43
E. Metode dan Alat Pengumpulan Data
Metode pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran skala dan angket. Azwar 2012 menjelaskan bahwa skala
merupakan alat ukur psikologi yang digunakan untuk mengungkap atribut tertentu.
1. Angket Durasi Penggunaan Media Sosial
Bersama dengan skala kestabilan emosi, peneliti menyertakan angket yang bertujuan untuk mengetahui apakah subjek menggunakan
media sosial. Media sosial tidak terbatas pada media yang berupa tulisan, tetapi juga media gambar dan suara, maupun gabungan antara ketiganya.
Bentuk-bentuk media sosial yang digunakan termasuk di antaranya: Facebook, Twitter, Instagram, dan LINE. Angket durasi penggunaan
media sosial ini berisi pertanyaan mengenai kepemilikan media sosial, tipe penguna media sosial, dan durasi penggunaan media sosial yang
dinyatakan dalam jumlah jam dalam seminggu. Dengan keterbatasan teori mengenai durasi penggunaan media sosial, maka peneliti tidak
mendapatkan dasar yang jelas tentang jumlah maksimal atau minimal durasi penggunaan media sosial. Maka, subjek dapat mengisi secara
bebas jumlah jam yang dihabiskan untuk menggunakan media sosial. Oleh karena itu, dalam penelitian ini, peneliti tidak mencantumkan nilai
maksimal, minimal, mean, dan standar deviasi teoretis untuk data yang berasal dari angket ini.
44
2. Skala Kestabilan Emosi
Skala kestabilan emosi disusun oleh peneliti dengan mengacu pada indikator kestabilan emosi yang diajukan oleh Chaturvedi Chander
2010, yaitu: optimisme, empati, kemandirianotonomi, ketenangan, serta toleransi. Skala kestabilan emosi menggunakan jenis skala Likert,
yaitu skala yang menggunakan metode meminta subjek menyatakan kesetujuan atau ketidaksetujuannya pada sebuah kontinum dari
pernyataan yang terdapat dalam skala Anderson dalam Supratiknya, 2014. Skala dalam penelitian ini dibuat dengan memodifikasi skala
Likert dari 5 respon jawaban menjadi 4 respon jawaban karena subjek penelitian ini adalah orang Indonesia, yang pada umumnya memilih
jawaban netral yang menandakan tidak adanya jawaban yang kemudian tidak memiliki nilai Hadi, 2011. Maka modifikasi ini dilakukan untuk
menghilangkan respon jawaban netral sehingga subjek yang ragu-ragu dalam merespon tidak dapat melakukan central tendency effect.
Skala ini terdiri dari aitem-aitem berupa pernyataan yang memiliki 4 respon jawaban, yaitu Sangat Sesuai SS, Sesuai S, Tidak Sesuai
TS, dan Sangat Tidak Sesuai STS. Aitem-aitem pada skala ini terdiri dari dua jenis aitem, yaitu: aitem favorable yang merupakan pernyataan
yang bila disetujui menunjukkan sikap positif terhadap objek sasaran, dan aitem unfavorable yang merupakan pernyataan yang bila disetujui
menunjukkan sikap negatif terhadap objek sasaran Anderson dalam Supratiknya, 2014. Pernyataan pada skala ini memiliki bobot skor yang