4.5 Motif Cheongsam dan fungsinya
4.5.1 Motif Tunggal
1. Motif Naga atau 龙纹pinyin: long wen
Fungsi motif naga merupakan penanda bagi seorang kaisar. Pada umumnya simbol naga dianggap memiliki sifat yang baik serta selalu di hormati. Di Cina
motif ini biasa terdapat pada cheongsam yang berbentuk jubah khusus yang digunakan oleh para kaisar. Biasanya motif ini di bordir pada kain sutera satin
berwarna kuning emas dengan motif naga yang mendominasi, tidak ada yang boleh menggunakan cheongsam dengan motif ini kecuali seorang kaisar. Terdapat
sembilan motif naga pada pakaian ini, yaitu satu di masing-masing bahu, punggung dan yang menutupi dada. Motif lainnya terdapat pada bagian bawah
baju tersebut. Motif ini diharapkan dapat mewakili harapan rakyatnya yaitu memiliki seorang kaisar yang kuat, perkasa, memiliki sifat yang baik terhadap
rakyatnya serta selalu di hormati oleh siapapun. Bagi masyarakat Cina pada masa itu, kaisar merupakan titisan dewa, hal ini menjadi salah satu alasan di pilihnya
simbol naga pada pakaian yang dikenakan oleh sang raja. Motif naga merupakan salah satu motif yang terdapat pada baju kaisar selain kapak, ini berfungsi sebagai
penentu strata bagi kaum raja atau kaisar yang sedang memimpin.
2. Motif Burung atau 鸟纹 pinyin: niao wen
Motif burung merupakan lambang dari kecantikan,kemurnian dan keanggunan. Motif burung biasanya digunakan oleh wanita-wanita penting di
masanya. Motif ini terbagi menjadi beberapa motif lainnya, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
• Burung Phoenix atau disebut sebagai “Raja Burung” yang biasa digunakan oleh permaisuri di keluarga kerajaan. Pada masa Cina kuno, motif ini biasa
diberikan sebagai penghargaan kepada wanita yang telah membawa dampak positif bagi negara, namun saat ini motif ini sering digunakan oleh para
pengantin wanita. • Bebek Mandarin biasa di artikan sebagai mitos atau legenda bagi Cina.
Motif ini biasanya diberikan sebagai hadiah perkawinan dari para suami bagi sang istri. Motif ini berfungsi sebagai penentu strata para wanita
bangsawan.
3. Motif Bunga Krisan atau 菊花纹 pinyin: ju hua wen
Motif bunga krisan merupakan motif yang melambangkan sifat yang kuat. Bunga ini juga disebut sebagai “bunga panjang umur”, yang merepresentasikan
kesehatan yang bagus dan panjang umur. Terlebih lagi, pelafalan krisan dalam bahasa mandarin menyerupai kata “kehidupan” 局 pinyin: ju; kehidupan, hal
ini menandakan kebaikan dan kemakmuran . Motif ini biasa digunakan oleh para wanita paruh baya dengan strata yang rendah.
4 . Motif Bunga Anggrek atau 兰花纹 pinyin: lan hua wen
Bunga anggrek juga merupakan salah satu bunga terkenal yang berasal dari Cina, bunga ini terkenal dengan aromanya yang khas. Motif ini biasa digunakan
oleh para wanita paruh baya, biasanya motif ini di kombinasikan dengan bahan
Universitas Sumatera Utara
brokat berwarna biru serta bordir dengan benang berwarna putih menambah kesan anggun bagi si pemakai.
5. Motif Bunga Lotus atau 荷花纹 pinyin: he hua wen Bunga Lotus merupakan bunga yang suci bagi etnis Tionghoa. Karena bunga
ini sering dikaitkan dengan nilai-nilai keagamaan atau sang Buddha. Bunga lotus memiliki warna yang beragam, namun warna yang lebih sering digunakan adalah
warna merah muda dan warna putih. Cheongsam dengan motif ini biasa ddigunakan untuk tokoh-tokoh suci. Bunga lotus berwarna merah muda biasa
digunakan oleh tokoh suci yang tingkat stratanya cukup tinggi sedangkan bunga lotus dengan warna putih yang lebih rendahtingkatnya.
6. Motif Daun Bambu atau 竹叶纹 pinyin: zhu ye wen Bambu melambangkan ambisi yang kuat dan sifat rendah hati. Dalam hal ini
pelafalan bambu menyerupai pelafalan kata “selamat” dalam bahasa mandarin 祝 pinyin: zhu. Cheongsam dengan motif ini biasa diberikan kepada para remaja
yang sedang berulang tahun, dengan harapan tetap diberi keselamatan dan selalu bersifat rendah hati. Motif ini biasanya terlihat lebih sederhana dari motif lainnya,
karena tidak mempunyai moif tambahan lainnya selain daun bambu itu sendiri.
Universitas Sumatera Utara
4.5.2 Motif Kombinasi