Deskriptif Dividen Pada Perusahaan Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Pada periode 2005 PT Citra Tubindo Tbk CTBN mengalami kenaikan laba bersih menjadi Rp73,759 juta atau naik sebesar 435. Laba bersih yang mengalami penurunan terbesar dialami oleh PT Unggul Indah Cahaya UNIC Rp45,072 juta atau turun sebesar 72. Pada periode 2006 PT Indofood Sukses Makmur Tbk INDF mengalami kenaikan laba bersih Rp506,109 Juta atau naik sebesar 308. Laba bersih yang mengalami penurunan terbesar dialami oleh PT Ashahimas Flat Glass AMFG Rp-17,220 juta atau turun sebesar 108.

3. Deskriptif Dividen Pada Perusahaan Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Periode 2002-2006 Salah satu indikator atau daya tarik investor berinvestasi pada bursa saham adalah dividen. Pada umumnya, investor akan mengharapkan manfaat dan hasil dari investasi mereka dalam bentuk dividen, sebab dividen menggambarkan jumlah keuntungan perusahaan yang akan diperoleh oleh investor untuk setiap lembar saham yang mereka miliki. Tabel 4.3 menunjukkan bahwa dividen rata-rata tertinggi yang dibayarkan oleh perusahaan selama periode 2002-2006 dilakukan oleh PT International Nickel Indonesia Tbk INCO dengan Rp1,679.66 per lembar. Dividen rata-rata terendah dibayarkan oleh PT Kresna Graha Sekurindo Tbk KREN dengan Rp1.472 per lembar. Tabel 4.3 Dividen Tunai Rp Pada Perusahaan Terbuka di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2002-2006 No Kode Emiten 2002 2003 2004 2005 2006 Rata-rata 1 AKRA 25 50 40 60 65 48 2 ASDM 27.5 25 25 25 25 25.5 3 AUTO 85 50 60 100 60 71 4 BATA 1150 600 650 1000 340 748 5 BBCA 225 225 130 145 115 168 6 CLPI 8.4 485 6.3 3.8 5 101.7 7 CTBN 245.94 273 227.5 637 1820 640.69 8 FAST 16 16 18 20 30 20 9 GGRM 300 300 500 500 250 370 10 HEXA 80 90 215 46 17 89.6 11 HITS 90 30 30 3 20 34.6 12 HMSP 190 175 275 340 145 225 13 IGAR 3 5 5 3 3 3.8 14 INCO 508.9 1365 1001 973.38 4550 1679.66 15 INDF 28 28 17.5 5 31 21.9 16 INDR 10 16 18 15 14 14.6 17 ISAT 146.13 144.55 154.23 149.32 129.75 144.8 18 KAEF 1.91 3.09 4.18 2.85 2.32 2.87 19 KREN 0.75 1 1.5 1.5 2.61 1.47 20 LION 70 90 100 100 100 92 21 LMSH 25 25 40 40 40 34 22 LTLS 5 2 17 17 8 9.8 23 MEDC 111 59.38 103.43 103.71 51.87 85.88 24 MPPA 12 13 14 25 10.4 14.88 25 MYOR 20 25 25 25 35 26 26 PBRX 15 5 7 2 1 6 27 POOL 100 100 126 48 120 98.8 28 PTRO 50 50 460 300 135 199 29 RALS 100 120 30 22 22 58.8 30 RIGS 500 500 50 60 20 226 31 SMDR 122 100 300 350 150 204.4 32 SMGR 115.03 287.41 308.18 443.12 1092.06 449.16 33 SMRA 10 15 18 15 13 14.2 34 SMSM 150 35 20 40 15 52 35 TCID 150 165 200 220 250 197 36 TINS 65.89 67.79 162.2 100.85 206.78 120.7 37 TLKM 331.16 301.95 152 218.86 254.76 251.75 38 TOTO 200 200 300 300 400 280 39 TRIM 1 2 6 10 10 5.8 40 TSPC 400 400 400 300 25 305 41 TURI 23.3 12.2 39.5 34 5.3 22.86 42 UNIC 28.71 52.78 130 24 28 52.7 43 UNVR 900 130 140 180 205 311 Sumber: Data Sekunder, 2008 diolah Pada periode 2002 dividen tertinggi diberikan oleh PT Sepatu BataTbk BATA senilai Rp1,150- per lembar. Sedangkan dividen terendah diberikan oleh PT Kresna Graha Sekurindo Tbk KREN senilai Rp0.75- per lembar. Pada periode 2003 dividen yang mengalami kenaikan terbesar diberikan oleh PT International Nickel Indonesia Tbk INCO membayar dividen sebesar Rp1,365- per lembar atau naik sebesar 168. Dividen yang mengalami penurunan terbesar dibayarkan PT Tunas Ridean Tbk TURI dengan Rp12.2- per lembar atau turun sebesar 48. Pada periode 2004 PT Petrosea Tbk PTRO mengalami kenaikan dividen menjadi Rp460- per lembar atau naik sebesar 820. Dividen yang mengalami penurunan terbesar dialami oleh PT Rigs Tenders Tbk RIGS Rp50- per lembar atau turun sebesar 90. Pada periode 2005 PT Selamat Sempurna Tbk SMSM mengalami kenaikan dividen menjadi Rp40- per lembar atau naik sebesar 100. Dividen yang mengalami penurunan terbesar dialami oleh PT Humpus Intermoda Transportasi Tbk HITS Rp3- per lembar atau turun sebesar 90. Pada periode 2006 PT Indofood Sukses Makmur Tbk INDF mengalami kenaikan dividen Rp31- per lembar atau naik sebesar 520. Dividen yang mengalami penurunan terbesar dialami oleh PT Tunas Ridean Tbk TURI Rp5.3- per lembar atau turun sebesar 84.

B. Koefisien Determinasi Uji Goodness of Fit