Mobilisasi populasi kunci MELAKSANAKAN PENAPISAN

99

b. Mobilisasi populasi kunci

a. Tim IMS menyusun jadwal PPB dan penapisan sesuai kesepakatan dalampertemuan dengan pokja dan WPS. Pada putaran pertama dilaksanakan penapisan dengan pemeriksaan laboratorium diagnostik, putaran kedua PPB, putaran ketiga penapisan dengan pemeriksaan laboratorium sederhana. b. Tim IMS mengirimkan jadwal PPB dan penapisan kepada pokja, mucikari, WPS dan tim KPP. c. Tim IMS berkoordinasi dengan pokja dan tim KPP untuk memastikan para WPS dan populasi kunci lain datang pada hari yang telah ditetapkan.

5.9. MELAKSANAKAN PENAPISAN

Pada hari pelaksanaan penapisan, semua petugas siap di ruangan masing- masing.Saat populasi kunci datang, ia langsung melakukan registrasi dan mencatatnomor identitasnya. Kemudian populasi kunci menunggu di ruang tunggu.Sambil menunggu, tim IMS bekerja sama dengan tim KPP dapatmelaksanakan komunikasi dan edukasi. Selanjutnya populasi kunci masuk keruang pemeriksaan fisik. Dalam ruangan tersebut selain diperiksa fisiknya,sampel bahan yang akan diperiksa di laboratorium juga diambil. Kemudianpopulasi kunci menunggu hasil pemeriksaan. Setelah hasil pemeriksaanselesai dan diagnosis ditegakkan berdasarkan pemeriksaan laboratoriumsederhana di klinik mobil dapat dengan laboratorium sederhana atauberdasarkan sindrom, dipanggil masuk ke ruang pengobatan dan konseling,untuk meminum obat di depan petugas, menerima konseling dan sejumlahkondom dan pelicin. Universitas Sumatera Utara 100 Pada penapisan dengan pemeriksaan laboratorium sederhana, sampel dapatlangsung diperiksa. Pada klinik lapangan, sampel diperiksa di lokasi ataudikirim ke puskesmasklinik induk. Jika dikirim ke puskesmasklinik indukperlu diperhatikan proses pengiriman dimana slide dibungkus dengan benaragar tidak pecah, pengiriman darah untuk pemeriksaan sifilis harus memakairantai pendingin untuk menjaga agar sampel tidak rusak. Pemeriksaanlaboratorium sederhana meliputi pemeriksaan RPRTPHA untuk sifilis,pemeriksaan mikroskopis dengan pengecatan Methylen Blue atau Gramuntuk gonore. Pada penapisan dengan pemeriksaan laboratorium diagnostik pasti, sampeldikirim ke laboratorium rujukan yang telah dikoordinasikan dengan tim KPA,Dinkes KabupatenKota, Dinkes Propinsi, dan Kemkes c.q Subdit IMS-HIV. Disamping itu, sampel juga diperiksa di laboratorium sederhana setempatuntuk pengobatan. Universitas Sumatera Utara 101 BAB V PENUTUP

4.1. KESIMPULAN