b. Uji Regresi Linier Berganda
Uji regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Regresi berganda
dilakukan dengan menggunakan program SPSS 17.0. Rangkuman hasil analisis regresi dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 27. Rangkuman Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Variabel
Koefisien Regresi B t
hitung
Sig
Kecerdasan Emosional 0,443
2,063 0,043
Persepsi Tekanan Etis 2,998
3,499 0,001
Muatan Etika dalam Pengajaran Akuntansi
0,305 0,444
0,658 Konstanta = 55,214
Adjusted R
2
= 0,174 = 17,4 F
hitung
= 6,338 Sig. = 0,001
Sumber: Data primer yang diolah, 2016. Lampiran hal 173
1 Persamaan garis regresi � = 55,214 + 0,443�
1
+ 2,998 �
2
+ 0,305 �
3
Berdasarkan persamaan tersebut, dapat disimpulkan bahwa Kecerdasan Emosional memberikan nilai koefisien 0,443, variabel
Persepsi Tekanan Etis memberikan nilai koefisien 2.998 dan variabel Muatan Etika dalam Pengajaran Akuntansi memberikan nilai koefisien
0.305 yang berarti mempunyai nilai positif, maka semakin tinggi Kecerdasan Emosional, Persepsi Tekanan Etis dan Muatan Etika dalam
Pengajaran Akuntansi maka akan semakin baik pula Persepsi Etis Mahasiswa Akuntansi FE UNY. Oleh karena itu H
4
yang menyatakan “Kecerdasan Emosional, Persepsi Tekanan Etis, dan Muatan Etika
dalam Pengajaran Akuntansi berpengaruh terhadap Persepsi Etis” diterima.
2 Signifikansi regresi berganda melalui uji F Uji statistik F pada dasarnya untuk menunjukkan apakah semua
variabel bebas yang dimaksudkan dalam penelitian mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Hasil
pengujian menunjukkan F
hitung
sebesar 5,278 dan F
tabel
sebesar 2,73, serta signifikansi sebesar 0,001. Oleh karena besaran F
hitung
dari F
tabel
dan signifikansi 0,05 maka Kecerdasan Emosional, Persepsi Tekanan Etis, dan Muatan Etika dalam Pengajaran Akuntansi berpengaruh
positif signifikan terhadap Persepsi Etis Mahasiswa. Dengan demikian hipotesis keempat yang menyatakan “Kecerdasan Emosional, Persepsi
Tekanan Etis, dan Muatan Etika dalam Pengajaran Akuntansi berpengaruh positif signifikan terhadap Persepsi Etis Mahasiswa
Akuntansi” diterima. 3 Mencari koefisien determinasi R
2
Koefisien Determinasi Adjusted R
2
pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel
dependen. Nilai koefisien determinasi Adjusted R
2
adalah antara nol dan satu. Nilai yang mendekati berarti variabel-variabel bebas
memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel terikat. Hasil koefisien determinasi dapat dilihat
dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 28. Koefisien Determinasi Adjusted R
2
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
1 0,455 0,207
0,174 10,415
Sumber: Data primer yang diolah, 2016. Lampiran hal 173 Dari tabel 28, dapat diketahui bahwa besarnya pengaruh
Kecerdasan Emosional, Persepsi Tekanan Etis, dan Muatan Etika dalam Pengajaran Akuntansi terhadap Persepsi Etis Mahasiswa yang diukur
menggunakan Adjusted R
2
adalah sebesar 0,174 hal ini berarti bahwa variabel-variabel independen dalam penelitian ini mampu menjelaskan
variabel dependen sebesar 17,4. Sisanya 82,6 dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.
D. Pembahasan 1.
Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Persepsi Etis Mahasiswa Program Studi Akuntansi FE UNY
Hipotesis 1 yang diajukan dalam penelitian ini adalah Kecerdasan Emosional berpengaruh positif signifikan terhadap Persepsi Etis Mahasiswa
Program Studi Akuntansi FE UNY. Uji regresi yang telah dilakukan menunjukkan besaran signifikansi untuk variabel Kecerdasan Emosional
adalah 0,021 lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Kecerdasan Emosional memberikan pengaruh positif yang signifikan
terhadap Persepsi Etis seorang mahasiswa. Selain itu uji t menunjukkan t
hitung
sebesar 2,363, nilai ini lebih besar dari t
tabel
sebesar 1,665.