Tanaman Perkebunan Analisis Produksi Komoditas Pertanian

111 adanya pedagang pengumpul tingkat desa atau kecamatan yang mengumpulkan produk komoditas dari beberapa produsen untuk selanjutnya dijual di pasar dan kosumen mendapatkannya di pasar. Pola ketiga adalah produsen langsung menjual sendiri komoditas yang dihasilkannya di pasar.

4.3.1.2 Tanaman Perkebunan

Komoditas tanaman perkebunan yang dihasilkan di Kabupaten Kotawaringin Timur meliputi komoditas karet, kopi, kelapa, lada dan kelapa sawit. Dari beberapa komoditas tersebut, produksi komoditas tanaman perkebunan yang termasuk besar adalah kelapa, karet dan kelapa sawit. Kelapa banyak dihasilkan di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan dan Pulau Hanaut yang merupakan sentra penghasil kelapa di Kabupaten Kotawaringin Timur. Produksi yang dihasilkan di kecamatan lain dalam volume yang sangat kecil dibanding di kedua kecamatan tersebut. Selain dalam bentuk kelapa, produk olahan kelapa dijual dalam bentuk kopra, minyak kelapa dan gula kelapa. Sampai tahun 2004 terdapat 471 unit pengolah hasil UPH kopra di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan dan 154 UPH di Kecamatan Pulau Hanaut. Untuk pengolahan minyak kelapa terdapat 14 kilang minyak di Samuda dan 1 kilang minyak di Bapinang. Produk kopra selama ini banyak dipasarkan ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Untuk produk olahan minyak kelapa dipasarkan di pasar Samuda dan Sampit lihat Gambar 4.10 112 Peta Produksi distribusi bahan makanan 113 Dilihat dari harga di pasaran, harga kelapa di tingkat petani dan pedagang cukup bervariasi. Dalam butiran, harga di tingkat petani sekitar Rp. 500,00 sedangkan di tingkat pedagang mencapai Rp. 750,00. Untuk produk olahan berupa minyak kelapa, harga jual ditingkat petani Rp. 1.350,00 per kg dan di tingkat pedagang mencapai Rp. 3.500,00 per kg. Dalam bentuk gula kelapa, harga di tingkat petani Rp. 1.450 per kg dan di tingkat pedagang mencapai Rp. 4.500 per kg. Hal ini menunjukkan nilai tambah yang dihasilkan jika komoditas tersebut diproses lebih lanjut melalui industri pengolahan. Produksi karet terbesar ada di Kecamatan Cempaga dengan produksi pada tahun 2003 sebesar 12.316 ton. Sampai tahun 2003 terdapat 30 UPH yang tersebar di Kecamatan Mentawa Baru ketapang, Kota Besi, Cempaga, Mentaya Hilir Selatan dan Pulau Hanaut. Di Sampit sendiri terdapat pabrik pengolahan karet menjadi crumb rubber yaitu PT. Sampit dengan produksi Sir 10 dan Sir 20 dengan kapasitas 3.000 tontahun. Ekspor komoditas karet baru pada SIR 20 dengan volume ekspor pada tahun 2004 sebesar 10.180,800 ton 7.449.976,44 US, mengalami penurunan dibanding tahun 2003 yang sebesar 13.702,800 ton 13,188,526.10 US. Negara yang menjadi tujuan eskpor SIR 20 selama ini adalah Cina, Hongkong dan Korea. Selain untuk tujuan ekspor produksi karet juga dipasarkan ke kota lainnya seperti Palangkaraya dan Banjarmasin. Komoditas tanaman perkebunan lain yang menjadi andalan adalah kelapa sawit. Jumlah Perusahaan Besar Swasta PBS yang ada sampai tahun 2004 berjumlah 47 perusahaan dan yang sudah operasional sebanyak 21 buah dengan luas pencadangan 512.302,5 hektar. Lahan yang telah ditanami mencapai 131.739 ha yang terdiri dari 97.118 ha kebun inti dan 34.621 ha kebun plasma dengan produksi 114 275.407 ton. Untuk kebun plasma, PBS melakukan kemitraan dengan Koperasi Unit Desa KUD dan koperasi kemasyarakatan lainnya di lokasi tempat PBS tersebut beroperasi. Produksi kelapa sawit terbesar ada di Kecamatan Antang Kalang. Pabrik CPO yang ada dan beroperasi sampai tahun 2004 berjumlah 5 pabrik, di mana pabrik tersebut mengolah kelapa sawit yang berasal dari perkebunan- perkebunan yang masih dalam satu grup. Hasil produksi CPO dikirim menggunakan angkutan truk tanki ke Pelabuhan CPO yang ada di Bagendang untuk selanjutnya dikirim luar wilayah. Belum tersedianya insutri hilir pengolah minyak kelapa sawit seperti minyak goreng mengakibatkan produksi CPO harus dikirim ke Jawa dan Sumatera untuk industri pengolahan lebih lanjut. Pengapalan produksi perkebunan kelapa sawit berupa CPO dan inti sawit melalui Pelabuhan Bagendang selama tahun 2004 berjumlah 53.700 ton CPO dan 45.280 ton inti sawit. Dilihat dari harganya, harga tandan buah segar dan CPO cenderung berfluktuasi, dimana harga tandan buah segar kelapa sawit di tingkat petani rata-rata sekitar Rp. 600,00 per kg dan dalam bentuk CPO harganya rata-rata Rp. 3.850 per kg. TABEL IV.11 PABRIK CPO PERKEBUNAN BESAR SWASTA KELAPA SAWIT DI KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR No Perusahaan Kecamatan Produksi TBSJam 1 PT. Kridatama Lancar Mentaya Hulu 45 2 PT. Karya Makmur Bahagia Antang Kalang 30 3 PT. Katingan Indah Utama Parenggean 45 4 PT. Uni Primacom Parenggean 20 5 PT. Bumi Hutani Lestari Cempaga 5 Sumber : Dinas Perkebunan Kab. Kotawaringin Timur, 2005 Berikut ini adalah Gambar Peta Produksi dan Distribusi Komoditas Kelapa, Kelapa Sawit dan Karet di Kabupaten Kotawaringin Timur Gambar 4.11, 4.12, 4.13 115 Gambar 4.11. Produksi Distribusi Kelapa 116 Gambar 4.12 Produksi Distribusi Kelapa Sawit 117 produksi distribusi karet 118 Komoditas perkebunan lainnya berupa kopi dan lada pengusahaannya saat ini masih dalam skala kecil dengan luas untuk kopi 932 ha dan lada 1.306 ha. Produksi komoditas tersebut pada tahun 2003 untuk kopi sebesar 225 ton dan lada 45 ton. Hasil tersebut saat ini baru mencukupi untuk kebutuhan lokal Kabupaten Kotawaringin Timur.

4.3.1.3 Peternakan