13 indikator aksesibilitas kemudahan pengguna untuk mencapai rute angkutan,
kerapatan jumlah kendaraan atau jumlah rute, kecepatan rata-rata dan frekuensi headway. Sedangkan dari segi efisiensi dilihat dari indikator keterjangkauan,
kelayakan, tingkat operasi, load factor faktor muat penumpang dan umur dari kendaraan.
Untuk mendapatkan tingkat efisiensi dilihat dari konsep persediaan sarana dan prasarana dengan penggunaannya seperti parameter tingkat operasional,
faktor muat penumpang, dan daerah layanan.
Angkutan kota sebagai salah satu fasilitas sosial sebenarnya tidak hanya difokuskan pada pencarian keuntungan semata, lebih jauh juga untuk pemenuhan
aspek sosial, yaitu terpenuhinya kepuasan pada masyarakat. Pemerintah ataupun pihak swasta yang terkait diharapkan dapat merencanakan system perangkutan
kota yang baik sehingga terdapat transportasi yang efektif dan efisien.
I.3. Perumusan masalah
Salah satu indikator kota sebagai ciri kota modern ialah tersedianya sarana transportasi yang memadai bagi warga kota. Fungsi, peran serta masalah yang
ditimbulkan oleh sarana transportasi ini semakin ruwet seiring dengan kemajuan teknologi dan pertumbuhan penduduk. Masalah lalu lintas dan angkutan semakin
vital peranannya sejalan dengan kemajuan ekonomi dan mobilitas masyarakat. Secara umum permasalahan yang ada adalah :
a. Pengaturan rute dan jalur trayek angkutan kota belum didasarkan pada analisis kebutuhan pasar.
14 b. Sikap dan kesadaran para pengemudi, para penumpang dan juga petugas
yang terkait relatif rendah..
I.4. Ruang Lingkup dan Batasan Masalah
Penelitian kinerja operasi angkutan kota di kota Padang adalah sangat luas dan kompleks. Oleh karena itu, penelitian ini membatasi ruang lingkup sebagai
berikut : a.
Penelitian ini hanya dilakukan untuk 7 tujuh linetrayek angkutan kota yang ada di Kota Padang
b. Waktu penelitian dilakukan pada jam – jam sibuk. Jam sibuk yang
dimaksud adalah jam pada periode dimana arus lalu lintas mengalir tinggi, yaitu pukul : 07.00 – 09.00 dan 12.00 – 14.00.
c. Penelitian ini membahas kinerja operasi yang ditinjau dari tingkat
efektivitas dan efisiensi angkutan kota.
I.5. Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dari penelitian ini adalah untuk melihat kinerja operasi angkutan kota yang beroperasi di kota Padang. Sedangkan tujuan dari penelitian
ini adalah : a.
Untuk mengetahui tingkat efektifitas pengoperasian angkutan kota, meliputi aksesibilitas, kerapatan, kecepatan rata-rata, dan frekuensi
headway. b.
Untuk mengetahui tingkat efisiensi pengoperasian angkutan kota, meliputi tingkat operasional dan faktor muat penumpang load factor.
15
I.6. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah a.
Sebagai bahan masukan bagi pihak-pihak yang terkait dalam pengoperasian angkutan kota, khususnya di kota Padang.
b. Hasil studi ini diharapkan dapat menambah perbendaharaan ilmu dalam
usaha memecahkan permasalahan pembangunan daerah. c.
Keseluruhan dari hasil studi ini, diharapkan semakin menambah wawasan penulis.
1.7. Teori Pendukung dan Hipotesa a. Teori Pendukung