Media Relations Kerangka Teori

Bagan diatas menunjukkan bagaimana pentingnya humas dalam suatu organisasi sehingga, sesuai dengan fungsinya , ia merupakan penghubung antara pimpinan puncak top manager dengan pimpinan tengah middle manager Effendy, 1992: 29.

I.5.2 Media Relations

Media relations yang dilakukan oleh Public Relations merupakan suatu sarana media komunikasi. Media komunikasi ini diperlukan karena menjadi sarana yang sangat penting dan efisien dalam berkomunikasi dengan publik. Agar komunikasi dengan publik tersebut dapat terpelihara, maka segala kepentingan media masssa terhadap organisasi mesti direspon oleh organisasi tersebut. Tujuannya adalah untuk keberhasilan program. Dengan kata lain, media relations adalah alat untuk mempromosikan organisasi melalui media massa. Menurut Iriantara, secara struktural, media relations bisa merupakan bagian atau salah satu unit kerja pada divisi atau departemen Public Relations, namun bisa juga merupakan salah satu unit kerja pada salah satu fungsi yang berada dalam divisi atau departemen public relations. Iriantara menyebutkan bahwa ada empat departemen yang umumnya terdapat 4 bidang public relations yaitu media relations, community relations, costumer relations, dan employe relations. Meskipun dalam kondisi sebenarnya, bisa saja bidang-bidang kerja tersebut tidak hanya 4 tetapi 5, 6 atau 7 sesuai dengan kebutuhan organisasi. Dalam lingkup bidang kerja media relations, tentu saja ada kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk menunjang bidang kerja lain. Misalnya, kegiatan media relations dimaksudkan untuk menopang dan menunjang kegiatan untuk mencapai sasaran community relations, customer relations atau employe relations. Universitas Sumatera Utara Media relations itu pada dasarnya berkenaan dengan pemberian informasi atau memberi tanggapan pada media massa atas nama organisasi atau klien. Karena berhubungan dengan media massa itulah, maka ada yang menyebutkan bahwa media relations itu merupakan fungsi khusus didalam satu kegiatan atau program public relations. Letak kekhususannya ada pada pelibatan media massa yang berada diluar kendali organisasi untuk bisa menopang pencapaian tujuan organisasi. Untuk itu, Public Relations harus dapat memahami media massa. Dalam memahami media massa, penting juga bagi Public Relations untuk mengetahui bagaimana cara kerja media. Cara kerja media disini bukan hanya yang berkenaan dengan proses media massa yang memproduksi isi media masa, tetapi juga bagaimana produk media massa itu dipersepsi oleh khalayaknya. Mengetahui proses produksi ini penting untuk menyelaraskan tindakan yang dilakukan public relations dengan keseluruhan proses produksi isi media massa. Sedangkan mengetahui bagaimana isi itu dipersepsi khalayak penting untuk menduga dampak yang akan timbul, khususnya pada public yang menjadi target sasaran Iriantara, 2005:154. Menurut Moore, kegiatan media relations dapat dilakukan dengan cara- cara sebagai berikut: a. Kontak Pribadi b. Konfrensi Pers c. Pengiriman Siaran Berita d. Prasaji Media e. Makan Bersama Media – Manajemen f. Lembar Guntingan g. Piranti Media h. Jasa Penyebaran Publisitas Moore, 2004:217 Universitas Sumatera Utara

I.5.3 Hubungan Antara Public Relations dan Media Massa

Dokumen yang terkait

Peranan External Public Relations Dalam Meningkatkan Citra Perusahaan pada PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia-1 Medan

0 27 64

Peranan Public Relations Dalam Menciptakan Opini Public Pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Unit Enterprise Regional I Sumatera

0 39 48

PERSEPSI WARTAWAN MEDIA CETAK DAN PUBLIC RELATIONS OFFICER (PRO) TERHADAP PEMBERIAN UANG TRANSPORTASI

1 35 193

Faktor faktor yang berhubungan dengan persepsi Public Relations Officer (PRO) tentang kompetensi wartawan

0 7 187

PERBEDAAN KONSEP MEDIA RELATIONS OLEH PRAKTISI PUBLIC RELATIONS PERBEDAAN KONSEP MEDIA RELATIONS OLEH PRAKTISI PUBLIC RELATIONS DENGAN WARTAWAN (Kasus Monumen Jogja Kembali dan Benteng Vredeburg dengan Wartawan Media Cetak di Yogyakarta

0 2 12

PENDAHULUAN PERBEDAAN KONSEP MEDIA RELATIONS OLEH PRAKTISI PUBLIC RELATIONS DENGAN WARTAWAN (Kasus Monumen Jogja Kembali dan Benteng Vredeburg dengan Wartawan Media Cetak di Yogyakarta).

0 5 37

PENGARUH PERSEPSI TENTANG PUBLIC RELATIONS SEBAGAI PROFESI PEREMPUAN TERHADAP MINAT MAHASISWA MEMILIH Pengaruh Persepsi Tentang Public Relations Sebagai Profesi Perempuan Terhadap Minat Mahasiswa Memilih Kosentrasi Public Relations (Studi Eksplanatif Pad

0 2 16

PENGARUH PERSEPSI TENTANG PUBLIC RELATIONS SEBAGAI PROFESI PEREMPUAN TERHADAP MINAT MAHASISWA MEMILIH Pengaruh Persepsi Tentang Public Relations Sebagai Profesi Perempuan Terhadap Minat Mahasiswa Memilih Kosentrasi Public Relations (Studi Eksplanatif Pad

0 4 15

KEGIATAN MEDIA RELATIONS DAN KEPUASAN WARTAWAN MEMPEROLEH INFORMASI Kegiatan Media Relations Dan Kepuasan Wartawan Memperoleh Informasi (Studi Korelasi Tentang Kegiatan Media Relations Dan Kepuasan Wartawan Memperoleh Informasi Di Rumah Sakit Ortopedi Pr

0 1 13

KEGIATAN MEDIA RELATIONS DAN KEPUASAN WARTAWAN MEMPEROLEH INFORMASI Kegiatan Media Relations Dan Kepuasan Wartawan Memperoleh Informasi (Studi Korelasi Tentang Kegiatan Media Relations Dan Kepuasan Wartawan Memperoleh Informasi Di Rumah Sakit Ortopedi Pr

0 3 15