BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Insidens kanker tiroid sampai saatini di Indonesia belum didapat, hanya saja pada registerasi patologi menempati urutan ke-9 4 dari 10 keganasan tersering
Ramli.M, 2000. Kanker tiroid adalah jenis tumor ganas endokrin yang paling umum dan
menyumbang 0,90 dari kanker kelenjar endokrinBritish Thyroid Association and Royal College of Physicians, 2007. Sebuah penelitian baru-baru ini melaporkan
kejadian secara keseluruhan dari semua jenis kanker tiroid di Amerika Serikat sebesar 7,7 per 100 000 orang tahun, dengan tingkat 11,3 per 100 000 wanitatahun dan 4.1
per 100 000 priatahunF.Pacini, M.G.Castagna, L.Brilli, 2012. Dari 2005-2009, usia rata-rata saat diagnosis untuk kanker tiroid adalah 50 tahun. Sekitar 1,8 didiagnosa
di bawah usia 20, 15,5 antara 20 dan 34; 20,4 antara 35 dan 44; 24,3 antara 45 dan 54; 19,0 antara 55 dan 64; 11,7 antara 65 dan 74; 5,9 antara 75 dan 84 , dan
1,4 di atas 85 tahun National Cancer Institute, 2013. Kejadian kanker tiroid juga dipengaruhi oleh rasetnis.Tingkat karsinoma papiler yang tertinggi adalah di
kalangan orang berkulit putih dan terendah di kalangan orang berkulit hitam. Ras Hispanik dan Asia memiliki kadar insidens di antara kedua kelompok, meskipun
ketika dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin, wanita Asia memiliki tingkat tertinggi dari setiap kelompok di Amerika Serikat Edwin L.Kaplan, 2013.
Kanker tiroid dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu Non Medullary Thyroid Cancer sekitar 95 dan Medullary Thyroid Cancer sekitar 5. Non
Medullary Thyroid Cancer secara histologis dapat dibagi menjadi 4 subtipe yaitu, Papiler 85, Folikuler 11, sel Hurthle 3 dan Anaplastik 1 Yeung MJ,
Serpell JW, 2008. Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, maka peneliti tertarik
untuk mengetahui profil kanker tiroid di RSUP.H.Adam Malik Medan.
Universitas Sumatera Utara
1.2 Perumusan Masalah
Bagaimanakah profil pasien kanker tiroid di RSUP.H.Adam Malik Medan dari 1 Januari 2010 – 31 Desember 2011.
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum