Perjanjian Madrid Madrid Agreement Perjanjian Lisabon

Negara-negara peserta diajak untuk memerangi peniruan imitation, reproduksi reproduction dan terjemahan transalation atas Merek terkenal. Untuk hal tersebut, Konvensi Paris meminta kepada Negara-negara peserta melakukan hal-hal sebagai berikut 132 1. agar menolak permintaan pendaftaran; : 2. secara ex officio membatalkan pendaftaran, jika hal ini dibenarkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara bersangkutan; 3. mengabulkan pembatalan pendaftaran berdasarkan permohonan dari pihak yang berkepentingan; Selanjutnya atas suatu Merek yang merupakan peniruan, reproduksi atau terjemahan yang dapat menimbulkan kekeliruan to create confusion dari suatu Merek yang telah dianggap oleh instansi yang berwenang dari Negara di mana Merek ini didaftarkan atau dipakai sebagai Merek terkenal. 133

b. Perjanjian Madrid Madrid Agreement

Berdasarkan ketentuan Pasal 1, 2 dan 3 Madrid Agreement ini menentukan bahwa Madrid Agreement berhubungan dengan perjanjian hak Merek dagang melalui pendaftaran Merek dagang internasional yang berdasarkan pendaftaran di Negara asal. Pendaftaran internasional tersebut 132 M. Yahya Harahap, Tinjauan Merek Secara Umum dan Hukum Merek Di Indonesia Berdasarkan Undang-Undang Merek Nomor 19 Tahun 1992, Op.Cit., hal. 126. 133 Sudargao Gautama dan Rizawanto Winata, Pembaharuan Hukum Merek Indonesia, Bandung: Citra Aditya Bakti, 1997, hal. 45. Universitas Sumatera Utara memungkinkan diperolehnya perlindungan Merek dagang seluruh Negara peserta melalui satu pendaftaran saja. Perlindungan tersebut bukanlah perlindungan seragam tetapi sama dengan yang akan diberikan oleh negara anggota kepada warga negaranya. Jika pendaftaran internasional itu dilakukan dalam jangka waktu 6 bulan setelah tanggal pengajuan permohonan di negar asal, perlindungan berdasarkan pendaftaran internasional akan mendapat prioritas berlaku surut sejak tanggal pengajuan permohonan yang pertama. Pendaftaran internasional hanya berlaku pada Negara-negara anggota yang telah menerima permohonan perlindungan dari pemohon Pasal 3 bis. Jika selama 5 tahun pertama pendaftaran internasional tersebut pendaftaran dasar di Negara asal dicabut atau tidak diberlakukan, maka pendaftaran internasional juga dinyatakan tidak berlaku. Setelah jangka waktu 5 tahun tersebut pendaftaran internasional tersebut telah bebas dari pendaftaran dasar. Setelah jangka waktu 5 tahun tuntutan atas pencabutan Merek dagang harus dibuat secara bebas di masing-masing Negara yang memberlakukan Merek dagang internasional tersebut Pasal 6. Pendaftaran internasional berlaku selama 20 tahun dan dapat diperbaharui. Perjanjian ini hanya ditandatangani oleh 28 negara. Bahkan Indonesia belum tercatat sebagai anggota Madrid Agreement. 134

c. Perjanjian Lisabon

134 OK. Saidin, Aspek Hukum Hak Kekayaan Intelektual, Op.Cit., hal. 341. Universitas Sumatera Utara Perjanjian ini mengenai Perlindungan dan Pendaftaran Internasional Mengenai Keterangan-keterangan Asal Barang Lisabon Agreement Concerning the Protection on the International Registration of Declaration of Origin.

d. Perjanjian Nice Nice Agreement