Plan Indonesia dalam Program Air dan Sanitasi Lingkungan

Plan Indonesia dalam Program Air dan Sanitasi Lingkungan

D diaan Air Bersih dan Sanitasi Ling- bagi siswa sekolah, yang akan menjang- kebijakan dalam hal kesehatan sekolah,

alam kurun waktu 2004-2005,

Program FRESH yang dicanangkan Plan Indonesia melakukan upa-

di mana disediakan air bersih dan MCK

pada tahun 2000 oleh WHO memiliki ya signifikan di sektor Penye-

bagi anak. Selain itu, pendidikan peme-

liharaan kesehatan menjadi prioritas

tujuan untuk mendorong pembuatan

kungan. Plan memobilisasi sumber da-

pemberian pelayanan kesehatan di se- ya guna meningkatkan sanitasi lingkung-

kau keluarga dan masyarakat sekitar

kolah, pendidikan kesehatan berbasis an dan penanganan masalah air bersih

mereka. Kebersihan sekolah dan pendi-

keterampilan, dan akses untuk menggu- di antaranya dengan membangun fasili-

dikan pemeliharaan kesehatan diperla-

nakan fasilitas pemeliharaan kesehatan tas air bersih bagi masyarakat di 80

kukan sebagai komponen kunci dari

yang memadai. Demikian halnya, Plan desa terpencil terutama untuk mereka

program "FRESH" (Focusing Resource

mendukung pula pengembangan jalur yang menemui kesulitan dalam mem-

on Effective School Health) yang dite-

penyebaran informasi tentang perilaku peroleh air yang aman untuk dikonsum-

rapkan di 70 sekolah dan melibatkan

yang sehat: dari anak-ke anak-ke orang- si. Proyek air dan sanitasi lingkungan

3.500 anak. Penggunaan sumber air

tua-ke masyarakat. Para pelajar di seko- ini telah memberi manfaat setidaknya

dan fasilitasi kebersihan serta promosi

lah memegang peranan penting dalam bagi 15.000 keluarga di Indonesia.

kebersihan merupakan komponen uta-

meningkatkan kesehatan sekolah. „ Pada Oktober 2005, Plan Indonesia menandatangani Nota Kesepakatan de- ngan Bappenas sebagai landasan resmi ban-

ma pendekatan ini.

"Kini Kami Lebih Mudah Mendapat Air"

tuan Plan kepada Pemerintah Indonesia

dalam mengimplementasikan program air dialirkan ke beberapa tempat yang mudah

A di depan rumahnya, sebelum pergi sholat perawatan sarana. Setiap keluarga dike-

bdullah, 43, tidak dapat menyem-

dijangkau penduduk. Masyarakat telah minum dan sanitasi lingkungan. Lo-

bunyikan kegembiraannya ketika

membentuk komite pengguna air untuk kakarya terkait telah diselenggarakan dan

melihat anak berwudhu di kran air

dihadiri pejabat Bappenas, Departemen

di siang hari itu. Menurut Abdullah, se-

nakan biaya 1.000 rupiah (10 sents) setiap

Pekerjaan Umum, Departemen Kese- bulan.

belum proyek perpipaan yang didukung

Untuk Dusun Tenga dan Madawa di hatan, dan Departemen Dalam Negeri,

oleh Plan, sangatlah sulit untuk menda-

Desa Daha, Plan merasa perlu merealisa- yang memberi masukan bagi pembuatan

patkan air.

sikan harapan akan proyek saluran air itu. rencana aksi bersama antara Pemerintah

"Seperti orang lain di desa, saya, istri,

dan anak saya dulu harus mengambil air di

Dari banyak organisasi yang datang ke

desa ini, hanya Plan yang dengan cepat Indonesia dan Plan.

mata air, yang jaraknya sekitar tiga kilo-

menanggapi kebutuhan ini. Saat ini kegiatan lain yang terkait

meter di waktu subuh. Kami mandi dan sa-

"Namun, hal itu tidaklah mudah. dengan pemeliharaan kesehatan juga

rapan di sana. Tapi sekarang, semuanya

Plan mengajukan sejumlah syarat yang telah dikembangkan di 12 kantor pro-

sudah benar-benar berubah," kata Ab-

dullah, Februari lalu

harus diikuti, di antaranya kesediaan

kami memberi kontribusi. Proyek terse- gram Plan dan telah menambah penge-

Di Desa Daha, Kabupaten Dompu, Nusa

but harus melibatkan anggota ma- tahuan masyarakat akan dampak dari

Tenggara Barat, tempat Abdullah tinggal,

syarakat termasuk anak mulai dari pe- kurangnya kebersihan sehingga me-

tercatat lebih dari 300 rumah sudah terhu-

rencanaan, desain, hingga perawatan- ningkatkan pengetahuan akan perilaku

bungkan dengan pipa air. Angka tersebut

bakal meningkat sejalan dengan rencana

nya,'' tambah Abdullah.

Menurutnya, instalasi pipa hanya hidup sehat. Hal ini dilakukan melalui:

komite pengguna air bersama Plan untuk

memakan waktu empat hari. Pekerjaan itu (a) Pelatihan atas 500 sukarelawan/gu-

memperluas cakupan ke beberapa desa

lebih cepat tiga hari dari rencana. "Karena ru yang akan mempromosikan pemeli-

lain.

Proyek perpipaan ini dibangun pada

kebutuhan air sudah sangat mendesak,

haraan kesehatan; (b) Mendidik ibu ha- kami bekerja lebih cepat dan menge-

Mei 2005. Masyarakat setempat bergo-

rahkan seluruh tenaga,’’ kata Abdullah. Ki- mil dan kader; (c) Mendidik anak usia

tong-royong menggali lubang dan mele-

ni beberapa anak suka mandi tiga kali se- sekolah.

takkan pipa, sementara Plan menyediakan

hari. "Kini kami punya waktu lebih untuk Pendidikan pemeliharaan kesehatan

bahan lain, seperti semen dan ahli teknis-

nya. Melalui proyek ini, masyarakat ber-

berkebun." Dan satu hal, mereka memiliki

juga telah menjangkau 50 Pusat Aditu- pengalaman dalam perencanaan hingga

hasil membangun tempat penampungan

perawatan. „ (Plan) ka (Asuh Dini Tumbuh Kembang Anak),

air yang disalurkan dari mata air dan

Percik „ Oktober 2006 „