Masalah Pendanaan Operasional Partai

44 Menyangkut masalah transparansi sumber keuangan di dalam internal PKS juga menjadi masalah pada periode kepemimpinan Luthfi Hasan Ishaaq. Seorang anggota Majelis Syuro meminta agar nama-nama penyumbang dana dibuka dalam forum Majelis Syiro. Hal tersebut sempat memancing berbagai respon yang membuat dinamika di dalam internal Majelis Syuro. Hilmi Aminuddin bersedia memberitahu nama penyumbang tersebut, namun tokoh senior PKS yang lain mengatakan bahwa jika penyumbang mengamanatkan agar namanya tidak diungkapkan, maka harus dipenuhi, dan akhirnya tidak nama penyumbang tersebut tidak jadi diumumkan. Hilmi mengatakan “Ya amanahnya enggak boleh dibuka. Itu dari pengusaha, yang saya tahu usahanya halal. Kalau saya diminta untuk membuka sekarang, saya buka. 59 Sebagaimana juga diungkapkan oleh Maidah dan Subadri yang mengaku bahwa para kader tidak dapat mengetahui secara jelas apa yang dikerjakan oleh elite-elitnya di PKS. Khususnya perilaku dan aktivitas para elite dalam mengelola partai. Terkait dengan hal tersebut dan kaitannya dengan kasus Luthfi Hasan Ishaaq, dia melanjutkan: “Saya sebenarnya tidak percaya dengan kasus yang menjerat Luthfi Hasan Ishaaq. Karena menurut saya pribadi, kita sebagai kader partai didik dan dibina untuk bersih dalam halaqoh setiap minggu... Tapi dalam kasus ini, apakah benar sampai sedemikian... Tapi pada satu sisi, sebenarnya kita kader- kader yang di bawah tidak tahu secara detail apa yang terjadi di atas.” 59 Arief Munandar. 2011. Antara Jemaah Dan Partai Politik: Dinamika Habitus Kader Partai Keadilan Sejahtera PKS Dalam Arena Politik Indonesia Pasca Pemilu 2004. Disertasi: Universitas Indonesia. Hal. 236. 45

C. Dominasi Kalangan Pragmatis Dan Tersingkirnya Kader Ideologis

Ada dinamika penting dalam internal PKS paska pemilu 2009, yaitu semakin menguatnya kalangan pragmatis dalam internal PKS. 60 Menurut Burhanudin Muhtadi, hasil pemilu 2009 memberi peluang bagi faksi pragmatis di PKS untuk menjadikan PKS menjadi partai pragmatis yang berorientasi pada pemenagan pemilu. Hal inilah yang menjelaskan mengapa PKS menjadi koalisi dengan pemerintahan SBY, karena memudahkan untuk melakukan mobilisasi sumber daya finansial untuk kepentingan partai. 61 Kalangan pragmatis ini yang dinilai oleh beberapa kader PKS sebagai aktor yang mencari uang untuk keuangan partai. 62 Kalangan pragmatis dalam internal PKS berusaha mendominasi jajaran kepengurusan PKS. Misalnya ada yang mengatakan bahwa Luthfi Hasan Ishaaq menjadi presiden PKS lebih karena kedekatannya dengan Hilmi. Mashadi, pendiri Partai Keadilan mengartakan “Ia Luthfi Hasan Ishaaq sangat loyal terhadap Ustaz Hilmi. Pemujaannya terhadap Ustaz Hilmi begitu luar biasa.” 63 Ketua Majelis Syuro PKS, Hilmi Aminuddin mempunyai kewenangan yang sangat besar terhadap arah kebijakan partai sampai pada penempatan orang- 60 Beberapa pendapat mengemuka mengenai faksi-faksi dalam tubuh PKS. Pertama adalah faksi pragmatis atau kesejahteraan, yaitu elite PKS yang berorientasi pada pemenangan pemilu dan cenderung meninggalkan keketatan ideologi partai sebagaimana yang diterapkan pada masa Jamaah Tarbiyah, elite yang masuk dalam kategori ini adalah: Hilmi Aminuddin, Anis Matta, Mahfud Siddiq, Luthfi Hasan Ishaaq, dan Fahri Hamzah. Sedangkan faksi lainnya adalah adalah ideologis atau keadilan, mereka adalah kader PKS yang mementingkan keketatan ideologi dalam memandu aktifitas politik PKS, mereka juga lebih mengutamakan kaderisasi yang kuat dalam internal PKS, yang masuk dalam kategori ini misalnya: Ihsan Tandjung, Yusuf Supendi, Mashadi, Abu Ridho, Tizar Zein, Didin Hafidudin, dan Ferry Nur. 61 Burhanuddin Muhtadi. 2012. Dilema PKS: Suara dan Syariah, KPG Kepustakaan Populer Gramedia, Jakarta. Hal. 243-244 62 Wawancara dengan Subadri, kader PKS Kabupaten Bogor. Wawancara pada 1 September 2015. 63 Majalah Detik. Sang Ketua, Dari Servis Sofa Hingga Penjara. Edisi 78, 27 Mei-2 Juni 2013. 46 orang yang menduduki jabatan di PKS. 64 Ketua Majelis Syuro mempunyai wewenang mengajukan nama-nama Ketua Majelis Pertimbangan Pusat MPP, Presiden, Sekjen, Bendahara Umum, dan Ketua Dewan Syariah Pusat DSP, bahkan berwenang mengajukan orang-orang tertentu untuk jabatan-jabatan tersebut. 65 Kalau dilihat dari struktur kepengurusan DPP PKS periode kepemimpinan Luthfi Hasan Ishaaq, sebagian besar posisi ketua DPP PKS diduduki oleh faksi pragmatis dan kader yang loyal kepada Hilmi Aminuddin, seperti: Luthfi Hasan Ishaaq, Anis Matta, Mahfud Siddiq, Mardani Ali Sera, dan Fahri Hamzah. Terdapat faktor mengapa Hilmi Aminuddin sangat berpengaruh. Pertama, terjadi kesungkanan para muridnya terhadap Hilmi. Sebagian besar kader senior PKS di Majelis Syuro merupakan murid mutarabbi Hilmi sejak jaman Jemaah Tarbiyah. Kedua, kedenderungan untuk membangun dan mempertahankan harmoni serta menghindari konflik. 66 Kalangan pragmatis ini juga cenderung mempunyai gaya hidup mewah. Misalnya Luthfi Hasan Isaaq memiliki beberapa unit mobil mewah, seperti Mazda CX berharga sekitar Rp 800 jutaan dan Mitsubishi Pajero sekitar Rp 400 jutaan – Rp. 500 jutaan. Selanjutnya yang disita KPK dari kantor DPP PKS, pada 23 Mei 64 Wawancara dengan Arman Salam, peneliti dan pengamat politik LSI Lingkaran Survei Indonesia. 65 Arief Munandar. 2011. Antara Jemaah Dan Partai Politik: Dinamika Habitus Kader Partai Keadilan Sejahtera PKS Dalam Arena Politik Indonesia Pasca Pemilu 2004. Disertasi: Universitas Indonesia. Hal. 233-234. 66 Arief Munandar. 2011. Antara Jemaah Dan Partai Politik: Dinamika Habitus Kader Partai Keadilan Sejahtera PKS Dalam Arena Politik Indonesia Pasca Pemilu 2004. Disertasi: Universitas Indonesia. Hal. 235. 47 2014 berjenis Alphard yang berharga di atas Rp 1 miliar. Luthfi juga mempunyai lima rumah yang termurah sekitar Rp 2 milliar. 67 Donimasi kalangan fragmatis di dalam PKS terlihat dari dipecatnya para kader yang masih mempertahankan kemurnian ideologi partai. Mereka adalah kader-kader PKS yang mengkritik kebijakan-kebijakan yang dilakukan PKS yang menurut mereka keluar dari pakem ideologi ketika masih jaman Gerakan Tarbiyah atau masih menjadi Partai Keadilan. Misalnya mereka mengkritik kalangan pragmatis yang bergaya hidup mewah, menjadikan PKS menjadi partai terbuka, dan menunjuk Adang Daradjatun sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2007. Pertama dalam kasus pemecatan Yusuf Supendi, pendiri Partai Keadilan. Menurut Arif Munandar, Hilmi Aminuddin memecat Yusuf agar tidak ada matahari kembar di PKS. Dia mengatakan bahwa Yusuf Supendi dan Hilmi Aminuddin punya karakter yang sangat berbeda. Akibatnya, kerap terjadi perseteruan anatara mereka dan membuat Hilmi terluka secara personal. Lanjutnya kebetulan Hilmi sebagai pemimpin, akhirnya berputar-putar terus sehingga jadi susah dibedakan mana persoalan partai, mana persoalan pribadi. Ketika diberhentikan, posisi Yusuf adalah anggota Majelis Syuro PKS. 68 Kader lain yang dipecat adalah Ketua Departemen Kewanitaan PKS Nursanita Nasution. Dia diberhentikan karena meminta Hilmi Aminuddin untuk 67 Kompasiana.com. Sumber Dana PKS. Data diperoleh pada tanggal 9 November 2015 dari situs: http:www.kompasiana.comdanielhtsumber-dana-pks_553007cf6ea834fd0c8b458b. diterbitkan tanggal 25 Mei 2013. 68 Nasional.tempo.co. Yusuf Dipecat agar Tak Ada Mentari Kembar PKS”. http:nasional.tempo.coreadnews20130210078460336yusuf-dipecat-agar-tak-ada- mentari-kembar-pks . Diakses pada 10 November 2015. 48 terbuka terkait dana dari Wiranto dalam musyawarah tiga lembaga tinggi di Jakarta. Saat itu, Hilmi menjawab secara politis secara resmi partai belum pernah mendapatkan uang dari Wiranto. Pada putaran pertama pemilihan presiden 2004, Hilmi Aminduddin mendukung pasangan Wiranto-Salahuddin Wahid. Padahal, 70 persen anggota majelis syuro memutuskan menyokong pasangan Amien Rais- Siswono Yudohusodo. 69 Kader yang dipecat selanjutnya adalah Muhammad Haikal. Dia kehilangan posisinya sebagai anggota Dewan Syariah PKS Wilayah DKI Jakarta karena mengirim pesan pendek kepada Mahfudz Siddik, Fahri Hamzah, dan Andi Rahmat, yang berisi imbauan untukl tetap konsisten membela dakwah, tidak perlu mengikuti arahan Hilmi Aminuddin. 70 Kemudian kader yang dipecat adalah Fathuddin Jafar, dia dipecat karena menerjemahkan surat peringatan disampaikan para tokoh senior PKS terhadap Hilmi ke dalam bahasa Arab. Terjemahan tersebut kemudian dikirim kepada Syekh Abdul Qadir dari Madinah, seorang donatur PKS. 71 Menurut Didin Hafidudin, pendiri Partai Keadilan, bahwa dia dan beberapa tokoh senior partai seperti Mashadi, Tizar Zein, Ihsan Tanjung, dan Daud Rasyid pernah menemui Hilmi Aminuddi pada Maret 2008 di Bandung. 69 Merdeka.com. Bertangan besi ingin berkuasa sampai mati. http:www.merdeka.comkhasbertangan-besi-ingin-berkuasa-sampai-mati-misteri-hilmi- aminuddin-5.html . Diakses pada 4 November 2015. 70 Merdeka.com. Bertangan besi ingin berkuasa sampai mati. http:www.merdeka.comkhasbertangan-besi-ingin-berkuasa-sampai-mati-misteri-hilmi- aminuddin-5.html. Diakses pada 4 November 2015. 71 Merdeka.com. Bertangan besi ingin berkuasa sampai mati. http:www.merdeka.comkhasbertangan-besi-ingin-berkuasa-sampai-mati-misteri-hilmi- aminuddin-5.html. Diakses pada 4 November 2015. 49 Mereka memberi nasihat pada Hilmi agar kegiatan dan perilaku politik yang dijalankan PKS tidak pragmatis. 72 Mereka juga resah melihat manuver-manuver politik Hilmi Aminuddin yang dianggap menghancurkan citra partai dan jamaah. Salah satu isi surat tersebut adalah peringatan tentang anggaran dasar yang diubah oleh Hilmi, terutama masalah masa kepemimpinan majelis syuro menjadi seumur hidup, yang sebelumnya hanya dua periode. 73 Dan pada akhir November 2008, para tokoh senior PKS tersebut dipecat dari partai dan tidak boleh mengisi ceramah di tempat-tempat dikuasai partai. 74 Dipecatnya para kader ideologis ini membuat dominasi kalangan pragmatis semakin menguat, puncaknya adalah pada periode kepemimpinan Luthfi Hasan Ishaaq ini. Implikasinya adalah kelompok pragmatis ini mengendalikan seluruh aktifitas partai, termasuk terkait pencairan dana untuk partai fund rising. Selain itu juga, dengan ketiadaan kader-kader ideologis di kepengurusan DPP PKS periode itu, mekanisme kontrol secara institusi dan ideologis menjadi lemah. 72 Detik.com. Nasihat Didin Hafidhuddin untuk Hilmi Aminuddin Agar Tak Jadi Godfather. http:news.detik.comberita2178725nasihat-didin-hafidhuddin-untuk-hilmi-jangan-jadikan-pks- seperti-mafia . Diakses pada 25 Oktober 2015. 73 Anggaran dasar PKS menyebut posisi Ketua Majelis Syuro maksimal dua periode. Hilmi Aminuddin sudah menjabat dua periode yang dipilih pada tahun 1995 dan 2000, dan seharusnya berakhir pada tahun 2005. Namun pada Mei 2005, Majelis Syuro yang dipimpin Hilmi Aminuddin mengubah poin masa kepemimpinan Ketua Majelis Syuro dalam Anggaran Dasar PKS menjadi tanpa batas. 74 Merdeka.com. Lantang Menantang Lembang. http:sosok.merdeka.comkhaslantang-menantang-lembang-misteri-hilmi-aminuddin- 6.html . Diakses pada 4 November 2015.