20
simbol-simbol yang ada kemudian menafsirkannya atau menghubungkannya dengan bagian sebelumnya. Selanjutnya membuat ramalan dan memperluas persepsi dari
persamaan matematis ke dalam situasi fisisnya. Jadi memahami arti fisis dalam belajar fisika bukan sekedar mengenal simbol-simbol yang ada, tetapi harus
memahami pengertian yang ada bersama simbol-simbol itu, memahami hubungan antara simbol-simbol dalam rumus matematis, memahami hubungan antara rumus
tersebut dengan prinsip atau konsep yang ada, yang akhirnya mampu menjelaskan secara seragam gejala-gejala alam sekitar kita.
2.1.3.2 Kriteria Kemampuan Memahami
Kemampuan memahami dan sebagai salah satu indikator kadar keberhasilan siswa dapat bernilai tinggi, cukup, dan rendah. Atas dasar prinsip belajar tuntas, maka
kriteria tuntas atau tingkat penguasaan siswa dapat dikategorikan seperti ditunjukkan pada Tabel 2.1 di bawah ini :
Tabel 2.1. Tingkat pemahaman
Tingkat Penguasaan Nilai Akhir
Keterangan 86 - 100
A atau 4 Sangat baik
75 - 85 B atau 3
Baik 60 - 74
C atau 2 Cukup
55 - 59 D atau 1
Kurang
2.1.4 Materi Pelajaran
2.1.4.1 Pengertian Gerak
Purwanto N, 2004
21
Dalam fisika, gerak suatu benda selalu dikaitkan dengan benda lain yang dianggap sebagai suatu titik acuan. Suatu benda dikatakan bergerak terhadap suatu
titik acuan, jika kedudukan benda tersebut terhadap titik acuan mengalami perubahan. Jadi suatu benda dikatakan bergerak jika mengalami perubahan posisi terhadap benda
lain yang dianggap sebagai titik acuan dalam waktu tertentu.
2.1.4.2 Kelajuan dan Kecepatan
Sebuah benda bergerak tehadap titik acuan, benda tersebut pasti menjalani lintasan dengan panjang tertentu. Panjang lintasan inilah yang disebut jarak. Jadi,
jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh oleh benda yang bergerak dalam waktu tertentu. Kemudian jarak ini akan dibedakan dengan perpindahan. Jarak adalah
seberapa jauh benda itu telah bergerak setelah meninggakan titik acuan sebagai posisi awal. Perpindahan adalah seberapa jauh benda tersebut berpindah dihitung dari titik
acuan, tanpa memperhatikan bentuk lintasannya. Perpindahan ini diukur dengan menarik garis lurus dari titik awal ke titik akhir. Oleh karena itu, dapat dinyatakan :
perpindahan adalah perubahan kedudukan dalam waktu tertentu. Untuk memahami dan membedakan antara jarak dan perpindahan, perhatikan contoh berikut ini :
Misalnya, seperti Gambar 2.1 di bawah ini. Kamu berjalan sejauh 100 m ke arah timur. Setelah itu kembali lagi ke barat sejauh 50 m.
1
2
22
Gambar 2.1 Membedakan jarak dan perpindahan Jadi, jarak kamu adalah 150 m perhitungan jarak tanpa memperhatikan
arahnya dan perpindahan kamu adalah 100 m – 50 m = 50 m dengan arah perpindahannya ke timur.
Terlihat di sini bahwa jarak adalah besaran yang memiliki besar nilai saja disebut besaran skalar. Sedangkan perpindahan adalah besaran yang memiliki besar
nilai dan arah disebut besaran vektor. Kelajuan adalah besarnya jarak yang ditempuh oleh suatu benda yang
bergerak dalam tiap satuan waktu, dan kecepatan adalah besarnya perpindahan suatu benda tiap satuan waktu.
Dengan demikian berlaku persamaan : v = atau s = v . t
Dengan : v
= kelajuankecepatan ms s
= jarak m t
= waktu s
Satuan kelajuan dalam SI adalah ms. Tetapi, dalam kehidupan sehari-hari dipergunakan juga satuan kmjam.
Jika pada posisi awal gerak, jarak benda terhadap titik acuan adalah
s
, maka berlaku :
s
=
s
+ vt
23
Kelajuan gerak suatu benda dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu kelajuan tetapkonstan dan kelajuan rata-rata.
1 Kelajuan konstan tetap
Kelajuan gerak suatu benda di mana tiap bagian jarak itu ditempuh dalam waktu yang sama. Biasanya laju tetapkonstan hanya bisa terjadi dalam waktu sesaat. Maka dari itu
laju tetap ini sering disebut laju sesaat. 2
Kelajuan Rata-Rata Kelajuan gerak suatu benda yang menempuh jarak perpindahan tertentu, di mana setiap
bagian dari jarak itu ditempuh dalam waktu yang sama. Untuk kelajuan rata-rata berlaku persamaan:
v = dengan :
v = kelajuan rata-rata ms
s = jumlah jarak tempuh m
t = jumlah waktu tempuh t
3 Kecepatan rata-rata
Kecepatan gerak suatu benda yang menempuh jarak perpindahan tertentu di mana setiap bagian dari perpindahan itu ditempuh dalam waktu yang sama. Untuk kecepatan rata-rata
berlaku persamaan:
v =
dengan : v
= kecepatan rata-rata ms
24
s = perpindahan m
t = jumlah waktu tempuh t
2.1.4.3 Gerak Lurus