Tinjauan Kepustakaan Akibat Hukum Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Terhadap Perjanjian Sewa Menyewa Menurut Undang-Undang No. 37 Tahun 2004

diharapkan dapat menjadi pedoman bahan perbandingan dan juga bahan tambahan bagi peneliti yang mengkaji masalah sejenis. 2. Secara Praktis Diharapkan agar tulisan ini dapat menjadi masukan bagi para pembaca, baik dikalangan akademial maupun peneliti yang mengkaji masalah yang sejenis ke dalam suatu pemahaman yang komprehensif tentang sejauh mana kedudukan hukum debitor dalam perjanjian sewa menyewa akibat hukum penundaan kewajiban pembayaran utang yang diharapkan dapat mendapat wawasan tentang akibat hukum penundaan kewajiban pembayaran utang terhadap perjanjian sewa menyewa menurut Undang- Undang No 37 Tahun 2004.

D. Tinjauan Kepustakaan

Pengertian akibat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah suatu hasil dari perbuatan atau tindakan maupun kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau suatu pihak yang berdampak kepada orang lain. 9 Pengertian lain dari hukum menurut Immanuel Kant, hukum ialah keseluruhan syarat-syarat yang dengan ini kehendak bebas dari orang yang satu dapat menyesuaikan diri dengan kehendak bebas dari orang lain, menurut peraturan hukum tentang kemerdekaan. 10 9 Frista Artmanda W, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Jakarta:Lintas Media, 2004, hal 747. 10 W.J.S Poerwardaminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta:Balai Pustaka, 2006, hal 612. Selanjutnya pengertian dari akibat hukum yaitu suatu hasil dari perbuatan atau tindakan maupun kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau suatu pihak yang berdampak kepada orang lain yang berhubungan dengan peraturan dan norma-norma hukum yang berlaku. 11 Pengertian pailit adalah debitor yang mempunyai dua atau lebih kreditor dan tidak membayar sedikitnya satu utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih, dinyatakan pailit dengan putusan pengadilan yang berwewenang baik atas permohonan sendiri maupun atas permintaan seorang atau lebih kreditornya. 12 Sedangkan pengertian perjanjian dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah persetujuan tertulis atau dengan lisan yang dibuat oleh dua pihak atau lebih, masing-masing berjanji akan menaati apa yang tersebut dalam perjanjian itu. 13 Mengenai pengertian penundaan kewajiban pembayaran utang adalah debitor yang tidak dapat atau memperkirakan bahwa ia tidak akan dapat melanjutkan membayar utang-utangnya yang sudah jatuh waktu dan dapat ditagih, dan dapat memohon penundaan kewajiban pembayaran utang. Sedangkan mengenai pengertian perjanjian sewa menyewa adalah persetujuan antara pihak yang menyewakan suatu barang pada umumnya pemilik barang kepada pihak penyewa untuk dinikmati untuk suatu jangka waktu tertentu dengan sejumlah harga sewa yang tertentu pula. 14 11 Subekti, Kamus Hukum, Pradnya Paramita, Jakarta, 1980, hal 60. 12 W.J.S. Poerwadarminta, op cit, hal 85. 13 Mariam Darus Badrulzaman, Aneka Hukum Bisnis, Bandung:Citra Aditya Bakti, 1994, hal 46. 14 Zainal Asikin, op. cit, hal 90.

E. Keaslian Penulisan

Dokumen yang terkait

Tugas dan Wewenang Pengurus PKPU Berdasarkan Undang-undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang

10 159 93

Analisis Yuridis Permohonan Pernyataan Pailit Terhadap Bank Oleh Bank Indonesia Dalam Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan Dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang

3 72 165

Kewenangan Kreditur Dalam Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Menurut UU No. 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan Dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (Studi Terhadap Putusan Pengadilan Niaga No. 05/ PKPU/ 2010/ PN. Niaga – Medan)

2 52 135

Akibat Hukum Kepailitan Terhadap Harta Warisan Ditinjau Dari Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan Dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang

24 183 81

Akibat Hukum Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Terhadap Perjanjian Timbal Balik

4 98 92

Dampak Pemberi Waralaba (Franchisor) Asing yang Dipailitkan Terhadap Penerima Waralaba (Franchisee) Menurut Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang.

0 0 2

PERMOHONAN PKPU YANG DIAJUKAN KEPADA DEBITOR SERTA PARA GUARANTORNYA DITINJAU BERDASARKAN HUKUM PERJANJIAN DAN UNDANG-UNDANG NO. 37 TAHUN 2004 TENTANG KEPAILITAN DAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTA.

0 0 1

Akibat Hukum Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Terhadap Perjanjian Timbal Balik

0 0 7

Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Menurut Undang-Undang Kepailitan - Ubharajaya Repository

0 0 17

JURNAL ILMIAH RENVOI DALAM KEPAILITAN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 37 TAHUN 2004 TENTANG KEPAILITAN DAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG

0 0 16