KERANGKA BERPIKIR HIPOTESIS LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

B. KERANGKA BERPIKIR

Ketertautan antara latar belakang, masalah yang diangkat, telaah pustaka yang digunakan, dan pendekatan untuk menjawab permasalahan yang diambil, perlu diberikan kerangka berpikir agar alur isi skripsi mudah dipahami. Uma Sekaran dalam Sugiyono 2009 : 91 mengemukakan bahwa kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting. Kerangka berpikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis pertautan antara variabel yang akan diteliti. Adapun sistematika pemikiran peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Bagan 1 Skema Kerangka Berpikir Dari bagan diatas dapat dilihat bahwa tingkat pengetahuan belajar sejarah siswa dapat meningkat dengan pemanfaatan museun lokal sebagai sumber belajar. Melalui kunjungan ke museum akan menginspirasi siswa untuk mengetahui seluk beluk tentang peninggalan-peninggalan kesejarahan dari daerah sekitar Kabupaten Metode Karya Wisata dengan Pemanfaatan Museum Lokal sebagai Sumber Belajar Peningkatan Kesadaran sejarah Motivasi dan Minat Peningkatan Pemahaman Materi Sejarah Lokal Pokok Bahasan Hindu- Buddha Grobogan, sehingga diharapkan berakibat dapat meningkatkan kecintaan terhadap peninggalan kesejarahan didaerahnya sehingga tingkat kesadaran sejarah siswa meningkat.

C. HIPOTESIS

Sesuai dengan penjelasan dalam landasan teori dan kerangka konseptual maka penulis menyimpulkan: Ha Hipotesis Alternatif Pembelajaran sejarah dengan kunjungan ke museum lokal pada kelompok eksperimen lebih efektif dalam menumbuhkan kesadaran sejarah siswa dibandingkan pembelajaran sejarah tanpa kunjungan ke museum lokal pada kelompok kontrol siswa kelas VII SMP Negeri 3 Purwodadi tahun pelajaran 20092010. Ho Hipotesis Nol Pembelajaran sejarah dengan kunjungan ke museum lokal pada kelompok eksperimen tidak lebih efektif dalam menumbuhkan kesadaran sejarah siswa dibandingkan pembelajaran sejarah tanpa kunjungan ke museum lokal pada kelompok kontrol siswa kelas VII SMP Negeri 3 Purwodadi tahun pelajaran 20092010.

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Subjek Penelitian

1. Tempat penelitian Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah SMP Negeri 3 Purwodadi dengan alamat jln. Gajah Mada no. 20 dan Museum Lokal Pemda Kabupaten Grobogan di jln. Pemuda no. 35 Purwodadi. 2. Subjek penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas VII A dan VIIB tahun pelajaran 20092010 berjumlah 45 siswa, terdiri dari 17 laki-laki dan 28 perempuan. Penelitian di SMP Negeri 3 Purwodadi dilaksanakan pada semester II tahun pelajaran 20092010, yaitu pada bulan Maret tahun 2010.

B. Desain Penelitian

Dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode penelitian, hal ini dimaksudkan agar hasil yang diharapkan sesuai dengan rencana yang ditentukan. Metode penelitian yang digunakan untuk mengkaji pemanfatan museum lokal di Grobogan dalam pembelajaran sejarah lokal sebagai upaya menumbuhkan kesadaran sejarah siswa adalah metode penelitian eksperimen. 50