Faktor Masyarakat Faktor Ekonomi

90 Jumat Kliwon di makam Sunan Abinawa Pangeran Benawa adalah sebagai berikut.

4.7.1 Faktor Masyarakat

Masyarakat tidak dapat dipisahkan dari manusia karena hanya manusia saja yang dapat hidup bermasyarakat, artinya hidup secara bermasyarakat dengan manusia lain sehingga terbentuk sebuah masyarakat yang saling menghormati satu sama lain. Masyarakat mempunyai peran penting dalam sebuah tradisi. Dengan adanya masyarakat tradisi dapat di kenal dan berkembang, serta diwariskan secara turun temurun sampai sekarang. Tradisi khaul Jumat Kliwon di makam Sunan Abinawa di desa Pekuncen dapat bertahan sampai sekarang karena peran dari masyarakat desa Pekuncen dan sekitarnya. Tradisi Khaul ini merupakan sebuah tradisi yang awalnya dianggap suatu kebiasaan masyarakat desa Pekuncen saja. Sebagai generasi penerus dari Sunan Abinawa, masyarakat desa Pekuncemn melakukan kebiasaan yaitu mendoakan Sunan Abinawa sebagai leluhurnya. Beliau dianggap sebagai orang suci yang disebut wali yang berjasa menyebarkan agama Islam besertya ajaran- ajarannya kepada masyarakat Pekuncen. Dari kebiasaan masyarakat pekuncen tersebut tradisi diadakan sampai sekarang dan semakin berkembang. Atas peran masyarakat tradisi khaul Jumat Kliwon di makam Sunan Abinawa yang semula hanya dilaksanakan oleh masyarakat desa Pekuncen saja, sekarang dapat dikenal oleh masyarakat luas. Setiap malam Jumat Kliwon tiba suasana makam sangat ramai dipadati oleh peziarah yang datang untuk mengikuti khaul. 91 Faktor masyarakat sangat berpengaruh bagi perkembangan tradisi khaul Jumat Kliwon di makam Sunan Abinawa. Tradisi dapat dikenal oleh masyarakat luas melalui lisan yaitu cerita dari mulut ke mulut sehingga tradisi dapat berkembang seperti sekarang.

4.7.2 Faktor Ekonomi

Tradisi khaul Jumat Kliwon di makam Sunan Abinawa merupakan sebuah aset budaya lokal yang dimiliki masyarakat desa Pekuncen. Tradisi ini sekarang semakin berkembang. Makam Sunan Abinawa juga merupakan tempat ziarah bagi masyarakat setiap malam Jumat Kliwon tiba. Suasana upacara tradisi terlihat sangat ramai. Selain para pengunjung yang datang untuk mengikuti khaul, para pedagang juga cukup berperan penting dalam meramaikan upacara khaul. Melihat suasana khaul semakin berkembang, masyarakat desa Pekuncen memanfaatkan pelaksanaan upacara tradisi khaul di makam Sunan Abinawa sebagai sarana dalam rangka meningkatkan perekonomian penduduk. Para pedagang tidak hanya berasal dari masyarakat desa Pekuncen itu sendiri tetapi banyak juga para pedagang yang sengaja datang untuk berjualan ikut meramaikan dan mengais rejeki dari pelaksanaan upacara khaul di makam Sunan Abinawa. Tradisi khaul Jum’at Kliwon di makam Sunan Abinawa dapat bertahan sampai sekarang karena pengaruh faktor ekonomi masyarakat desa Pekuncen yang sedikit tertinggal dari desa-desa lainnya di kecamatan Pegandon. Dengan banyaknya pengunjung yang datang dan mengisi setiap kotak amal yang 92 disediakan akan menambah pemasukan khas masjid yang nantinya akan digunakan untuk pembangunan masjid, pembangunan desa, dan keperluan lainnya. Tradisi dapat bertahan atas peran para pedagang yang turut meramaikan suasana dengan latar belakang ekonomi sehingga tradisi semakin berkembang dan diadakan sampai sekarang.

4.7.3 Faktor Agama