Pengertian Belajar dan Pembelajaran

12

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Belajar dan Pembelajaran

Belajar adalah perubahan tingkah laku setelah memperoleh pengetahuan dan pengalaman secara berulang-ulang. Munandir mengatakan bahwa belajar adalah proses yang memperoleh berbagai kecakapan, ketrampilan dan sikap. Belajar adalah aktifitas yang dilakukan dengan sengaja oleh siswa untuk mencapai tujuan belajar Sudjana, 2002: 96. Sedangkan Omar Hamalik berpendapat bahwa belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman Learning is defined as the modification of strengthening of behaviour through experiencing. Menurut pengertian ini belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu yaitu mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan perubahan kelakuan. Sejalan dengan pengertian di atas, ada pula tafsiran lain tentang belajar yang menyatakan, bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungannya Hamalik, 2005:27-28. Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. Siswa adalah penentu terjadi atau tidaknya proses belajar. Proses belajar terjadi 13 berkat siswa memperoleh sesuatu yang ada di lingkungan siswa Dimyati dan Mudjiono, 2002:7. Nasution 1999:32 mengemukakan bahwa: 1. Belajar adalah perubahan-perubahan dalam sistem urat saraf. 2. Belajar adalah perubahan pengetahuan. 3. Belajar adalah perubahan tingkah laku akibat pengalaman dan latihan. Dari definisi tersebut diatas terdapat istilah dalam definisi yaitu ”perubahan” dan ”pengalaman” sehingga dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu perubahan yang dialami oleh individu yang belajar yang memperoleh dari pengalaman sendiri yang terjadi akibat adanya interaksi antara individu dengan lingkungannya. Perubahan yang didapat tidak hanya bersifat kognitif saja tetapi juga perubahan dalam bentuk tingkah laku, ketrampilan, kecakapan, minat, watak maupun penyesuaian diri. Tujuan belajar secara umum adalah untuk mencapai perubahan dalam tingkah laku orang yang belajar. Perubahan yang dimaksud tentu yang bersifat positif yang membantu proses perkembangan sebagai tujuan jangka panjang. Menurut Sudirman 2001:26 tujuan belajar ada tiga jenis, yaitu : 1. Untuk Mendapatkan Pengetahuan. Untuk dapat mengembangkan kemampuan berfikir diperlukan bahan pengetahuan. Tujuan inilah yang memiliki kecenderungan lebih besar perkembangannya didalam kegiatan belajar mengajar. Peranan guru sangatlah penting dalam pencapaian tujuan ini karena didalam proses belajar yang dilakukan oleh pembelajar, proses belajar di sekolahlah 14 yang paling banyak dialami pembelajar sehingga guru diharapkan mampu menyalurkan pengetahuan yang dimiliki dengan baik. 2. Peranan Konsep dan Ketrampilan Mananamkan satu konsep dalam diri seseorang adalah sangat penting untuk digunakan sebagai pedoman dalam menjalankan kehidupan sedangkan di dalam pembentukan konsep diperlukan suatu ketrampilan. Ketrampilan yang dimaksud adalah ketrampilan rohani dan ketrampilan jasmani. Ketrampilan rohani menitik beratkan pada ketrampilan pemahaman, ketrampilan berfikir dan kreativitas sedangkan ketrampilan jasmani menitikberatkan kepada ketrampilan gerak dari anggota tubuh sesorang yang sedang belajar. 3. Pembentukan Sikap Pembentukan sikap perilaku anak didik tidak terlepas dari soal nilai- nilai. Oleh karena itu dalam kegiatan belajar mengajar, guru tidak hanya sekedar mengajar tetapi juga menanamkan nilai-nilai kehidupan siswa sebagai dasar dalam membentuk sikap pada diri siswa. Pembelajaran dapat dianggap sebagai suatu proses di mana perilaku seseorang dapat berubah sebagai akibat dari pengalaman yang diperolehnya. Pendapat lain yang mengatakan ”pembelajaran adalah proses aktif, di mana semua pembelajaran menerima semua masukan dan membangun pengetahuan untuk membangun hasil” Learning is an active procces in which the learner uses sensory input and constructs meaning out of it sebagaimana dikutip oleh Denok Wigati 2007:16. Jadi pembelajaran 15 adalah proses aktif siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan dan mengembangkan kemampuan dirinya untuk menjadi diri pribadi yang lebih baik. Secara umum pengertian pembelajaran adalah seperangkat peristiwa yang mempengaruhi si belajar sedemikian rupa sehingga si belajar itu memperoleh kemudahan dalam berinteraksi dengan lingkungannya Brings dalam Sugandi, 2000:10. Senada dengan pengertian pembelajaran tersebut Darsono, 2002:24 menegaskan bahwa pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru sedemikian rupa, sehingga tingkah laku siswa berubah ke arah yang lebih baik. Menurut UU No. 14 Tahun 2005 pasal 1 guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Dalam menjalankan keprofesionalannya tersebut guru harus memiliki empat kompetensi yaitu: 1. Kompetensi paedegogik yaitu kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik. 2. Kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap, berakhlak mulia, arif dan berwibawa serta menjadi tauladan peserta didik. 3. Kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam. 16 4. Kompetensi sosial adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efesien dengan peserta didik, sesama guru, orang tuawali peserta didik, dan masyarakat sekitar. Dalam kaitannya dengan pembelajaran, guru memiliki peranan penting dalam keseluruhan pembelajaran. Selain mengembangkan bentuk-bentuk alat bantu pembelajaran secara mekanis dan mengembangkan pendidikan yang berfokus pada kemajuan siswa, guru juga memegang peranan penting dalam membuat pelajaran menjadi hidup dan menarik bagi siswa.

B. Pembelajaran Sejarah