Uji Normalitas Uji Linieritas Uji Multikolinieritas Analisis Regresi Linier Sederhana

Tabel 4. Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbachs Alpha Keterangan Kecerdasan Emosional 0,768 Reliabel Persepsi Tekanan Etis 0,621 Reliabel Muatan Etika dalam Pengajaran Akuntansi 0,616 Reliabel Persepsi Etis 0,868 Reliabel Sumber: Data primer yang diolah, hal 145 Hasil uji reliabilitas menunjukkan nilai Cronbachs Alpha masing- masing variabel di atas 0,60 sehingga dapat disimpulkan bahwa keempat variabel tersebut reliabel.

H. Teknik Analisis Data

1. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik yang digunakan dalam analisis penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel independen, atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak Ghozali, 2011: 160. Untuk mengetahui data normal atau tidak salah satunya dengan uji statistik non parametrik Kolmogorov Smirnov K-S. Oleh karena dalam penelitian ini menggunakan taraf signifikansi 5, maka jika nilai signifikansi dari nilai Kolmogorov Smirnov K-S 5, data yang digunakan adalah berdistribusi normal. Sebaliknya, jika nilai signifikansi 5 maka data tidak berdistribusi normal.

b. Uji Linieritas

Uji ini digunakan untuk melihat spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau tidak. Apakah fungsi yang digunakan dalam suatu studi empiris berbentuk linier, kuadrat, atau kubik Ghozali, 2011: 166. Pengujian dibantu dengan program SPSS dengan menggunakan Test for Linearity dengan taraf signifikansi 0,05. Jika nilai signifikansi linearity 0,05 maka data tersebut linear, jika 0,05 maka data tersebut tidak linear Ghozali, 2011:166. Apabila uji linieritas tidak terpenuhi, maka analisis regresi linier tidak dapat dilakukan. Uji linieritas adalah asumsi yang memastikan apakah data yang dimiliki sesuai dengan garis linier atau tidak.

c. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam persamaan regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen Ghozali, 2011: 105. Pengujian ini dengan bantuan program SPSS pada Collinearity Diagnostic dengan hasil: jika nilai tolerance variabel independen 0,10 dan nilai VIF 10 menunjukkan bahwa tidak adanya multikolinieritas antar variabel independen dalam model regresi, bila terjadi multikolinieritas berarti tidak lolos uji tersebut.

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi kesamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Model regresi yang baik adalah yang di dalamnya tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali, 2011: 139. Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan melihat hasil Grafik Plot antara nilai prediksi variabel dependen pada sumbu Y dengan residualnya Y prediksi – Y sesungguhnya pada sumbu X dimana terjadi penyebaran dari titik nol atau tidak. Jika titik menyebar dan tidak membentuk pola yang jelas di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.

2. Uji Hipotesis

a. Analisis Regresi Linier Sederhana

Analisis regresi linier sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen Sugiyono, 2007: 261. Analisis regresi ini digunakan untuk menguji hipotesis pertama, hipotesis kedua, dan hipotesis ketiga. Langkah-langkah yang digunakan dalam analisis regresi ini adalah sebagai berikut: 1 Mencari koefisien korelasi r Teknik korelasi product moment digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan dua variabel bila data kedua variabel berbentuk interval atau rasio, dan sumber data dari kedua variabel atau lebih tersebut adalah sama Sugiyono, 2007: 228 berikut ini adalah rumus yang paling sederhana untuk menghitung koefisien korelasi: r xy = ∑ xy �∑ x 2 y 2 3 Sugiyono, 2007: 228 Keterangan: r xy = korelasi antara variabel x dengan y x = xi-x y = yi-y 2 Mencari koefisien determinasi sederhana r 2 Koefisien determinasi sederhana r 2 dicari dengan menggunakan rumus: � 2 = �� �� � 2 4 Sugiyono, 2007: 231 Keterangan: r 2 = Koefisien determinasi sederhana r xy = korelasi antara variabel x dengan y 3 Menguji signifikansi dengan uji t Uji t digunakan untuk menguji signifikansi dari setiap variabel independen terhadap variabel dependen Sugiyono, 2007: 230. Uji t dilakukan dengan rumus: � = ��√�−2� �√1−� 2 � 5 Sugiyono, 2007: 230 Keterangan: t = t hitung r = koefisien korelasi n = jumlah Harga t hitung selanjutnya dibandingkan dengan harga t tabel dengan taraf signifikansi 5. Apabila t hitung ≥ t tabel maka variabel memiliki pengaruh yang signifikan, namun apabila t hitung t tabel maka variabel tidak memiliki pengaruh yang signifikan. 4 Menyusun persamaan regresi dan membuat garis regresi linier sederhana Persamaan umum regresi linier sederhana adalah: � = � + �� 6 Sugiyono, 2007: 261 Keterangan: Y = subyek dalam variabel dependen yang diprediksikan a = harga Y ketika harga X = 0 harga konstan b = angka arah atau koefisien regresi X = subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu � = ∑ � � �∑ � �2 �−∑ � � �� � � � � � ∑ � �2 −∑ � � 2 7 � = � ∑ � � � � − ∑ � � ∑ � � 2 � ∑ � � 2 − ∑ � � 2

b. Analisis Regresi Liner Berganda

Dokumen yang terkait

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, KECERDASAN SPIRITUAL DAN BUDAYA ETIS ORGANISASI TERHADAP PERILAKU ETIS MAHASISWA AKUNTANSI (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA AKUNTANSI PERGURUAN TINGGI DI YOGYAKARTA)

0 4 23

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, KECERDASAN SPIRITUAL DAN BUDAYA ETIS ORGANISASI TERHADAP PERILAKU ETIS MAHASISWA AKUNTANSI (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA AKUNTANSI PERGURUAN TINGGI DI YOGYAKARTA)

7 28 111

PERSEPSI ETIKA MAHASISWA AKUNTANSI, AUDITOR DAN AKUNTAN PENDIDIK DALAM SITUASI DILEMA ETIS AKUNTANSI

0 2 91

Dampak Muatan Etika dalam Pengajaran Akuntansi Keuangan dan Audit terhadap Persepsi Etika Mahasiswa yang Dimoderasi oleh Kecerdasan Kognisi dan Kecerdasan Emosional: Studi Eksperimen Semu.

0 2 11

Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual, dan Gender pada Sikap Etis Mahasiswa Magister Akuntansi Universitas Udayana.

0 1 45

PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI PRAKTIK AKUNTANSI KREATIF DI PERUSAHAAN (Studi pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta).

0 4 178

PERSEPSI ETIS MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI SKANDAL ETIS AUDITOR DAN CORPORATE MANAGER

0 0 14

PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, KECERDASAN EMOSIONAL, KECERDASAN SPIRITUAL, DAN MUATAN ETIKA DALAM PENGAJARAN AKUNTANSI KEUANGAN TERHADAP SIKAP ETIS MAHASISWA AKUNTANSI

0 0 16

PENGARUH MUATAN ETIKA DALAM PENGAJARAN AKUNTANSI KEUANGAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP SIKAP ETIS MAHASISWA AKUNTANSI ANALISIS PADA MAHASISWA AKUNTANSI STIE WIDYA WIWAHA - STIE Widya Wiwaha Repository

0 1 81

PERSEPSI DOSEN AKUNTANSI DAN MAHASISWA AKUNTANSI TENTANG PERILAKU ETIS DALAM ETIKA BISNIS - Unika Repository

0 1 6