Kecemasan Motivasi Belajar Deskripsi Data

66

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Bentuk dari pendeskripsian data menggunakan daftar tabulasi distribusi frekuensi untuk masing-masing variabel baik variabel bebas maupun terikat. Kemudian untuk menginterpretasikan masing-masing variabel dilakukan pendistribusian skor. Pendistribusian skor ini mengacu pada Penilaian Acuan Patokan PAP II, sebagai berikut Masidjo, 1995: 157: Tabel 5.1 Penilaian Acuan Patokan PAP II Tingkat Penguasaan Kompetensi Kriteria Penilaian 81 – 100 66 – 80 56 – 65 46 – 55 Dibawah 46 Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah

1. Kecemasan

Banyaknya butir kuesioner yang sahih untuk variabel ini berjumlah 19 item. Kecemasan Siswa SMA Negeri 2 Bantul adalah sebagai berikut : Hasil perhitungan dapat dilihat dalam lampiran 3. Tabel 5.2 Ineterpretasi Kecemasan Skor Frekuensi Prosentase Interpretasi 19 – 34 35 – 46 47 – 53 54 – 61 62 – 95 1 27 53 39 5 1 22 42 31 4 Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah Berdasarkan tabel di atas mengenai interpretasi Kecemasan dapat dijelaskan bahwa kategori sangat tinggi ada 1, kategori tinggi ada 22, kategori cukup ada 42, kategori kurang ada 31 dan sangat kurang ada 4. Dari data induk penelitian variabel Kecemasan didapat data tertinggi sebesar 65 dan data terendah 34, dari data tersebut dapat diperoleh harga mean sebesar 51,43 termasuk dalam kategori cukup, dengan median sebesar 52,72 termasuk dalam kategori cukup, dan modus sebesar 51,43 termasuk dalam kategori cukup. Standar deviasi sebesar 6,119 menunjukkan hasil data instrumen Kecemasan dari responden ke responden yang bervariasi sebesar 6,119. Berdasarkan hasil perhitungan mean, median dan modus yang diperoleh serta penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kecenderungan untuk variabel Kecemasan Siswa SMA Negeri 2 Bantul dalam kategori cukup.

2. Motivasi Belajar

Banyaknya butir kuesioner yang sahih untuk variabel ini berjumlah 9 item. Motivasi Belajar Siswa SMA Negeri 2 Bantul adalah sebagai berikut : Hasil perhitungan dapat dilihat dalam lampiran 3 Tabel 5.3 Ineterpretasi Motivasi Belajar Skor Frekuensi Prosentase Interpretasi 38 - 45 33 - 37 29 - 32 36 - 28 26 38 60 22 3 2 30 48 18 2 2 Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah Berdasarkan tabel interpretasi Motivasi Belajar di atas dapat dijelaskan bahwa kategori sangat tinggi ada 30, kategori tinggi ada 48, kategori cukup ada 18, kategori kurang ada 2, dan kategori sangat kurang ada 2. Dari data induk penelitian variabel Motivasi Belajar didapat data tertinggi sebesar 45 dan data terendah 24, dari data tersebut dapat diperoleh harga mean sebesar 35,38 termasuk dalam kategori tinggi, dengan median sebesar 37,83 termasuk dalam kategori tinggi, dan modus sebesar 34,19 termasuk dalam kategori tinggi. Standar deviasi sebesar 3,975 menunjukkan hasil data instrumen Motivasi Belajar dari responden ke responden yang bervariasi sebesar 3,975. Berdasarkan hasil perhitungan mean, median dan modus yang diperoleh serta penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kecenderungan untuk variabel Motivasi Belajar Siswa di SMA Negeri 2 Bantul dalam kategori tinggi.

3. Disiplin Belajar