BAB III METODE PENELITIAN
III.1 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif. Metode deskriptif adalah metode pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan keadaan subjek atau objek penelitian seseorang, lembaga
masyarakat, dan lain-lain pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang nampak atau sebagaimana mestinya Nawawi, 1995:63. Penelitian deskriptif bertujuan untuk
membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat- sifat populasi atau objek tertentu. Penelitian ini menggambarkan realitas yang sedang
terjadi tanpa menjelaskan hubungan antar variabel Kriyantono, 2007:69. Dalam hal ini peneliti bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi wartawan
terhadap kinerja Publik Relations khususnya kegiatan media relations Pertamina Persero Kantor Wilayah Sumatera Utara.
III.2 Deskripsi Lokasi Penelitian III.2.1
Sejarah Pertamina
Sejarah berdirinya Pertamina merupakan perjalanan yang panjang dimulai dari tahun 1971. Pada tahun tersebut merupakan awal pencarian dan penemuan minyak di
Indonesia hingga pada akhirnya Pertamina mengalami perubahan besar dengan adanya perubahan status hukum Pertamina.
Universitas Sumatera Utara
III.2.2 Profil Pertamina
PERTAMINA adalah perusahan minyak dan gas bumi yang dimiliki oleh pemerintah Indonesia National Oil Company, yang berdiri sejak tanggal 10
desember 1957. Dengan bergulirnya Undang-Undang No. 8 Tahun 1971 sebutan perusahaan menjadi PERTAMINA. Sebutan ini tetap dipakai setelah PERTAMINA
berubah status hukumnya menjadi PT PERTAMINA PERSERO. Pada tanggal 17 September 2003 berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun
2001 pada tanggal 23 November 2001 tentang minyak dan gas bumi. PT. PERTAMINA PERSERO didirikan berdasarkan akta Notaris Lenny
Janis Ishak, SH No. 20 tanggal 17 September 2003 dan disahkan oleh Mentri Hukum HAM melalui Surat Keputusan No.C-24025 Ht.01.01 pada tanggal 9 Oktober 2003.
Pendirian perusahaan ini dilakukan menurut ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Undang-Undang No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas, Peraturan
Pemerintah No.12 tahun 1998 tentang Perusahaan Perseroan Persero dan Peraturan Pemerintah No.45 tahun 2001 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No.12
tahun 1998 dan peralihannya berdasarkan PP No.31 tahun 2003 “TENTANG PENGALIHAN BENTUK PERUSAHAAN PERTAMBANGAN MINYAK DAN
GAS BUMI NEGARA PERTAMINA MENJADI PERUSAHAAN PERSEROAN PERSERO”.
Sesuai akta pendiriannya, maksud dari Perusahaan Perseroan adalah untuk menyelenggarakan usaha di bidang minyak dan gas bumi, baik di dalam maupun di
luar negri serta kegiatan usaha lain yang terkait atau menunjang kegiatan usaha di bidang minyak dan gas bumi tersebut.
Adapun tujuan Perusahaan Perseroan adalah untuk:
Universitas Sumatera Utara
Mengusahakan keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan Perseroan secara efektif dan efisien.
1. Memberikan kontribusi dalam meningkat kegiatan ekonomi untuk
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan melaksanakan kegiatan usaha
sebagai berikut: 1.
Menyelenggarakan usaha di bidang minyak dan gas beserta hasil olahan dan turunannya.
2. Menyelengarakan kegiatan usaha di bidang panas bumi yang ada pada saat
pendiriannya, termasuk Pembangkit Listrik tenaga panas Bumi PLTP yang telah mencapai tahap akhir negoisasi dan berhasil menjadi milik Perseroan.
3. Melaksanakan Pengusahaan dan Pemasaran Ligufied Natural Gas LNG dan
produk lain yang dihasilkan dari kilang LNG. 4.
Menyelenggarakan kegiatan usaha lain yang terkait atau menunjang kegiatan usaha sebagaimana dimaksud dalam nomor 1,2 dan 3.
Sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang MIGAS baru, Pertamina tidak lagi menjadi satu-satunya perusahaan yang memonopoli industri MIGAS
dimana kegiatan usaha minyak dan gas bumi diserahkan kepada mekanisme pasar.
III.2.3 Visi, Misi, Tata Nilai, dan Prinsip Dasar Integritas P.T Pertamina
Persero:
o
Visi
Menjadi Perusahaan Minyak Nasional Kelas Dunia To Be A World Class Nation
Oil Company
Universitas Sumatera Utara
o Misi
Menjalankan usaha inti minyak, gas dan bahan bakar nabati secara terintegrasi berdasarkan prinsip-prinsip komersial yang kuat.
o
Tata Nilai
Dalam menjalankan visi dan misinya, Pertamina berkomitmen untuk menetapkan nilai-nilai berikut:
•
Clean Bersih
Dikelola secara profesioanal menghindari benturan kepentingan, tidak menoleransi suap, mejunjung tinggi kepercayaan dan integritas. Berpedoman
pada asas-asas tata kelola korporasi yang baik. •
Competitive Kompetitif
Mampu berkompetisi dalam sekala regional maupun internasional, mendorong pertumbuhan melalui investasi, membangun budaya sadar biaya
dan menghargai kinerja. •
Confident Percaya diri
Berperan dalam pembangunan ekonomi nasional, menjadi pelopor dalam reformasi BUMN dan membangun kebanggaan bangsa.
•
Customer Focused Fokuus pada Pelanggan
Berorientasi pada kepentingan pelanggan dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.
•
Commercial Komersial
Menciptakan nilai tambah dengan berorientasi komersial, mengambil keputusan berdasarkan prinsip-prinsip bisnis yang sehat.
•
Capable Berkemampuan
Universitas Sumatera Utara
Dikelola oleh pemimpin dan pekerja yang profesional dan memilki talenta dan penguasaan teknis tinggi berkomitmen dalam membangun kemampuan
riset dan pengembangan. o
Prinsip Dasar Integritas Pertamina Clean
Dalam menjaga integritas yang tinggi dalam setiap penyelenggaraan kegiatan perusahaan, maka perlu dibangun komitmen yang harus diterapkan:
•
Bertindak Jujur
Bertindak jujur dalam berinteraksi dengan sesama pekerja maupun dengan pihak eksternal serta selalu bertindak berdasarkan niat baik.
•
Dapat Dipercaya
Tidak menyalahi wewenang, informasi dan rahasia perusahaan untuk kepentingan pribadi, pihak lain atau kegiatan politik.
•
Menghindari Konflik Kepentingan
Tidak terlibat atau melakukan tindakan yang dapat menimbulkan konflik kepentingan dalam melaksanakan kegiatan perusahaan.
•
Tidak Mentolerir Suap
Tidak menerima suap dalam setiap penyelenggaraan kegiatan perusahaan.
III.2.4 Struktur Organisasi
Merupakan suatu gambaran mengenai mekanisme kerja antar bagian, unit atau departemen yang ada di suatu organisasi atau perusahaan sebagai dasar dalam
melaksanakan prosedur kerja menjalankan fungsinya masing-masing. Dengan adanya struktur organisasi maka akan terlihat jelas pembagian tugas, wewenang, dan
tanggung jawab.
Universitas Sumatera Utara
Adanya struktur organisasi P.T Pertamina Persero BBM Retail Region I Medan adalah sebagai berikut:
1 General Manager
Berfungsi sebagai pengorganisasian penyelenggara kegiatan pembekalan dan pemasaran BBM pada wilayah kerja P.T Pertamina Persero BBM Retail Region I
yang meliputi: Sumut, NAD, Sumbar, Riau, dan Kepulauan Riau. Adapun tugas pokok General Manager BBM Retail Region I adalah
mengkoordinasi kegiatan pemasaran BBM di wilayah kerja masing-masing P.T Pertamina BBM Retail Region I.
2 Sales Area Manager
Sales Area Manager pada wilayah kerja masing-masing BBM Retail Region I meliputi: NAD, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau.
Adapun tugas pokoknya antara lain: a
Bertanggung jawab atas rencana kerjarencana anggaran di bidang penjualan BBM dan BBK serta promosi.
b Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan dan pengendalian penjualan BBM dan
BBK serta promosi Area Pemasaran I sesuai estimasi dan rencana kerja yang telah ditetapkan.
c Bertanggung jawab atas pembinaan dan pengembangan guna meningkatkan mutu
SDM dalam rangka menghadapi perubahan alih teknologi, persaingan global serta kelancaran dan tertib administrasi di fungsi penjualan.
Universitas Sumatera Utara
3 Ast. Manager Sales Administration General Account GA
Ast. Manager Sales Adm. General Account GA bertanggung jawab terhadap terlaksananya koordinasi kegiatan administrasi penjualan pemasaran BBMBBK dan
terhadap terselenggaranya seluruh kegiatan tata usaha bidang penjualan. Adapun tugas-tugas pokoknya antara lain:
a Melakukan pembinaan terhadap seluruh potensi pekerja di lingkungan organisasi
BBM Retail dalam rangka meningkatkan kinerja sehingga tujuan organisasi BBM Retail tercapai.
b Mengkoordinasi dan mengendalikan evaluasi kinerja keagenan BBMBBK dan
lembaga penyalur agen minyak tanah. c
Melakukan koordinasi dengan semua Sales Area Manager untuk proses identifikasi terhadap kegiatan-kegiatan penjualan pemasaran BBMBBK.
d Memberikan masukan kepada General Manager I yang menyangkut proses
administrasi penjualan baik BBM maupun BBK. e
Mengkoordinasi kegiatan pelaksanaan projek Pertamina Way di Area Pemasaran I.
f Menyusun rencana kerjarencana anggaran dan meneliti anggaran fungsi BBM
Retail. g
Meneliti dan menjawab surat-surat yang masuk dari pihak ketiga.
4 Ast. Manager Statistic dan Competitive Intellegence SCI
Tanggung jawab Ast. Manager Statistic dan Competitive Intellegence SCI yaitu: a
Bertanggung jawab atas penerbitan quota BBM PSO dan ketersediaan estimasi BBMBBK.
b Bertanggung jawab atas evaluasi dan verifikasi hasil penjualan BBMBBK.
Universitas Sumatera Utara
c Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan terkait competitive intelligensi.
d Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan market survey.
e Bertanggung jawab atas pelaksanaan kontrol terhadap anggaran.
Adapun yang menjadi tugas-tugas pokoknya antara lain: 1
Menginventarisasikan kegiatan penjualan BBM PSOBBK tahun sebelumnya. 2
Menyiapkan melakukan perhitungna guna persiapan penerbitan targetquota BBM PSO dan estimasi BBK tahun berikutnya.
3 Melakukan penyusunan quota BBM PSO dan estimasi untuk tahun berikutnya per
sektor, per suplai point dan per kodyakabupaten di wilayah Unit Pemasaran I. 4
Mengkoordinasi estimasi BBMBBK dengan manajemen untuk dikirimkan ke Manajemen Distribusi.
5 Mengumpulkan dan menyusun data realisasi penjualan BBMBBK masing-
masing depot tiap-tiap bulan untuk dilakukan evaluasi per bulan.
5 Ast. Manager External Relation
Ast. Manager External Relation bertanggung jawab atas terselenggaranya hubungan dan komunikasi terhadap mitra kerja maupun pihak eksternal lainya demi
terciptanya citra perusahaan yang baik. Adapun tugas pokoknya antara lain:
1 Membina hubungan eksternal dengan mitra kerja BBM Retail antara lain
membina sikap mental konsumen agar tumbuh loyalitas terhadap produk yang dipasarkan oleh Sales Force BBM Retail.
2 Memantau pendapat konsumen terhadap penyelenggaraan penjualan pemasaran
BBMBBK
Universitas Sumatera Utara
General Manager
Sales Area Manager Sumatera Utara
Sales Area Manager
Nanggroe Aceh Darussalam
Sales Area Manager Sumatera Barat
Sales Area Manager
Riau
Sales Area Manager Kepualauan Riau
Ast. Manager Sales Administration
General Account GA Ast. Manager Statistic
dan Competitive Intellegence SCI
Ast. Manager External
Relation
3 Melakukan identifikasi dan menginventarisir kendala-kendala yang terjadi dalam
proses penjualan pemasaran BBMBBK 4
Menginventarisir seluruh informasi mengenai keinginan pelanggan agar dapat diantisipasi sehingga sistem pelayanan penjualan dapat memuaskan konsumen.
5 Memastikan dan meyakinkan konsumen dengan memberikan informasi akurat
tentang produk BBMBBK yang dipasarkan secara aktif dan langsung kepada konsumen.
6 Membina hubungan internal dengan fungsi-fungsi yang ada dalam organisasi
BBM Retail. 7
Melakukan audit komunikasi terhadap informasi yang telah disampaikan kepada pelanggan.
Ast. Manager External Relation dalam fungsinya terbagi menjadi 2 bagian, yaitu Ast.Community Development dan Ast.Customer Relation.
Secara sederhana struktur organisasi kedudukannya dalam perusahaan dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 5 Struktur Organisasi PT. Pertamina Persero Kantor Regional 1
Sumber: PR Pertamina Kantor Pemasaran Regional 1 25 Oktober 2010
Universitas Sumatera Utara
III.3 Populasi dan Sampel III.3.1
Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, nilai test atau peristiwa
sebagai sumber data yang memiliki karakteristik didalam suatu penelitian Nawawi, 1995:141. Populasi dalam penelitian ini adalah wartawan media cetak dan elektronik
yang menjalin hubungan dengan PT. Pertamina Persero Kantor wilayah Sumatera Utara secara rutin, dimana setiap wartawan mewakili satu media saja. Adapun media-
media tersebut dapat digambarkan dalam tabel berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1 Populasi
No Media Cetak
Media Elektronik
Total
Koran Majalah
TV Radio
Media Online
1 Kompas
Tempo TV One
Trijaya FM
Detik.com
2 Seputar
Indonesia Metro TV
Smart FM Antara
3 Media Indonesia
SCTV Starnews
4 Bisnis Indonesia
ANTV Kiss FM
5 Analisa
Indosiar RRI
6 Waspada
Trans TV Elshinta
7 Medan Bisnis
Trans 7 8
Sinar Indonesia Baru
MMC Group
RCTI, TPI,
Global TV, Deli
TV 9
Tribun Medan 10
Harian Global 11
Andalas 12
Sumut Pos 13
Pos Metro
Total 13
1 8
6 2
30
Sumber: PR Pertamina Kantor Pemasaran Regional 1 25 Oktober 2010
Universitas Sumatera Utara
III.3.2 Sampel
Sampel adalah sejumlah orang dari populasi untuk dijadikan keseluruhan subjek dalam penelitian. Ada beberapa unsur yang dapat digunakan peneliti dalam
menentukan sample. Jika subjek dalam populasi berjumlah ratusan maka peneliti dapat mengambil 20-30 dari subjek tersebut. Tetapi jika jumlah subjek kecil
hanya meliputi 100 sampai 150 orang atau kurang dari itu, dan dalam pengumpulan data menggunakan angket, sebaiknya jumlah tersebut diambil keseluruhannya atau
yang disebut dengan total sampling Arikunto, 2000:125. Total sampling digunakan karena populasi dari penelitian ini berada dalam skala kecil sehingga keseluruhan
objek penelitian dalam penelitian ini dapat dijangkau oleh peneliti. Untuk itu, dalam penelitian ini populasi merangkap sebagai sample penelitian. Secara lebih tegas,
penelitian ini tidak bertujuan untuk membangun suatu generalisasi sehingga cenderung tidak menggunakan sample penelitian Bungin, 2009:101. Merujuk hal
tersebut, peneliti menggunakan seluruh populasi menjadi sample dalam penelitian ini
yaitu sebanyak 30 orang wartawan.
III.4 Teknik Pengumpulan Data
Terdapat dua teknik pengumpulan data yang digunakan, yaitu penelitian kepustakaan library research dan penelitian lapangan field research.
• Penelitian Kepustakaan Library Research
Yaitu penelitian ini dilakukan dengan cara mempelajari dan mengumpulkan data melalui sumber bacaan yang relevan dan mendukung sumber penelitian.
• Penelitian Lapangan Field Research
Penelitian lapangan dilakukan untuk mengumpulkan data-data dengan menggunakan istrumen kuisioner.
Universitas Sumatera Utara
Kuisioner merupakan daftar pertanyaan dengan alternatif option jawaban yang telah tersedia sehingga responden tinggal memilih jawaban sesuai aspirasi,
persepsi, sikap, keadaan atau pendapat pribadinya Suryanto dan Sutinah, 2005:60. Dalam hal ini peneliti akan menyebarkan kuisioner yang berisi pertanyaan seputar
persepsi wartawan terhadap kegiatan media relations.
III.5 Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipresentasikan. Data yang diperoleh dari hasil penelitian akan
dianalisa dalam satu tahap analisa, yaitu: Analisis Tabel Tunggal. Analisis Tabel Tunggal merupakan suatu analisa yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel
penelitian kedalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frrekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisa kolom yang merupakan
sejumlah frekuensi dan presentasi untuk setiap kategori Singarimbun, 1995:266. Data yang diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisis dengan menggunakan
Analisa Tabel Tunggal yang dilakukan dengan membagi-bagikan variable penelitian kedalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi dan presentase untuk
kemudian diinterpretasikan dengan cara memaparkan data-data yang telah diperoleh tersebut dengan kata-kata secara jelas dan terperinci untuk mendapat pengertian yang
tepat dan pemahaman makna keseluruhan secra jelas dan terperinci. Teknik analisis data yang akan peneliti lakukan adalah dengan cara menyusun,
mengurutkan data yang diperoleh dengan membagi variabel penelitian kedalam sejumlah frekuensi dan presentase untuk kemudian diinterpretasikan dengan cara
memaparkan data-data yang telah diperoleh tersebut dengan kata-kata secara jelas dan
Universitas Sumatera Utara
terperinci untuk mendapatkan pengertian yang tepat dan pemahaman makna keseluruhan secara jelas dan terperinci.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN