Makan Bersama Kegiatan Upacara

67 sangat besar bagi Sunan Abinawa yang telah berjasa dalam mengajarkan ajaran- ajaran Islam.

4.4.2.3.3 Penutup

Acara penutup yaitu upacara yang berisi doa-doa dari Kyai. Setelah acara pengajian umum selesai maka sebagai akhir dari upacara inti doa-doa dipanjatkan bagi Sunan Abinawa dan para peziarah yang sedang mempunyai hajat.

4.4.2.4 Makan Bersama

Makan bersama merupakan puncak upacara sekaligus sebagai penghujung acara yang ditunggu-tunggu oleh para pengunjung yaitu makan nasi klubanan dan juadah pasar secara bersama-sama. Upacara makan bersama dilaksanakan setelah acara inti selesai tepatnya pada pukul 24.00 WIB. Masyarakat pendukung tradisi sangat mempercayai bahwa pada waktu tengah malam tepatnya malam Jumat Kliwon adalah waktu yang sakral untuk pemanjatan doa agar doa dapat terkabul. Para masyarakat pendukung rela menunggu tengah malam saat upacara makan bersama dimulai. Upacara makan nasi kluban dan juadah pasar secara bersama-sama diawali dengan doa-doa dari kyai atau doa dari masing-masing orang sesuai dengan hajat masing-masing. Hal itu dipercayai bahwa dengan memakan nasi klubanan dan juadah pasar maka akan mendapatkan berkah dari Sunan Abinawa. 68

4.5 Maksud dan Tujuan Pelaksanaan Tradisi Khaul di Makam Sunan Abinawa

Masyarakat Jawa menganggap bulan Sura adalah bulan yang sakral dan yang khusus untuk melakukan introspeksi diri. Sebagian besar masyarakat Jawa akan melakukan laku prihatin dan membersihkan diri dari perbuatan kotor yang dilakukan dengan cara tirakatan, merenung, bertafakur, berintrospeksi diri, mendekatkan diri kepada sang Khalik, melakukan ritual ziarah ke makam orang- orang suci, dan sebagainya. Menurut KH Kumaidi 52 th mengatakan bahwa tradisi khaul Jum’at Kliwon di makam Sunan Abinawa dilaksanakan sebagai sarana penghormatan bagi keberadaan tokoh Sunan Abinawa yang dipercayai sebagai tokoh wali yang telah menyebarkan agama Islam di desa Pekuncen, daerah Kendal, dan sekitarnya. Menurut KH Kumaidi 52 th mengatakan bahwa : ‘tradisi khaul Jumat Kliwon ing sareyane Sunan Abinawa dileksanakake kanggo ngurmati Sunan Abinawa kang dipercaya dadi wali lan nyebarake agama Islam ing desa Pekuncen, daerah Kendal, lan sekitare’ sumber data sesepuh desa, no.4. ‘tradisi khaul Jumat Kliwon di makam Sunan Abinawa dilaksanakan sebagai sarana penghormatan bagi keberadaan tokoh Sunan Abinawa yang dipercayai sebagai tokoh wali yang telah menyebarkan agama Islam di desa Pekuncen, daerah Kendal, dan sekitarnya ...’ sumber data sesepuh desa, no.4. Tradisi khaul Jumat Kliwon di makam Sunan Abinawa diselenggarakan sebagai sarana untuk menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan, mempererat tali persaudaraan, dan menjalin kerukunan antar warga desa Pekuncen dan warga desa sekitarnya. Beberapa maksud dan tujuan yang lain dari diselenggarakannya tradisi