Ajang Komunikasi dalam Media Relations

relations. Beberapa strategi Public Relations dalam melakukan kegiatan media relations adalah sebagai berikut; a. Mengelola Relasi, yaitu suatu kegiatan agar organisasi dapat berkomunikasi dengan baik dengan publik – publiknya sekaligus mendengar suara dari publik-publiknya. Karena itu dalam konteks media relations sangat penting untuk menjaga relasi dengan media massa. Ukuran keberhasilan kegiatan Publik Relations seringkali didasarkan pada jumlah pemberitaan yang disiarkan media massa. b. Mengembangkan Strategi, yaitu suatu kebijakan untuk mencapai tujuan yang kemudian dijabarkan kedalam sejumlah taktik untuk pencapaian tujuan yang sudah ditetapkan dimana taktik-taktik tersebut pada dasarnya dikembangkan dengan menekankan pada tiga aspek yaitu organisasi, media, dan pesan yang disampaikan organisasi kepada publiknya. c. Mengembangkan jaringan, yaitu bagian dari upaya untuk membangun hubungan yang baik dengan media massa. Salah satu kunci untuk kunci untuk membuka pintu jaringan relasi tersebut adalah dengan menjalin relasi dengan organisasi profesi kehumasan maupun profesi media massa atau organisasi profesi lain Iriantara, 2005:77-94. Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa strategi public relations didalam menjalankan fungsinya tidak semata-mata menjalin hubungan dengan media saja, namun tujuan sesungguhnya adalah menjalin komunikasi yang baik antara organisasi atau perusahaan terhadap publik.

II.2.4 Ajang Komunikasi dalam Media Relations

Menurut Moore, kegiatan media relations dapat terdiri dari beberapa kegiatan seperti: kontak pribadi, konferensi pers, pengiriman siaran berita, prasaji media, makan bersama media – manajemen, lembar guntingan, piranti media, dan jasa penyebaran publisitas Moore, 2004:217. a. Kontak Pribadi Metode yang asisi dalam berkomunikasi dengan media adalah dengan mengunjungi para redaktur, penerbit, dan para penulis feature surat kabar, majaah dan kantor berita, serta pengarah siaran berita radio dan televisi. Melalui kontak pribadi seperti itu, staf publisitas menetapkanb kebutuhan para redaktur dan pengarah siaran berita dan menjadi kenal dengan acara dan kolom yang menghendaki bahan feature. Juga, dengan bersikap selalu ramah kepada media, staf publisitas menempatkan dirinya dalam posisi yang kuat untuk berkerja sama dengan wakil media. Universitas Sumatera Utara b. Konferensi Pers Pada kesempatan yang jarang terjadi, konferensi pers diatur oleh kepala Public Relations. Tujuannya adalah untuk memperoleh publisitas sehubungan dengan berita yang sangat penting, seperti pengenalan sebuah produk baru, pemogokan buruh, perubahan dalam manajemen, perluasan pabrik, perjanjian kerjasama, dan kecelakaan. Konferensi pers mungkin tidak perlu diadakan kecuali kalau suatu berita dianggap penting untuk dilakukan demikian, kemudian ditetapkan waktu pemberitaannya terjamin akan tersebar luas. Direktur utama atau wakil manajemen harus hadir untuk menyajikan pengumuman dan menjawab pertanyaan reporter. c. Pengiriman Siaran Berita Karena persyaratan redaksional surat kabar dan musim penyiaran beragam, maka publisitas dan gambar seharusnya hanya dikirimkan kepada para redaktur dan pengarah acara berita yang mau menggunakannya. Sebuah daftar harus disiapkan dan diklasifikasikan menurut jenis materi yang mungkin bisa menggunakannya; atau sebuah daftar umum dapat dibagi kedalam daftar materi pilihan. Daftar yang paling disukai terdiri dari media yang menggunakan publisitas kira-kira secara teratur; dan data sekunder akan terdiri dari media yang menggunakannya. Daftar tersebut dapat saja dimasukkan kedalam kartu punch computer yang menunjukkan nama dan alamat media pemberitaan, nama para redaktur atau pengarah acara berita serta asistennya, nomor telepon, sirkulasi besarnya oplah, informasi khusus mengenai persyaratan redaksional, dan nomor kode klasifikasi, sehingga media tertentu dapat terisolir untuk release tertentu. d. Prasaji Media Media massa perlu diundang untuk prasaji preview guna terjaminnya kerjasama ketika akan memperkenalkan model baru atau membuka pabrik baru dan fasilitas baru. Sehari sebelum pertunjukkan umum dimulai, media diberi suatu prasaji; petugas perusahaan menyambut kedatangan para insan per situ dan menjawab pertanyaan yang diajukan. Kepada mereka dibagikan lembaran siaran berita, foto dan piranti media yang menyajikan informasi selengkapnya mengenai produk baru dan fasilitas baru itu. e. Makan Bersama Media – Manajemen Makan bersama, biasanya makan siang, diatur sedemikian rupa sehingga para wakil media berkesempatan untuk berjumpa dengan wakil manajemen, guna mendengarkan perkembangan perusahaan dan melihat-lihar fasilitas. Makan siang antara media dan manajemen mungkin saja diadakan sebelum pertemuan para pemegang saham daerah atau pertemuan tahunan. Diundang pula para penulis bidang bisnis dan permodalan, para redaktu, penerbit, dan koresponden lokal dari majalah bisnis, untuk mendengarkan kemajuan perusahaan dan situasi keuangannya. Para pejabat perusahaan berbicara setelah makan siang. Pertanyaan-pertanyaan dijawab, dan sebuah film diputar untuk menunjukkan operasi perusahaan. f. Lembar Guntingan Lembar guntingan clip sheets yang memuat kisah berita beserta ilustrasinya diproduksi dalam format surat kabar untuk menunjukkan kepada para redaktur bagaimana berita dan gambar itu akan muncul dalam surat kabar; dibagikan Universitas Sumatera Utara oleh bagian publisitas kepada para redaktur ruang susun huruf composing room untuk ditata. g. Piranti Media Piranti media media hits berisi lembaran siaran berita, foto, biografi, dan lain-lain yang diproduksi dengan mimeograph dan disiapkan oleh bagian public relations dan disebarkan kepada media massa pada waktu terjadi peristiwa khusus, seperti hari peringatan, pembukaan pabrik, pengumuman pabrik baru, dan makan bersama pers-manajemen. h. Jasa Penyebaran Publisitas Jasa penyebaran publisitas bergiat dalam pembuatan dan penyebaran berita dan gambar dengan biaya rendah kepada para redaktur dan penulis dari majalah bisnis, surat kabar, serta siaran radio dan televisi. Jasa penyebaran publisitas yang terkemuka menangani persiapan, seleksi media, dan penyebaran publisitas untuk berbagai perusahaan. Pada praktiknya, ajang komunikasi yang disebutkan diatas tidak seluruhnya dilakukan oleh semua public relations dalam suatu organisasi atau perusahaan. Namun ajang komunikasi diatas merupakan ajang komunikasi yang umum dilakukan oleh public relations dari organisasi atau perusahaan yang biasanya sudah mapan. II.3 Wartawan Profesional II.3.1 Profesionalisme Wartawan

Dokumen yang terkait

Peranan External Public Relations Dalam Meningkatkan Citra Perusahaan pada PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia-1 Medan

0 27 64

Peranan Public Relations Dalam Menciptakan Opini Public Pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Unit Enterprise Regional I Sumatera

0 39 48

PERSEPSI WARTAWAN MEDIA CETAK DAN PUBLIC RELATIONS OFFICER (PRO) TERHADAP PEMBERIAN UANG TRANSPORTASI

1 35 193

Faktor faktor yang berhubungan dengan persepsi Public Relations Officer (PRO) tentang kompetensi wartawan

0 7 187

PERBEDAAN KONSEP MEDIA RELATIONS OLEH PRAKTISI PUBLIC RELATIONS PERBEDAAN KONSEP MEDIA RELATIONS OLEH PRAKTISI PUBLIC RELATIONS DENGAN WARTAWAN (Kasus Monumen Jogja Kembali dan Benteng Vredeburg dengan Wartawan Media Cetak di Yogyakarta

0 2 12

PENDAHULUAN PERBEDAAN KONSEP MEDIA RELATIONS OLEH PRAKTISI PUBLIC RELATIONS DENGAN WARTAWAN (Kasus Monumen Jogja Kembali dan Benteng Vredeburg dengan Wartawan Media Cetak di Yogyakarta).

0 5 37

PENGARUH PERSEPSI TENTANG PUBLIC RELATIONS SEBAGAI PROFESI PEREMPUAN TERHADAP MINAT MAHASISWA MEMILIH Pengaruh Persepsi Tentang Public Relations Sebagai Profesi Perempuan Terhadap Minat Mahasiswa Memilih Kosentrasi Public Relations (Studi Eksplanatif Pad

0 2 16

PENGARUH PERSEPSI TENTANG PUBLIC RELATIONS SEBAGAI PROFESI PEREMPUAN TERHADAP MINAT MAHASISWA MEMILIH Pengaruh Persepsi Tentang Public Relations Sebagai Profesi Perempuan Terhadap Minat Mahasiswa Memilih Kosentrasi Public Relations (Studi Eksplanatif Pad

0 4 15

KEGIATAN MEDIA RELATIONS DAN KEPUASAN WARTAWAN MEMPEROLEH INFORMASI Kegiatan Media Relations Dan Kepuasan Wartawan Memperoleh Informasi (Studi Korelasi Tentang Kegiatan Media Relations Dan Kepuasan Wartawan Memperoleh Informasi Di Rumah Sakit Ortopedi Pr

0 1 13

KEGIATAN MEDIA RELATIONS DAN KEPUASAN WARTAWAN MEMPEROLEH INFORMASI Kegiatan Media Relations Dan Kepuasan Wartawan Memperoleh Informasi (Studi Korelasi Tentang Kegiatan Media Relations Dan Kepuasan Wartawan Memperoleh Informasi Di Rumah Sakit Ortopedi Pr

0 3 15