Credit Union KAJIAN PUSTAKA
10
a. Keanggotan terbuka dan sukarela, bagi semua anggota tanpa membeda-bedakan jenis kelamin, latar belakang sosial, ras, aliran
politik, atau penganut agama tertentu. b. Pengawasan secara demokratis, setiap anggota memiliki hak suara
yang sama satu anggota satu suara dan berpartisipasi secara aktif dalam membuat keputusan dan kebijakan. Wakil-wakil anggota
yang terpilih harus melaksanakan tugas dengan integritas yang tinggi dan bertanggung jawab kepada anggota yang mereka layani.
c. Partisispasi ekonomi anggota, angggota berkontribusi secara adil terhadap modal koperasi dan pegawai secara demokratis modal
koperasi tersebut. Koperasi tidak mengejar investasi yang spekulatif demi mendapatkan keuntungan. Laba bersih dari
kegiatan koprasi yang dapat digunakan untuk pengembangan koprasi, peningkatan pelayanan kepada anggota sesuai dengan
jumlah simpanannya. d. Otonomi dan independen, koperasi harus otonom, menolong diri
sendiri dan dikelola oleh anggota. e. Pendidikan, pelatihan dan investasi, koperasi memeberikan
pendidikan, pelatihan kepada para anggota, pengurus, pengawas, komite, manajer, dan staf sesuai dengan prinsip-prinsip dan
manajemen koperasi. Dengan demikian, bisnis koperasi dipastikan akan terus berjalan karena orang-orang yang memahami visi sosial
koperasi dapat memainkan peran yang lebih aktif dalam
11
pembangunanya. Untuk alasan tersebut, berbagai informasi juga diberikan kepada anggota, masyarakat umum, terutama kaum muda
tentang asal muasal manfaat koperasi. f. Kerjasama antar koperasi, koperasi harus melayani para
anggotanya dengan efektif dan memperkuat gerakan koperasi dengan melakukan kerjasama pada tingkat lokal, nasional, regional
dan internasional g. Kepedulian kepada masyarakat, sementara tetap focus pada
kebutuhan anggota, koperasi bekerja demi pembangunan masyarakat secara berkelanjutan melalui berbagai kebijakan yang
disahkan oleh rapat anggota. 4. Nilai dan pilar credit union
Menurut nilai-nilai credit union meliputi, 1 Menolong diri sendiri; 2 Memiliki tanggung jawab pribadi; 3 Demokrasi; 4
Persamaan; 5 Keadilan; 6 Swadaya; dan 7 Kesetiakawanan atau Solidaritas.
Selain itucredit union mempunyai tiga pilar utama didalam menjalankan organisasinya, antara lain:
a. Pendidikan, tujuannya agar anggota dapat mengerti peran serta hak dan kewajiban sebagai anggota credit union, agar lebih bijakasana
dalam mengatur keuangan keluarga maupun keuangan usaha, mengetahui dan memahami laporan keuangan serta perkembangan
credit union . Dalam credit union dikenal motto: dimulai dengan
12
pendidikan, berkembang melalui pendidikan dan dikontrol oleh pendidikan.
b. Solidaritas atau kesetiakawanan, karena credit union tidak sekedar menghimpunan simpanan dan memberikan simpanan kepada
anggotanya, namun yang paling utama adalah bagaimana setiap anggota credit union memperhatikan kepentingan bersama dari
pada kepentingan diri sendiri dan saling melayani, hal ini secara nyata diwujudkan anggota credit union yang menyimpan atau
menabung secara teratur, dan mengansur pinjamannya secara tertib sehingga anggota-anggota lain juga memperolah bantuan
pinjaman bila anda membutuhkan. “Anda Sulit Saya Bantu, Saya Sulit Anda Bantu”.
c. Swadaya, karena credit union sedapat mungkin membiayai diri sendiri. Agar hal tersebut dapat terwujud para anggota harus
berusaha agar lembaganya semakin besar dan sehat. Caranya adalah menabung ke credit union secara teratur dan sebanyak-
banyaknya serta menghindari agar tidak menabung ke lembaga keuangan lain. Mengapa begitu? Karena credit union adalah milik
anggota sendiri, sedangkan di lembaga keuangan lain pemiliknya hanya sebagian orang sedangkan penabung hanya sebagai nasabah.
5. Sumber Permodalan Credit union
13
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992, sumber permodalan terdiri dari:
a. Permodalan diri sendiri, yang berasal dari: a simpanan pokok; b simpanan wajib; c dana cadangan; dan d hibah.
b. Modal pinjaman, yang berasal dari: a anggota; b credit union lainnya; c bank dan lembaga keuangan lainnya; d penerbit
obligasi dan surat utang lainnya; e sumber lain yang sah.