diperoleh dari penelitian pohon
jati di Perum Perhutani KPH Cepu, Jawa Tengah. Penelitian ini dilakukan dengan destruktif 24 pohon jati oleh Hendri 2001 diacu dalam Tiryana et al. 2011.
Persamaan alometriknya sebagai berikut: Y= 0,2759 D
2,2227
Keterangan : Y
= Kandungan biomassa kgpohon D
= Diameter setinggi dada cm Sesuai Project Idea Note PIN Plan Vivo, penyangga resiko Risk Buffer
yaitu 10. Akan tetapi penjualan hanya 70 dari karbon stok ex ante kredit, karena akan mempertahankan 20 untuk pengukuran biomassa dari Permanen
Sample Plot PSP yang akan menunjukan jumlah sebenarnya dari stok karbon yang diperkirakan. Setelah pengukuran biomassa dilakukan dan dapat
menunjukan stok karbon yang tepat, kemudian 20 dari kredit yang ditahan tersebut dapat dikeluarkan Stilma 2012.
3.3.5 Biaya dan Pendapatan Perdagangan Karbon
Komponen biaya yang harus dikeluarkan jika petani akan mengikuti skema perdagangan karbon merupakan total biaya yang harus dikeluarkan untuk
mengusahakan hutan rakyat seperti biaya operasional dan biaya tetap ditambah biaya untuk mengikuti skema karbon.
Menurut penelitian Antoko 2011 biaya transaksi dalam Plan Vivo antara lain: biaya registrasi dan validasi sekali selama proyek, biaya monitoring
dilakukan setiap tahun selama proyek, biaya verifikasi dilakukan setiap 5 tahun selama proyek berlangsung, dan biaya pengembangan dari proyek. Total
keseluruhan biaya transaksi tersebut tidak lebih dari 40 total perolehan pendapatan dari penjualan sertifikat penurunan emisi Voluntary or Verified
Emission Reductions VERs. Perhitungan nilai ekonomi karbon dilakukan dengan menghitung nilai NPV
dan menggunakan pendekatan Voluntary or Verified Emission Reductions VERs yang disebut dengan Plan Vivo certificates
dengan jangka waktu 5─15 tahun. Plan Vivo certificates merupakan voluntary carbon sertifikat layanan
lingkungan yang mempresentasikan penyimpanan jangka panjang sebesar satu
tonCO
2,
ditambah dengan penambahan keuntungan bagi masyarakat dan ekosistem. Sertifikat ini diperdagangkan dan mengikuti aturan yang dikeluarkan
oleh sebuah pasar karbon sukarela Plan Vivo. Komponen pendapatan diperoleh dari total hasil penjualan karbon sukarela ditambah dengan hasil penjualan hasil
hutan rakyat Antoko 2011. Harga karbon yang digunakan dibuat skenario dengan harga jual karbon,
yaitu: 10 USDtonCO
2,
15 USDtonCO
2
dan 20USDtonCO
2
. Harga karbon ini pada dasarnya sangat tergantung kepada kesepakatan antara penjual dan pembeli
jasa.
3.3.6 Perhitungan Keuntungan Perdagangan Karbon
Keuntungan hutan rakyat dalam skema perdagangan karbon sukarela ini diketahui dari pendapatan total, yaitu pendapatan kayu dan jasa karbon dikurangi
dengan total biaya. Total biaya yaitu biaya pembangunan hutan rakyat, biaya pemeliharaan dan biaya skema karbon sukarela. Secara matematis dapat dituliskan
sebagai berikut: ߨ = R - C
Keterangan : ߨ
= Keuntungan Rp R
= Pendapatan Rp C
= Biaya Rp
BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN
4.1 Kondisi Geografis 4.1.1 Letak dan Luas