36
Kondisi prasarana Sangat Jelek
Sangat baik
Sumber: Perencanaan dan Permodelan Transportasi, Tamin, 1997.
Diperoleh kondisi prasarana berupa ketersediaan kondisi permukaan, lebar jalan masuk, dan keamanan jaringan jalan merupakan parameter yang utama
dalam menilai aksesibilitas dalam kategori waktu tempuh, sedangkan jarak tempuh bukan lagi parameter yang signifikan dipertimbangkan.
II.5. Kerapatan
Kerapatan atau konsentarsi kendaraan rata-rata merupakan suatu ukuran yang menyatakan rara-rata jumlah kendaraan per lajur gerakjalan dengan panjang
tertentu pada selang waktu pengamatan. Kerapatan ini merupakan fungsi dari julah kendaraan, waktu yang diperlukan kendaraan untuk melewati jarak tertentu
dan periode waktu pengamatan. Kerapatan secara umum dirumuskan sebagai berikut: Morlok, 1988.
L n
k =
……………………………………………………………….II.1 Dimana :
k adalah konsentarsi kendaraan sepanjang L kendkm n adalah jumlah kendaraan kend
L adalah panjang jalan km Pada kenyataannya pengukuran kendaraan per panjang jalan dianggap
kurang signifikan karena akan berubah menurut waktu akibat adanya variasi jumlah kendaraan. Untuk mendapatkan hasil yang yang lebih baik digunakan
rumus kerapatan sebagai berikut : Morlok, 1988.
∑ ∑
= =
=
n i
n i
Si T
mi n
k
1 1
………………………………………………………II.2
37 Dimana :
k adalah konsentrasi kendaraan rata-rata pada periode waktu T T adalah waktu pengamatan
m
i
adalah waktu yang diperlukan kendaraan i di jalan i=1,2,3….,n S
i
adalah jarak yang ditempuh kendaraan i di jalan i=1,2,3….,n n adalah jumlah kendaraan yang ada dijalan pada periode T
II.6. Kecepatan Rata-rata
Kecepatan rata-rata angkutan umum merupakan fungsi dari jarak tempuh dengan waktu tempuh rata-rata angkutan umum pada trayek tersebut. Kecepatan
ini dipengaruhi oleh waktu gerak dan waktu henti untuk menaikkan dan menurunkan penumpang ataupun mengisi bahan bakar. Standard Kecepatan rata-
rata yang ditetapkan World Bank adalah sebesar 10 – 12 kmjam. Kecepatan rata- rata umumnya dirumuskan sebagai berikut : Morlok, 1988.
∑ ∑
= =
=
n i
n i
mi Si
v
1 1
………………………………………………………….II.3
Dimana : v adalah kecepatan rata-rata kmjam
S
i
adalah jarak yang ditempuh kendaraan i di jalan i=1,2,3…,n mi adalah waktu yang diperlukan kendaraan i di jalan i=1,2,3…,n
Akibat adanya waktu menaikkanmenurunkan penumpang dan mengisi bahan bakar, maka kecepatan rata-rata sepanjang trayek yang sama dirumuskan
sebagai berikut : Morlok, 1988.
∑
=
=
n i
mi S
v
1
……………………………………………………….…II.4
38 Dimana :
v adalah kecepatan rata-rata kmjam S adalah jarak trayek yang ditempuh kendaraan
mi adalah waktu yang diperlukan kendaraan i di jalan i=1,2,3…,n
II.7. Headway