Pengambilan Data Pengolahan dan Penyajian Data Masalah Angkutan Umum

IV.2. Pengambilan Data

Pengambilan data dilakukan pada saat jam sibuk peak, jam sibuk pagi 07.00 – 09.00 WIB dan jam sibuk siang 12.00 – 14.00 WIB. Dalam periode satu minggu dilakukan tiga kali pengambilan data yaitu pada hari Senin, Selasa dan Rabu sebagai sampel. Pengambilan data dilakukan pada tanggal 28 Februari - 23 Maret 2011. Surveyor ditempatkan di sekitar pusat kota dan pada ruas jalan yang dilalui rute angkutan kota. Untuk mendapatkan besaran parameter yang akan ditinjau pada penelitian ini terlebih dahulu dilakukan penentuan besarny sampel yang akan diambil melalui survey lapangan maupun interview. Penentuan jumlah sampel untuk armada angkutan kota, sopir dan penumpang menggunakan teori convinience sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan asumsi peneliti dalam hal ini penulis

IV.3. Pengolahan dan Penyajian Data

Data yang diperlukan untuk penelitian ini dikelompokkan dalam 2 jenis data yaitu data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang diambil secara langsung dilapangan dengan cara mencatat maupun interview. Pencatatan langsung di lapangan meliputi data jarak tempuh angkutan kota, waktu tempuh, kecepatan angkutan kota, jumlah angkutan umum yang beroperasi, waktu menunggu angkutan kota, dan jumlah penumpang. Wawancara kepada penumpang meliputi data jarak tempat tinggal ke halte, kondisi jaringan jalan dan moda yang digunakan menuju halte. Sedangkan wawancara kepada sopir meliputi data kapasitas tempat duduk dan jarak tempuh dalam satu harian. Data sekunder yang digunakan diperoleh dari dinas perhubungan.

IV.4. Masalah Angkutan Umum

Berdasarkan hasil wawancara dengan penumpang dan sopir terdapat keluhan-keluhan yang disampaikan mengenai permasalahan angkutan kota yakni : a. Keluhan dari penumpang 1. Pengemudi angkutan kota tidak disiplin dalam menjalankan kendaraan di jalan raya 2. Kondisi sebagian angkutan kota tidak nyaman 3. Pengemudi angkutan kota yang tetap menaikkan penumpang walaupun angkutannya sudah melebihi kapasitas normal. b. Keluhan dari sopir 1. Jumlah penumpang yang sangat menurun pada saat diluar jam puncak 2. Harga bahan bakar minyak BBM yang selalu meningkat 3. Jumlah angkutan yang terlalu banyak beroperasi sehingga berpengaruh terhadap jumlah pendapatan.

IV.5. Aksesibilitas