Tingkat Tanggung Jawab Siswa dalam Aktivitas Belajar pada Siswa

63 masyarakat dalam remaja sebagai orang yang mempunyai arti dan peran dalam masyarakat akan membantu dalam mengembangkan tanggung jawab pada diri remaja Sukmaningrum, 2005: 3. Hal tersebut merupakan dampak positif dan negatif yang akan dibawa seorang remaja di masyarakat ke dalam lingkup sekolah sebagai siswa. Siswa akan membawa hal positif dan mampu meningkatkan tanggung jawabnya di kegiatan belajar bilamana di dalam masyarakat mempunyai peran yang penting dalam bertanggung jawab di masyarakat. Tanggung jawab itu contohnya keaktifan siswa dalam kegiatman kerja bakti yang dilakukan rutin dilingkup rukun tetangga berdampak positif pada kegiatan belajar di sekolah yaitu siswa juga aktif untuk mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru dan mengikuti kegiatan belajar secara sungguh-sungguh. Pada penelitian ini siswa ternyata telah menunjukkan tanggung jawab dalam aktivitas belajarnya dengan baik. Hal tersebut bersimpangan dengan pengamatan peneliti pada siswa di saat kegiatan belajar di sekolah. Keadaan tersebut mungkin hanya sebagian saja diantara semua siswa di SMA BOPKRI 2 Yogyakarta, karena siswa SMA pada umumnya telah mempunyai tanggung jawab pada tugas perkembangannya. Pernyataan ini didukung oleh pendapat Hurlock 2007: 255 bahwa remaja pada tahap ini idealnya sudah menunjukkan kemampuan mengatur dirinya sendiri, sehingga apa yang menjadi tugasnya dapat terselesaikan 64 dengan baik, dan mampu mempertimbangkan semua kemungkinan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya serta mempertanggungjawabkannya.

2. Usulan Topik-topik Bimbingan Belajar-Pribadi Berdasarkan Item-item

Tanggung Jawab dalam Aktivitas Belajar Siswa yang Memiliki Skor Rendah Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan peneliti menyusun usulan topik-topik bimbingan belajar-pribadi. Usulan topik-topik bimbingan belajar- pribadi ini merupakan jawaban dari rumusan penelitian kedua. Topik-topik bimbingan belajar-pribadi diambil dari item-item tanggung jawab dalam aktivitas belajar siswa yang masuk dalam ketegori rendah. Hasil capaian item menunjukkan 3 item dalam 3 indikator tanggung jawab dalam aktivitas belajar 4,4 tergolong rendah. Item-item tersebut adalah “Saya kesal dengan teman yang asyik bermain handphone ketika belajar kelompok”, “Saya sulit, mengatur waktu dalam mempelajari kembali materi- materi yang sukar”, dan “Perhatian saya dalam mengikuti pelajaran terpecah ketika sedang mempunyai masalah”. Item tersebut mencerminkan bahwa seorang siswa sepantasnya dapat mengolah ekspresi emosinya dengan baik sehingga dapat mengendalikan dorongan-dorongan negatif yang menimbulkan kekacauan dalam dirinya. Kemampuan mengendalikan perasaan ini juga ditunjukkan melalui kematangan emosi dan tidak mudah terpengaruh 65 dalam kebutuhan atau perbuatan yang menimbulkan kesenangan sesaat, siswa akan yang tetap menolak ajakan teman untuk membolos, menyontek, berbuat gaduh, berbicara sendiri, dll. Siswa juga mampu menahan diri dari perbuatan yang dapat merugikan diri atau orang lain sehingga akan lebih mudah fokus dalam tujuan-tujuan yang ingin dicapai, dapat memilih tindakan yang memberi manfaat bagi dirinya dan orang lain. Selain itu upaya dalam mengikuti kegiatan belajar merupakan hal penting untuk meraih hasil belajar yang memuaskan. Siswa tidak akan mendapat hasil belajar yang memuaskan jika tidak melakukan aktivitas-aktivitas yang dapat mendukung tercapainya hasil belajar contohnya, mengatur waktu sebaik-baiknya untuk mempelajari materi yang sukar, mempelajari meteri-materi yang sudah diberikan oleh guru, berusaha mencari wawasan yang mendukung materi pelajaran, dll. Rendahnya 3 item tersebut dapat diindikasikan bahwa siswa Kelas XI SMA BOPKRI 2 Yogyakarta belum mampu mengendalikan perasaan dan pikirannya. Misalnya siswa SMA masih terdorong untuk bermain handphone daripada mendengarkan penjelasan guru dan belum mampu mengatasi masalah yang ada dalam diri. selain itu juga diindikasikan bahwa siswa Kelas XI SMA BOPKRI 2 Yogyakarta juga belum mampu berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mencapai suatu tujuan yaitu hasil belajar. Misalnya siswa masih belum mampu untuk mengatur waktu secara sungguh-sungguh dalam upaya memahami kembali materi yang sukar. 66 Item tersebut rendah terjadi karena siswa masih belum mampu mengelola ekspresi emosi yang muncul dari dalam diri maupun dari luar dan masih mudah terhasut oleh bujukan teman, tidak berpedoman pada pendirian sendiri, mudah dipengaruhi oleh teman dan orang lain. Siswa juga belum mempunyai aktivitas atau usaha yang sungguh-sungguh mendukung tercapainya hasil belajar yang baik karena minimnya niat dan berjuang yang keras. Maka dari itu peneliti mengusulkan topik-topik bimbingan belajar- pribadi menurut prosentase capaian item yang rendah dalam tanggung jawab dalam aktivitas belajar siswa kelas XI SMA BOPKRI 2 Yogyakarta. Peneliti selanjutkan mengusulkan topik-topik bimbingan berdasarkan item yang rendah yaitu pertama, item “Saya kesal dengan teman yang asyik bermain handphone ketika belajar kelompok” akan diusulkan topik bimbingan pribadi mengenai mengolah emosi dengan baik sehingga akan menunjukan tanggung jawabnya dalam kegiatan aktivitas belajarnya. Kedua, item “Saya sulit, mengatur waktu dalam mempelajari kembali materi- materi yang sukar” akan diusulkan topik bimbingan belajar mengenai manajemen waktu belajar yang bertujuan agar siswa dapat mengatur waktu untuk mempejari kembali materi-materi yang sulit sehingga dari hal tersebut siswa akan berlatih tanggung jawab dengan baik dan semakin menjadi siswa bertanggung jawab dan ketiga item “Perhatian saya dalam mengikuti pelajaran terpecah ketika sedang mempunyai masalah” akan diusulkan topik bimbingan pribadi mengenai cara memfokuskan diri ketika mengikuti aktivitas belajar yang 67 bertujuan agar siswa dapat berkonsentrasi ketika sedang mengikuti kegiatan belajar sehingga dapat menghasilkan hasil belajar yang baik. Topik-topik bimbingan belajar-pribadi tersebut untuk meningkatkan kemampuan bertanggung jawab dalam aktivitas belajar pada siswa SMA BOPKRI 2 Yogyakarta yang terdapat pada tabel 3. Tabel 4.3 Usulan Topik-topik Bimbingan Belajar-Pribadi Berdasarkan Item-item Tanggung Jawab dalam Aktivitas Belajar yang Rendah Item Aspek Indikator Tujuan Bimbingan Topik Bimbingan Metode Bimbingan 4 “Saya kesal dengan teman yang asyik bermain handphone ketika belajar kelompok”. Kontrol diri Mampu mengendalikan perasaan ketika mengikuti kegiatan belajar Agar siswa bisa mengungkap kan ekspresi emosi dengan baik. Mengelola emosi. 1. Permaianan: Bermain peran yaitu sosidrama yang mengadung tujuan mengenali macam-macam emosi, mampu mengendalikan emosi dan mamou mengekspresik an emosi yang efektif pada tingkah laku yang baik. 14 “Saya sulit, mengatur waktu dalam mempelajari kembali materi-materi yang sukar”. Berusaha mencapai kesempurnaan Berusaha mengikuti aktivitas belajar dengan hasil yang baik Siswa dapat membuat jadwal dengan baik untuk mempelajari materi yang sulit. Manajemen waktu. 1. Permainan mengatur waktu dengan menekankan prioritas pasir dan bola pingpong 2. Diskusi kelompok 68 44 “Perhatian saya dalam mengikuti pelajaran terpecah ketika sedang mempunyai masalah”. Kontrol diri Mampu mengendalikan pikiran Agar siswa berkonsentra si ketika kegiatan belajar berlangsung.. Mengendali kan pikiran. 1. Mendiskusikan suatu kasus tentang pengendalian diri 2. Pemutaran video edukatif terkait pengendalian pikiran. 69

BAB V SIMPULAN

Pada bab ini dipaparkan tentang simpulan, keterbatasan dan saran.

A. Simpulan

Tanggung jawab siswa dalam aktivitas belajar siswa kelas XI SMA BOPKRI 2 Yogyakarta berada dalam kategori sedang dan tinggi. Siswa memiliki tingkat tanggung jawab dalam aktivitas belajar yang tinggi, artinya siswa ini mampu melaksanakan kegiatan belajarnya dengan baik serta mempunyai motivasi yang baik dalam mengikuti kegiatan belajarnya. Sedangkan siswa yang masuk dalam tingkat sedang, artinya siswa cukup mampu belajar secara sungguh-sungguh dan melaksanakan tugas-tugas yang harus dikerjakan secara bertanggung jawab. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kategori sedang terlihat lebih banyak dibandingkan dengan ketegori sangat tinggi. Hal tersebut terjadi karena dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal lebih kepada ketekunan, niat dan partisipasi siswa dalam kegiatan belajar seperti keaktifan bertanya kepada guru jika kurang paham, mempelajari kembali materi yang sukar, dan berusaha menyelesaikan tugas-tugas. Sedangkan faktor eksternal lebih kepada keluarga yaitu peranan orang tua dalam mengasuh, memberikan bimbingan, mendidik, dan melatih anak untuk bertanggung jawab dengan baik, Peran guru yaitu mengarahkan proses belajar yang membentuk tanggung jawab dan sebagai model dalam

Dokumen yang terkait

Tingkat tanggung jawab dalam aktivitas belajar (studi deskriptif pada siswa kelas XI SMA BOPKRI 2 Yogyakarta dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan belajar-pribadi).

1 10 126

Tingkat tanggung jawab belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 13 Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan belajar.

0 6 119

Kemampuan mengelola waktu belajar siswa (studi deskriptif pada siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu tahun ajaran 2015/2016 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan belajar).

0 0 101

Tingkat konformitas siswa : studi deskriptif pada siswa kelas XI SMK Marsudi Luhur 2 Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan pribadi-sosial.

0 2 121

Tingkat kebiasaan belajar para siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta tahun pelajaran 2010/2011 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan belajar klasikal.

0 4 88

Tingkat konformitas siswa studi deskriptif pada siswa kelas XI SMK Marsudi Luhur 2 Yogyakarta tahun ajaran 20122013 dan implikasinya terhadap usulan topik topik bimbingan pribadi sosial

0 0 119

DESKRIPSI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP BOPKRI 2 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20062007 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN SKRIPSI

0 0 115

STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI SMA STELLA DUCE BANTUL YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 20082009 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN BELAJAR

0 0 107

TINGKAT KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS VIII SMP BOPKRI 3 YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 20102011 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN BELAJAR KLASIKAL

0 0 86

PERBEDAAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PROGRAM IPA DAN IPS KELAS XI SMA BOPKRI 2 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20102011 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN

0 0 102