132
4.4.1.2 Tanaman Perkebunan
Berdasarkan hasil perhitungan LQ Produksi Komoditas Tanaman Perkebunan di Kabupaten Kotawaringin Timur yang telah dilakukan didapatkan hasil seperti pada
Tabel IV.15 di bawah ini.
TABEL IV.15
NILAI LQ PRODUKSI KOMODITAS TANAMAN PERKEBUNAN DI KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR
No Kecamatan Karet
Kelapa Dalam
Kopi Lada Kelapa
Sawit 1
Mentaya Hilir Selatan 0,70
8,21 1,95 0,60 -
2 Pulau
Hanaut 0,88
8,04 1,07 0,11 -
3 Mentaya Hilir Utara
0,46 0,30 1,41
- 1,18 4
Mentawa Baru
Ketapang 8,66 0,05 4,99 3,10
- 5 Baamang
8,26 0,23
1,51 52,04
- 6 Kota
Besi 8,40
0,20 13,16
9,39 -
7 Cempaga
2,45 0,09 2,54 3,75 0,91
8 Parenggean
1,09 0,05 0,29 0,45 1,13
9 Mentaya
Hulu 0,30
0,01 0,25 0,22 1,25 10
Antang Kalang
0,67 0,02 0,63 0,38 1,19
Sumber: Hasil Analisis, 2006
Hasil analisis terhadap komoditas tanaman perkebunan didapatkan bahwa kopi memiliki LQ1 dengan persebaran paling banyak yaitu tersebar di 7 kecamatan,
karet di urutan kedua yang tersebar di 5 kecamatan, lada dan kelapa sawit tersebar di 4 kecamatan dan kelapa dalam tersebar di 2 kecamatan. Dilihat dari nilai LQ,
komoditas perkebunan di Kabupaten Kotawaringin Timur memiliki perwilayahan sebagai berikut :
- Karet, dari Kecamatan Mentawa Baru Ketapang ke utara sampai Parenggean. - Kelapa dalam di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan dan Pulau Hanaut.
- Kopi, dari Kecamatan Mentaya Hilir Selatan ke utara sampai Cempaga.
133 - Lada, dari Kecamatan Mentawa Baru Ketapang ke utara sampai Cempaga.
- Kelapa sawit, di bagian utara dan Mentaya Hilir Utara. Dari hal di atas dapat dilihat bahwa wilayah tengah Kabupaten Kotawaringin
Timur dari Kecamatan Mentawa Baru Ketapang hingga Cempaga merupakan pusat komoditas karet, kopi dan lada, wilayah pesisir di 2 kecamatan merupakan pusat
komodits kelapa dalam dan wilayah utara merupakan pusat komoditas kelapa sawit.
4.4.1.3 Peternakan
Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan didapatkan nilai LQ Produksi Komoditas Peternakan di kabupaten Kotawaringin Timur seperti pada Tabel
IV.16 dibawah ini.
TABEL IV.16 NILAI LQ PRODUKSI KOMODITAS PETERNAKAN
DI KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR
No Kecamatan Sapi
Potong Kambing
Domba Babi
Ayam Itik dan
Entok Ras
Petelur Buras Pedaging
1 Mentaya Hilir Selatan
2,00 2,86 0,06
0,62 0,95 1,03
1,07 2 Pulau
Hanaut 2,11
2,13 0,31 - 2,67
- 1,48 3
Mentaya Hilir Utara 1,82 2,02
0,42 0,20 1,88
0,50 0,44 4 Mentawa
Baru Ketapang
0,96 1,59 0,78
1,81 0,40 1,37
0,21 5 Baamang
0,95 1,10 0,97 1,30
0,49 1,28
1,69 6 Kota
Besi 0,36
0,42 1,37 - 2,03
0,38 1,57 7 Cempaga
0,64 0,18 1,40
- 2,24 0,24 2,00
8 Parenggean 0,95
0,92 1,04 - 1,96
0,44 0,86 9 Mentaya
Hulu 0,95
0,65 1,15 - 2,16
0,32 0,95 10 Antang
Kalang 1,07
1,18 0,92 - 1,64
0,60 2,09 Sumber: Hasil Analisis, 2006
Hasil analisis terhadap produksi komoditas peternakan didapatkan ayam buras memiliki LQ1 dengan persebaran paling banyak yaitu 7 kecamatan, itikentok
134 dan kambingdomba tersebar di 6 kecamatan, babi dan sapi potong tersebar di 3
kecamatan, ayam pedagingbroiler tersebar di 3 kecamatan dan terakhir ayam ras petelur di 2 kecamatan. Dilihat dari nilai LQ, dapat dilihat bahwa untuk jenis ternak
non unggas wilayah tengah sampai selatan dari Kecamatan Baamang hingga Mentaya Hilir Selatan unggul untuk ternak sapi potong dan kambingdomba, sedangkan
wilayah utara dari Kecamatan Kota Besi hingga Antang Kalang unggul untuk ternak babi.
Nilai LQ terbesar untuk masing-masing komoditas peternakan di setiap kecamatan adalah sebagai berikut :
- Ayam petelur nilai LQ = 3,17 ada di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. - Ayam buras nilai LQ = 2,43 ada di Kecamatan Pulau Hanaut.
- Ayam pedaging nilai LQ = 1,54 ada di Kecamatan Baamang. - Itikentol nilai LQ = 3,40 ada di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan.
- Sapi potong nilai LQ = 3,54 ada di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan. - Kambingdomba nilai LQ = 2,67 ada di Kecamatan Pulau Hanaut.
- Babi nilai LQ = 1,51 ada di Kecamatan Cempaga.
4.4.1.4 Perikanan