Tahapan Analisis Metode Penelitian

17

1.6 Metode Penelitian

1.6.1 Pendekatan Studi

Pendekatan yang dilaksanakan dalam studi ini adalah pendekatan sektoral dan pendekatan wilayah. 1.6.1.1 Pendekatan Sektoral Pendekatan sektoral dalam studi ini melingkupi pembahasan materi tentang potensi komoditas pertanian, analisis komoditas yang unggul di sektor pertanian, analisis kemampuan lahan dan analisis kesesuaian lahan bagi pengembangan komoditas unggulan..

1.6.1.2 Pendekatan Wilayah

Dari pendekatan regional ini akan diketahui sebaran spasial yaitu sebaran yang berkaitan dengan wilayah dari komoditas unggulan dan lokasi bagi pengembangan komoditas unggulan tersebut.

1.6.2 Tahapan Analisis

Tahapan analisis dalam studi ini dilakukan melalui langkah-langkah : ƒ Analisis kemampuan lahan Analisis kemampuan lahan dugunakan untuk mengelompokkan lahan ke dalam beberapa kategori berdasarkan sifat-sifat yang merupakan potensi dan penghambat dalam pemanfaatan lahan. Metode yang digunakan adalah metode overlay peta-peta tematik berdasarkan faktor penghambatpembatas yang meliputi lereng permukaan, kepekaan erosi, tingkat erosi, kedalaman 18 tanah, tekstur tanah, permeabilitas, drainase, kerikilbatuan, ancaman banjir dan salinitas. ƒ Analisis kesesuaian lahan Analisis kesesuaian lahan digunakan untuk mengetahui arahan pemanfaatan lahan berdasarkan fungsi kawasan dan kesesuaian lahan bagi pengembangan suatu komoditas dengan memperhatikan syarat tumbuh komoditas tersebut yang mencakup persyaratan iklim, tanah dan topografi. Metode yang digunakan adalah metode overlay peta-peta tematik berdasarkan persyaratan iklim, tanah, topografi dan drainase. ƒ Analisis produksi dan distribusi komoditas pertanian Analisis ini digunakan untuk mengetahui produksi komoditas pertanian yang meliputi perkembangan produksi, lokasi, volume, potensi dan permasalahan dalam kegiatan produksi komoditas pertanian. Selanjutnya dilakukan analisis distribusi komoditas untuk mengetahui jalur distribusi, pemasaran dan pusat- pusat koleksi dan distribusi pemasaran komoditas. ƒ Analisis komoditas unggulan sektor pertanian. Metode yang digunakan untuk analisis ini adalah Location Quotient LQ, dan Daftar Skala Prioritas DSP. Dari hasil analisis LQ dapat diketahui penyebaran komoditas unggulan di setiap kecamatan berdasarkan data sekunder. Penyusunan Daftar Skala Prioritas DSP mengikuti metode yang dikembangkan oleh Bank Indonesia untuk mengetahui skala prioritas pengembangan komoditas di suatu wilayah dengan kedalaman sampai 19 tingkat kecamatan. Metode ini menggunakan data sekunder dan data primer dari instansi pemerintah daerah dan pengusaha di daerah. ƒ Analisis dukungan ketersediaan infrastruktur Analisis ini digunakan untuk mengetahui ketersediaan infrastruktur yang meliputi jaringan jalan yang mendukung pengembangan komoditas unggulan. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif terhadap kondisi jaringan jalan. ƒ Arahan perwilayahan komoditas unggulan Arahan perwilayahan komoditas dilakukan dengan menggabungkan hasil analisis kesesuaian lahan dan analisis dukungan ketersediaan infrastruktur dengan hasil analisis potensi komoditas unggulan untuk didapatkan perwilayahan komoditas yang sesuai dengan lahan dan jaringan infrastrukturnya.

1.6.3 Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data