57
Tabel 9. Tabel Data Empiris Durasi Penggunaan Media Sosial Statistik
Data Empiris
N 112
Skor Maksimum 90
Skor Minimum 1
Mean 22.27
SD 21.134
Gambar 2. Histogram Data Durasi Penggunaan Media Sosial
58
Berdasarkan hasil analsis yang tampak dalam bentuk grafik data durasi penggunaan media sosial, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar subjek
memiliki durasi penggunaan media sosial yang tergolong rendah.
D. Hasil Analisis Data Penelitian 1.
Hasil Uji Asumsi Penelitian a.
Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan dengan tujuan untuk melihat normal atau tidaknya persebaran data hasil penelitian, dalam penelitian ini
adalah data dari skala kestabilan emosi dan angket durasi penggunaan media sosial. Uji normalitas dilakukan dengan
menggunakan rumus Kolmogorov-Sminov Test dalam program SPSS versi 22.0 for windows. Data yang dikatakan normal adalah
data yang mengikuti atau tersebar di sekitar garis normal. Kaidah uji normalitas ini adalah apabila nilai signifikansi lebih besar dari
0,05 p0,05 maka distribusi data dikatakan normal Nisfiannoor, 2009. Apabila nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 p0,05
maka distribusi data dikatakan tidak normal. Dari hasil penghitungan SPSS versi 22.0 for windows didapatkan nilai p skala
kestabilan emosi sebesar 0.200 dan nilai p angket durasi penggunaan media sosial sebesar 0.000. Maka dapat disimpulkan
bahwa distribusi sebaran data skala kestabilan emosi tergolong normal, sedangkan distribusi sebaran data angket penggunaan
59
media sosial tergolong tidak normal karena nilai p kurang dari 0,05. Rincian mengenai hasil uji normalitas adalah sebagai berikut:
Tabel 10. Tabel Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov
Data Kestabilan
Emosi Durasi Penggunaan Media
Sosial
Kolmogorov- Smirnov
0.200 0.000
b. Uji Linearitas
Uji linearitas dilakukan dengan tujuan mengetahui kelinearan hubungan antara variabel kestabilan emosi dengan
durasi penggunaan media sosial. Uji linearitas dalam penelitian ini
dilakukan dengan Test for Linearity dalam program SPSS versi 22.0 for windows. Hubungan yang linier adalah hubungan yang
memiliki nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 p0,05. Hubungan yang tidak linear adalah hubungan yang memiliki nilai
signifikansi lebih besar dari 0,05 p0,05. Hubungan yang linear memiliki arti bahwa kuantitas data variabel tergantung akan
meningkat atau menurun seiring dengan perubahan yang terjadi pada
variabel bebas
secara linear.
Hasil penghitungan
menggunakan SPSS versi 22.0 for windows menghasilkan nilai F sebesar 5.340 dan nilai signifikansi sebesar 0.023 p0.05.
Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang linear antara kestabilan emosi dan durasi