Pertanyaan Penelitian Tujuan dan Manfaat Penelitian

9 b. Wawancara mendalam, teknik wawancara ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data dan informasi melalui tanya jawab secara mendalam dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang tidak berstruktur kepada pihak-pihak yang berkompeten mengenai masalah dalam skripsi ini, seperti: Pengurus Partai dan pengamat politik yang konsen dalam mengkaji PKS. Dalam penelitian ini, penulis mewawancarai tiga pengurus dan kader Partai Keadilan Sejahtera, pertama adalah Hartono, dia adalah Wakil Bidang Human DPP Dewan Pengurus Pusat PKS, kedua adalah Maidah, pengurus DPD Dewan Perwakilan Daerah PKS Kabupaten Bogor, dan ketiga Subadri Kader PKS Kabupaten Bogor. Selain itu, penulis juga mewawancarai Arman Salam dalam kapasistasnya sebagai peneliti dan pengamat politik dari LSI Lingkaran Survei Indonesia. Teknik ini memberikan informasi secara langsung dari narasumber yang berkompeten dalam pembahasan skripsi ini. 3. Teknik Analisa Data Adapun teknik analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis, yaitu suatu pembahasan yang bertujuan untuk membuat gambaran terhadap data-data yang terkumpul dan tersusun dengan cara memberikan interpretasi terhdap data-data tersebut. Dengan menggunakan teknik penelitian ini penulis berharap dapat memberikan gambaran yang sistematis, faktual, aktual, dan akurat mengenai fakta-fakta seputar hubungan antara derajat 10 institusionalisasi partai politik dengan kasus korupsi Partai Keadilan Sejahtera PKS Periode Presiden Luthfi Hasan Ishaaq.

F. Sistematika Penulisan

Skripsi ini berisi lima bab yang menjadi satu kesatuan yang utuh dengan sistematika penulisan sebagai berikut: Bab I: berisi pendahuluan meliputi: latar belakang masalah, pertanyaan penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian serta sistematika penulisan. Bab II: berisi tentang kerangka teoritis, bab ini merupakan uraian mengenai teori-teori yang menunjang dalam penulisan skripsi ini. Bab III: ini berisi tentang sejarah dan gambaran umum Partai Keadilan Sejahtera, serta peran mereka dalam usaha pemberantara korupsi di dalam internal partai mereka. Bab IV: berisi tentang inti dari penelitian skripsi yaitu mengapa kasus- kasus korupsi baru terjadi pada periode kepemimpinan Luthfi Hasan Ishaaq dan apa saja faktor pendorongnya. Dalam menjelaskan persoalan tersebut, digunakan kerangka analisis teori institusionalisasi partai politik. Bab V: Pada bab ini penulis berupaya untuk menyimpulkan pembahasan mengenai skripsi ini sekaligus menjadi penutup pada pokok pembahsan studi implemtasi kebijakan PKS periode Luthfi Hasan Ishaaq tentang pencegahan korupsi. Dan selanjutnya di bab penutup ini terdapat saran dan kritik bagi para pembaca.