Waktu dan Tempat Penelitian Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

� = Koefisien Korelasi Antara X Dan Y N = Jumlah Subyek ∑ = Jumlah Perkalian Antara Skor X Dan Skor Y � = Jumlah Skor Total X � = Jumlah Skor Y 2 = Jumlah Dari Kuadart X 2 = Jumlah Dari Kuadrat Y Skor korelasi item dengan skor total bergerak antara 0,00-1. Semakin tinggi nilai korelasi item dengan skor total skala, maka semakin bagus daya beda item tersebut. Sebaliknya, semakin rendah nilai korelasi item-skor total, semakin rendah daya beda item tersebut. Apabila daya beda bernilai – minus, maka item tersebut tidak bisa membedakan antara invidu yang memiliki atribut atau tidak, malah item tersebut memberikan informasi yang salah Jelpa, 2015: 93 maka nilai indeks diskriminasi item dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 3.4 Indeks Diskriminasi Item Kuesioner Tanggung Jawab dalam Aktivitas Belajar Nilai Klasifikasi ≥ 0,3000 Diterima 0,250 – 0,299 Dipertimbangkan ≤ 0,249 Tidak disarankan - minus Ditolak Berikut ini disajikan rincian kisi-kisi kuesioner setelah uji diskriminasi item. Tabel 3.5 Hasil Uji Analisis Butir Kuesioner Tingkat Tanggung Jawab dalam Aktivitas Belajar Aspek Indikator No item rit ≥0.30 rit0,30 Fav Unfav Berani menanggung konsekuensi Berarti berani menanggung resiko atas pilihannya, termasuk berani menghadapi akibat yang akan ditimbulkan jika individu tidak mampu menyelesaiakan tugasnya 1. Berani menanggung apa yang telah diperbuat ketika tidak mendengarkan penjelasan dari guru 4, 18 3, 34 3, 4, 18 34 2. Bersedia menanggung resiko yang timbul jika tidak mengerjakan tugas 1, 68 19, 45 19, 68 1, 45 Kontrol diri Berarti mampu mengendalikan pikiran, perasaan, perilakunya yang berasal dari dalam diri maupun dari luar. 1. Mampu mengendalikan perasaan ketika mengikuti kegiatan belajar 20 69 20, 69 - 2. Mampu mengendalikan pikiran 2, 35 70, 77 2, 77 35, 70 3. Mampu mengendalikan perilaku 21 46 21, 46 - Merencanakan dan menentukan tujuan Merencanakan berarti mampu membuat langkah- langkah yang bisa diambil dalam mencapai suatu hasil tertentu, sedangkan menentukan tujuan berati mampu menetapkan sasaran yang hendak dicapai. 1. Ketika ada tugas yang diberikan guru dikerjakan dengan tepat dan terselesaikan. 72 36 36, 72 - 2. Menentukan cara- cara menyelesaikan tugas belajar. 71 22 22,71 - 3. Menentukan target- target yang realistis untuk mencapai tujuan. 6, 37 23, 47 6, 23, 37, 47 - Memilki sikap positif Berarti mampu 1. Ketika tugas diberikan oleh guru dikerjakan secara 24 7 7, 24 - mengendalikan emosinya seperti: kejujuran, optimis, jujur, penuh semangat, kratif, dan gigih. Sikap negatif seperti: putus asa, pesimis, curiga, egois, dan tidak jujur jujur 2. Tugas yang diberikan dikerjakan dengan penuh semangat. 48 61 48, 61 - 3. Optimis dengan hasil yang hendak dicapai 25, 49 8, 38 38, 49 25, 8 Melakukan kewajiban Berarti harus melakukan; mematuhi komitmennya dan memenuhi kewajibannya. 1. Melaksanakan aktivitas belajar yang berlangsung di kelas 39, 50 9, 62 9, 38, 50, 62 - 2. Mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru 5, 63 66, 78 5, 63, 66, 78 - Mandiri Berarti kemampuan untuk mengurus diri sendiri, melakukan sesuatu sendiri tanpa bergantung orang lain, dan mengambi keputusan sendiri. 1. Menyelesaikan pekerjaan tanpa bantuan orang lain. 51, 52, 73 26, 40, 64 26, 40, 51, 52, 64, 73 - 2. Ketika kegiatan belajar akan berlangsung sudah menyiapkan keperluan yang dibutuhkan 10, 74 12, 65 10, 65, 74 12 Berusaha mencapai kesempurnaan Berarti memperoleh hasil yang terbaik dengan berusaha keras 1. Berusaha mengikuti aktivitas belajar dengan hasil yang baik 1, 27, 56 41, 53, 75 11, 27, 41, 53, 56, 75 - Bersikap proaktif Berarti mampu mengambil tindakan- tindakan untuk menemukan jalan keluar suatu hambatan atau kesulitan 1. Berinisiatif melakukan sesuatu yang mendukung proses belajar di sekolah 28, 54 13, 33 28, 33, 54 13 2. Mencari materi yang mendukung dalam kegiatan belajar 42 57 42, 57 - Tekun Berarti rajin, bersungguh-sungguh, dan gigih dan terus- menerus dalam bekerja meskipun mengalami kesulitan dan hambatan. 1. Mampu berusaha secara sungguh- sungguh dan giat dalam mengikuti pelajaran 32, 58 76 14, 43, 67 14, 32, 43, 58, 67, 76 - Reflektif Berarti mampu menemukan kembali suatu nilai dari peristiwa yang pernah dialaminya. 1. Menemukan hikmah dalam kegagalan mencapai hasil belajar 29 59 29, 59 - 2. Mensyukuri sesuatu yang telah didapat pada kegiatan belajar selama ini. 31, 55 15, 60 15, 55, 60 31 Memberi teladan yang baik Berarti memberikan suatu contoh perilaku yang pantas patut, layak, wajar sehingga dapat mempengaruhi perilaku orang lain. 1. Memberi bantuan kepada teman yang kesulitan dalam menyelesaikan tugas. 16, 44 17, 30 16, 30, 44 17 Jumlah 67 11 2. Reliabilitas Instrumen Reliabilitas suatu alat ukur adalah derajat keajegan alat tersebut dalam mengukur apa yang diukur Furchan: 2005. Jadi, reliabilitas menunjukan apakah instrumen yang bersangkutan secara konsisten menghasilkan data yang benar-benar dapat dipercaya . Pengujian reliabilitas instrument penelitian ini dilakukan dengan teknik atau pendekatan konsistensi internal dengan perhitungan menggunakan formula Alpha Cronbach . Adapun rumus koefesien Alpha Cronbach a Nurgiyantoro, Burhan dkk, 2000 adalah sebagai berikut: �� 2 = ∑ � � 2 − ∑ �� 2 � � Keterangan rumus: �� 2 : Varians butir pertanyaan ke-n misalnya ke-1, ke-2, dan seterusnya ∑ � � : Jumlah skor jawaban subjek untuk butir pertanyaan ke-n Berdasarkan hasil uji coba yang telah dilakukan data telah dihitung dengan menggunakan bantuan program SPSS Statistic Programme for Sosial Science versi 17.0 for Windows, diperoleh perhitungan koefisien reliabilitas item rit ≥0,3 yaitu ada 67 item dengan menggunakan rumus koefisien alpha α yaitu: 0,957. Hasil perhitungan indeks reliabilitas dikonsultasikan menggunakan kriteria Gulford Masidjo 1995:209 seperti yang disajikan dalam tabel 6. Tabel 3.6 Kriteria Gulford No Koefesien Korelasi Kualifikasi 1. 0,91 – 1, 00 Sangat Tinggi 2. 0,71 – 0,90 Tinggi 3. 0,42 – 0,70 Cukup 4. 0,21 – 0,40 Rendah 5. Negatif – 0,20 Sangat Rendah Berdasarkan kriteria Gulford realibilitas instrumen masuk dalam kriteria sangat tinggi. Artinya instrumen ini memilki keajegan yang sangat tinggi.

Dokumen yang terkait

Tingkat tanggung jawab dalam aktivitas belajar (studi deskriptif pada siswa kelas XI SMA BOPKRI 2 Yogyakarta dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan belajar-pribadi).

1 10 126

Tingkat tanggung jawab belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 13 Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan belajar.

0 6 119

Kemampuan mengelola waktu belajar siswa (studi deskriptif pada siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu tahun ajaran 2015/2016 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan belajar).

0 0 101

Tingkat konformitas siswa : studi deskriptif pada siswa kelas XI SMK Marsudi Luhur 2 Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan pribadi-sosial.

0 2 121

Tingkat kebiasaan belajar para siswa kelas VIII SMP BOPKRI 3 Yogyakarta tahun pelajaran 2010/2011 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan belajar klasikal.

0 4 88

Tingkat konformitas siswa studi deskriptif pada siswa kelas XI SMK Marsudi Luhur 2 Yogyakarta tahun ajaran 20122013 dan implikasinya terhadap usulan topik topik bimbingan pribadi sosial

0 0 119

DESKRIPSI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP BOPKRI 2 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20062007 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN SKRIPSI

0 0 115

STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI SMA STELLA DUCE BANTUL YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 20082009 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN BELAJAR

0 0 107

TINGKAT KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS VIII SMP BOPKRI 3 YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 20102011 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN BELAJAR KLASIKAL

0 0 86

PERBEDAAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PROGRAM IPA DAN IPS KELAS XI SMA BOPKRI 2 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20102011 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN

0 0 102