akhir tahun 2007, Indeks Harga Saham Gabungan IHSG ditutup pada level 2.739,704 atau meningkat 51,74 dari level penutupan di tahun 2006 yaitu
sebesar 1.805,523 www.bei.co.id. Seperti diketahui, pergerakan IHSG sangat ditentukan oleh saham-saham dengan kapitalisasi besar, yang berarti secara umum
harga saham-saham perusahaan di BEI meningkat. Berdasarkan uraian dan permasalahan yang telah dikemuka, maka penulis
tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul ”Pengaruh Laba Perusahaan dan Dividen Terhadap Harga Saham Perusahaan Terbuka di Bursa Efek
Indonesia”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang dikemukakan sebelumnya, maka perumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: Apakah laba
perusahaan dan dividen berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan terbuka di Bursa Efek Indonesia?
C. Kerangka Konseptual
Studi ini ingin melihat apakah harga saham di Bursa Efek Indonesia BEI dapat dipengaruhi oleh dividen dan laba perusahaan. Dalam melakukan analisis
perusahaan investor harus mendasarkan kerangka pikirnya pada dua komponen utama dalam analisis fundamental yaitu: laba perlembar saham EPS dan price
earning ratio PER perusahaan. Ada tiga alasan yang mendasari penggunaan pada dua komponen tersebut Tandelilin, 2001:232. Pertama, karena pada
dasarnya kedua komponen tersebut bisa dipakai untuk mengestimasi nilai
intrinsik suatu saham. Besarnya EPS dan PER sangat berhubungan dengan besarnya dividen yang akan dibagikan perusahaan kepada pemegang saham.
Tujuan analisis fundamental bertujuan untuk menentukan nilai intrinsik suatu saham perusahaan. Dalam kaitan tersebut, nilai intrinsik suatu saham bisa
dihitung dengan mengalihkan kedua komponen tersebut. Selanjutnya, nilai intrinsik saham yang telah dihitung tersebut, jika dibandingkan dengan harga
pasar saham bersangkutan, akan berguna untuk menentukan keputusan membeli atau menjual saham. Kedua, dividen yang dibayarkan perusahaan pada dasarnya
dibayarkan dari laba bersih perusahaan. Sehingga dividen dan laba perusahaan berbanding lurus. Ketiga, adanya hubungan antara perubahan laba bersih
perusahaan dengan perubahan harga saham. Beberapa penelitian empiris telah membuktikan adanya hubungan antara perubahan dividen dan laba bersih dengan
perubahan harga saham Elton dan Gruber, 2003. Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang dikemukakan
sebelumnya, maka model kerangka pemikiran dapat digambarkan pada Gambar 1.1 sebagai berikut:
Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran
Sumber : Darmadji-Fakharuddin 2006:178, Martono-Harjito 2001:1-2 Diolah
HARGA SAHAM Y DIVIDEN X
2
LABA PERUSAHAAN
X
1
D. Hipotesis