75
2. Proses Pengambilan Keputusan
Karakteristik konsumen yang beragam dapat mempengaruhi pribadi konsumen dalam prosese pengambilan keputusan untuk
mengkonsumsi suatu produk maupun jasa. Hasil analisis terhadap proses pengambilan keputusan konsumen pada 100 responden pada Es Teler 77
cabang Solo Grand Mall dapat dilihat dibawah ini. Proses pengambilan keputusan
diawali dengan
tahap pengenalan
kebutuhan, pencarianinformasi, evaluasi alternatif, pembelian dan pasca pembelian.
a. Pengenalan Kebutuhan
Pada dasarnya proses pengambilan keputusan pembelian seseorang selalu diawali dengan tahap pengenalan kebutuhan.
Pengenalan kebutuhan diaktifkan ketika tidak ada kecocokan yang memadai antara keadaan yang aktual dengan keadaaan yang di
harapkan. Karena ketidak cocokan ini meningkat, hasilnya adalah pengaktifan suatu kondisi kegairahan yang diacu sebagai dorongan.
Semakin kuat dorongan tersebut, maka akan semakin kuat urgensi responden yang dirasakan Engel
et all
, 1994.
76
Tabel 3.7 Tahapan Pengenalan Kebutuhan Terhadap Konsumen Es Teler 77 Solo Grand Mall Surakarta
Tahapan Pengenalan Kebutuhan Frekuensi
Persentase Tempat makan dan minum
45 45
Tempat yang nyaman 37
37 Lobi Bisnis
11 11
Coba-coba 3
3 LaparHausKebetulan lewat
4 4
Jumlah 100
100 Sumber: Data Primer
Berdasarkan pengetahuan tentang Es Teler 77 pada Tabel 3.7 sebanyak 45 responden mengatakan bahwa Es Teler 77 adalah
tempat makan dan minum, 37 responden mengatakan bahwa Es Teler 77 adalah tempat yang nyaman, 11 responden mengatakan
bahwa Es Teler 77 adalah tempat lobi bisnis, 4 responden mengatakan ke Es Teler 77 karena sekedar lapar atau haus, dan 4
responden menyatakan ke Es Teler 77 karena ingin coba-coba atau sekedar lewat.
Berdasarkan hal diatas maka yang jadi pertimbangan utama konsumen untuk mengkonsumsi produk de Es Teler 77 cabang Solo
Grand Mall adalah suasana yang nyaman disamping untuk makan minum dan bersantai. Oleh karena itu maka pihak Es Teler 77 harus
selalu memperhatikan kenyamanan yang di tawarkan kepada konsumen.
77
b. Evaluasi Alternatif
Lebih banyak informasi yang diterima konsumen, maka konsumen memiliki lebih banyak alternatif tempat yang dikunjungi.
Ketika konsumen datang mengunjungi Es Teler 77 saat itu pula konsumen telah memutuskan memilih berbagai alternatif tersebut.
Tabel 3.8 Tahapan Evaluasi Alternatif Terhadap Konsumen Es Teler 77 Solo Grand Mall Surakarta
Tahapan Evaluasi Alternatif Frekuensi
Persentase Lebih baik
17 17
Sama baik 67
67 Lebih buruk
3 3
Tidak tahu 13
13 Jumlah
100 100
Sumber: Data Primer Tabel 3.8 menunjukkan, pelayanan Es Teler 77 menurut
responden 67 menyatakan sama baik jika dibandingkan dengan restaurant lainnya, 17 menyatakan lebih baik jika dibandingkan
dengan restaurant lainnya, 13 menyatakan tidak tahu jika dibandingkan dengan restaurant lainnya, dan 3 menyatakan lebih
buruk jika dibandingkan dengan restaurant lainnya. Berdasarkan data tersebut, Es Teler 77 cabang Solo Grand
Mall harus melakukan evaluasi terhadap kinerja pelayanan dan kualitasnya sehingga akan meningkat dengan sendiri akan
78
meningkatkan jumlah konsumen karena akan lebih baik jika dibandingkan dengan restaurant lainnya.
c. Keputusan Pembelian
Tindakan pembelian merupakan tahap besar terakhir dari proses keputusan pembelian. Pada tahap ini konsumen harus
mengambil keputusan mengenai kapan membeli, dimana membeli, dan bagaiman membayar. Pembelian merupakan fungsi dari dua
determinan, yaitu niat dan pengaruh lingkungan dan atau perbedaan individu Engel
et al
, 1995. Pada fungsi kedua, situasi merupakan variabel yang paling menonjol.
Tabel 3.9 Tahapan Keputusan pembelian Terhadap Konsumen Es Teler 77 Solo Grand Mall Surakarta
Tahapan Keputusan pembelian Frekuensi
Persentase Kunjungan ke-1
16 16
Kunjungan ke-2 24
24 Kunjungan ke-3
19 19
Kunjungan ke-4 7
7 Kunjungan ke 5
34 34
Jumlah 100
100 Sumber: Data Primer
Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa 34 responden Es Teler 77 yang ditemui mengatakan bahwa kunjungan mereka ke Es
Teler 77 merupakan kunjungan ke-5 dan bahkan lebih dari lima kali, yaitu kunjungan ke enam, ketujuh dan seterusnya. Persentase
79
kunjungan konsumen yang sangat signifikan menunjukan betapa loyalnya konsumen tersebut sehingga berkenan untuk kembali
berkunjung ke Es Teler 77. Secara keseluruhan rata-rata responden berkunjung lebih dari 3 kali. Hal ini tidak terlepas dari kepuasan
mereka terhadap produk yang dibelinya. Konsumen bersedia menyediakan waktu dan energi dalam berbelanja dan membeli,
sehingga distribusi menjadi lebih selektif. Pembelian pada kelas produk saja, dapat dipandang sebagai pembelian yang terencana jika
pilihan merek dibuat ditempat penjualan. d.
Pasca Pembelian Konsumen dalam memutuskan pembelian tidak akan berhenti
sampai pada proses ke 4 Keputusan Pembelian tahapan terakhir adalah tahapan evaluasi. Terdapat evaluasi yang dilakukan oleh
konsumen terhadap kinerja yang telah dilakukan oleh penyedia produk dan jasa. Untuk mengetahui sikap konsumen terhadap
Es Teler 77 pasca pembelian, Perubahan harga merupakan salah satu pertimbangan konsumen untuk tetap datang atau pindah ketempat
lain.
80
Tabel 3.10 Tahapan Pasca Pembelian Terhadap Konsumen Es Teler 77 Solo Grand Mall Surakarta
Tahapan Pasca Pembelian Frekuensi
Persentase Tidak mengkonsumsi
3 3
Ragu-ragu 13
13 Tetap mengkonsumsi
84 84
Jumlah 100
100 Sumber: Data Primer
Pada tabel di atas konsumen banyak yang menjawab tetap mengkonsumsi 84 produk-produk Es Teler 77 apabila ada
perubahan harga, artinya Es Teler 77 di sebagian besar benak konsumen sudah menjadi tempat dengan prioritas utama untuk
dikunjungi. Hal
ini menunjukan
bahwa kenaikan
harga makananminuman di Es Teler 77 tidak mempengaruhi keinginan
responden untuk berkunjung.
3. Pola Konsumsi Es Teler 77