Penundaan Kewajiban Dan Pembayaran Utang PKPU

3. Berwibawa, jujur, adil, dan berkelakuan tidak tercela; dan 4. Telah berhasil menyelesaikan program pelatihan khusus sebagai hakim pada pengadilan. Berbeda dengan hakim karier, pengangkatan hakim Ad Hoc tersebut berdasarkan Keputusan Presiden atau usul Ketua Mahkamah Agung baik pada pengadilan tingkat pertama, kasasi maupun pada peninjauan kembali. Dalam menjalankan tugasnya, hakim pengadilan niaga dibantu oleh seorang panitera atau seorang panitera pengganti dan juru sita. 82

I. Penundaan Kewajiban Dan Pembayaran Utang PKPU

Tentang pengunduran pembayaran atau penundaan pembayaran yang diatur dalam bab kedua ada perubahan judul menjadi Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang PKPU yang diatur dalam bab kedua Perpu Nomor 1 Tahun 1998 yang telah ditetapkan Nomor 4 Tahun 1998, mulai dari Pasal 212-279. Dalam UUK yang baru yaitu UU Kepailitan No.37 Tahun 2004 mengenai Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang PKPU sebagaimana diatur dalam bab III yang terdiri dari dua bagian, yakni bagian pertama tentang penundaan kewajiban pembayaran utang dan akibatnya Pasal 222- Pasal 264 dan bagian kedua tentang perdamaian Pasal 265-Pasal 294. 82 Rahayu Hartini, op.cit, hal 258. a Maksud dan Tujuan Pasal 212 Perpu Nomor 1 Tahun 1998 yang telah ditetapkan menjadi Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1998 menyebutkan bahwa debitur yang tidak dapat atau memperkirakan bahwa ia tidak akan dapat melanjutkan membayar utang-utangnya yang sudah jatuh waktu dan dapat ditagih, dapat memohon penundaan kewajiban pembayaran utang, dengan maksud pada umumnya untuk mengajukan rencana perdamaian yang meliputi tawaran pembayaran seluruh atau sebagian utang kreditur konkuren. Maksud penundaan kewajiban pembayaran utang pada umumnya untuk mengajukan rencana perdamaian yang meliputi tawaran pembayaran seluruh atau sebagian utang kepada kreditur konkuren. Dalam UUK No. 37 Tahun 2004 Pasal 222 ayat 2 dan 3 pada prinsipnya mengatur hal yang sama, hanya dalam UUK No. 4 Tahun 1998 langsung menunjuk kreditor saja. Menurut penjelasan Pasal 222 ayat 2 yang dimaksud dengan kreditor adalah setiap kreditor baik konkuren maupun kreditor yang didahulukan, berarti termasuk kreditur preferen maupun kreditur separatis. Tujuan penundaan kewajiban pembayaran utang adalah untuk memungkinkan seorang debitur meneruskan usahanya meskipun ada kesukaran pembayaran dan untuk menghindari kepailitan. b Yang Berhak Meminta Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang PKPU Pemohon penundaan kewajiban pembayaran utang adalah debitur yang tidak dapat atau memperkirakan bahwa ia tidak dapat melanjutkan membayar utang-utangnya yang sudah jatuh waktu dan dapat ditagih lampiran Pasal 213 UUK. Akan tetapi berdasarkan ketentuan Pasal 222 ayat 1 UUK No.37 Tahun 2004, PKPU dapat diajukan oleh debitor maupun oleh kreditor. Dalam hal debitor adalah bank, perusahaan efek, bursa efek, lembaga kliring dan penjaminan, lembaga penyimpanan dan penyelesaian, perusahaan asuransi, perusahaan reasuransi, dana pensiun, dan bank usaha milik negara yang bergerak dibidang kepentingan publik maka yang dapat mengajukan permohonan penundaan kewajiban dimaksud dalam Pasal 2 ayat 3 ayat 4, ayat 5. Permohonan PKPU sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 222 UUK harus diajukan debitor kepada pengadilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 UUK yang ditandatangani oleh debitor sendiri dan oleh pemohon advokatnya dalam UUK 1998 oleh penasihat hukumnya dan disertai daftar yang memuat sifat, jumlah piutang dan utang debitor serta surat bukti secukupnya. 83 Menurut Pasal 224 ayat 5 UUK Tahun 2004 hal ini sebelumnya diatur dalam lampiran Pasal 213 ayat 2 UUK Tahun 1998 bahwa pada surat permohonan kewajiban pembayaran utang dapat dilampirkan rencana Dalam hal pemohon adalah kreditor, pengadilan wajib memanggil debitor melalui juru sita dengan surat kilat tercatat paling lambat 7 hari sebelum sidang. Pada sidang sebagaimana tersebut di atas, debitor mengajukan daftar yang memuat sifat, jumlah piutang dan utang debitor beserta surat bukti secukupnya dan bila ada rencana perdamaian ayat 3 dan 4. 83 Ibid , hal 259. perdamaian. Dalam ayat 6, Pasal 224 UUK Tahun 2004 disebutkan, bahwa ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat 1, ayat 2, ayat 3, ayat 4, dan ayat 5 berlaku mutatis mutandis sebagai tata cara pengajuan permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang. Dalam hal debitor adalah Perseroan Terbatas PT maka permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang atas prakarsanya sendiri hanya dapat diajukan setelah mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham RUPS dengan kuorum kehadiran dan sahnya keputusan sama dengan yang diperlukan untuk mengajukan permohonan pailit. 84 84 Ibid , hal 260. 63 BAB III PRINSIP-PRINSIP PERJANJIAN

A. Perjanjian Pada Umumnya

Dokumen yang terkait

Tugas dan Wewenang Pengurus PKPU Berdasarkan Undang-undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang

10 159 93

Analisis Yuridis Permohonan Pernyataan Pailit Terhadap Bank Oleh Bank Indonesia Dalam Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan Dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang

3 72 165

Kewenangan Kreditur Dalam Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Menurut UU No. 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan Dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (Studi Terhadap Putusan Pengadilan Niaga No. 05/ PKPU/ 2010/ PN. Niaga – Medan)

2 52 135

Akibat Hukum Kepailitan Terhadap Harta Warisan Ditinjau Dari Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan Dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang

24 183 81

Akibat Hukum Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Terhadap Perjanjian Timbal Balik

4 98 92

Dampak Pemberi Waralaba (Franchisor) Asing yang Dipailitkan Terhadap Penerima Waralaba (Franchisee) Menurut Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang.

0 0 2

PERMOHONAN PKPU YANG DIAJUKAN KEPADA DEBITOR SERTA PARA GUARANTORNYA DITINJAU BERDASARKAN HUKUM PERJANJIAN DAN UNDANG-UNDANG NO. 37 TAHUN 2004 TENTANG KEPAILITAN DAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTA.

0 0 1

Akibat Hukum Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Terhadap Perjanjian Timbal Balik

0 0 7

Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang Menurut Undang-Undang Kepailitan - Ubharajaya Repository

0 0 17

JURNAL ILMIAH RENVOI DALAM KEPAILITAN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 37 TAHUN 2004 TENTANG KEPAILITAN DAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG

0 0 16