Tujuan Pembelajaran Materi Pembelajaran Ketentuan iman kepada qada dan qadar

Pendidikan Agama Islam XII 24 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Bab 2 Ketentuan Iman kepada Qada dan Qadar Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam KelasSemester : XII2 Standar Kompetensi : Meningkatkan keimanan kepada qada dan qadar Kompetensi Dasar : - Menjelaskan tanda-tanda keimanan kepada qada dan qadar - Menerapkan hikmah beriman kepada qada dan qadar Indikator : - Menjelaskan pengertian dan hukum beriman kepada qada dan qadar - Menghafal salah satu dalil naqli tentang qada dan qadar - Menjelaskan hubungan antara qada dan qadar - Menyebutkan tanda-tanda beriman kepada qada dan qadar - Menjelaskan hubungan antara qada dan qadar dengan ikhtiar - Menyebutkan hikmah beriman kepada qada dan qadar kemudian menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari Alokasi Waktu : 6 jam pelajaran 3 x pertemuan

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat: - Menjelaskan pengertian dan hukum beriman kepada qada dan qadar - Menyebutkan tanda-tanda beriman kepada qada dan qadar - Menjelaskan hubungan antara qada dan qadar dengan ikhtiar Karakter siswa yang diharapkan: - Siswa dapat dipercaya trustworthines, rasa hormat dan perhatian respect, tekun diligence, tanggung jawab responsibility, berani courage, ketulusan honesty, integritas integrity, peduli caring, dan jujur fairnes.

B. Materi Pembelajaran Ketentuan iman kepada qada dan qadar

Pertemuan Ke-4 s.d. 6 - Dalam Alquran kata qada berarti hukum atau keputusan, kehendak, dan mewujudkan atau menjadikan. Sedangkan qadar berarti kekuasaan atau kemampuan, ketentuan atau kepastian, ukuran, dan mengatur serta menentukan sesuatu menurut batas-batasnya. Menurut istilah, qada adalah ketetapan Allah swt. sejak Zaman Azali sesuai dengan kehendak-Nya tentang segala sesuatu yang berkenaan dengan makhluk-Nya. Sedangkan qadar ialah perwujudan ketetapan Allah swt. terhadap semua makhluk dalam kadar dan bentuk tertentu sesuai dengan kehendak-Nya. - Qada dan qadar merupakan satu kesatuan. Qada merupakan ketentuan, kehendak, dan kemauan Allah swt., sedangkan qadar merupakan perwujudan dari kehendak tersebut. Qada bersifat qadim lebih dahulu ada, sedangkan qadar bersifat hudus baru. Jadi, hubungan antara qada dan qadar ibarat rencana dan perbuatan. Perbuatan Allah berupa qadar-Nya selalu sesuai dengan ketentuan-Nya. - Beberapa tanda-tanda beriman kepada qada dan qadar, yaitu: a. Menyadari dan meyakini bahwa segala yang diperoleh dan dialami manusia baik berupa nikmat ataupun musibah pada hakikatnya merupakan ketentuan dan kehendak Allah swt. yang telah ditulis di Lauh Mahfuz, dan sesuai dengan ilmu Allah yang Mahasempurna. b. Orang yang beriman kepada takdir menyadari bahwa ia tidak mengetahui apa yang menimpa dirinya, apakah rencana ataukah nikmat. Kewajiban manusia ialah berikhtiar dan bertawakal agar memperoleh nikmat dan terhindar dari bencana. c. Selalu berusaha sekuat tenaga dengan cara yang halal untuk mengubah nasibnya agar lebih baik. d. Berusaha melakukan tindakan preventif pencegahan agar tidak tertimpa suatu bencana atau mengalami kegagalan dalam suatu usaha. e. Melandasi usahanya dengan niat ikhlas karena Allah swt. kemudian berdoa kepada-Nya agar memperoleh pertolongan. f. Setelah berusaha sekuat tenaga kemudian bertawakal kepada Allah swt.. Pendidikan Agama Islam XII 25 - Allah swt. mewajibkan umat manusia untuk beriman kepada qada dan qadar tentu mengandung banyak hikmah. Adapun hikmah beriman kepada qada dan qadar, di antaranya: a. Menumbuhkan kesadaran kepada umat manusia bahwa segala sesuatu yang ada di alam semesta ini berjalan sesuai dengan kebijaksanaan dan ketentuan Allah swt.. b. Mendorong umat manusia untuk melakukan usaha-usaha agar kualitas hidupnya meningkat, sehingga memperoleh kemajuan dalam berbagai bidang yang bermanfaat. c. Memantapkan keyakinan bahwa Allah swt. adalah Tuhan Yang Maha Esa, Mahakuasa, Maha Berkehendak, dan Maha Segalanya. d. Melatih diri untuk senantiasa bersyukur dan bersabar. e. Menjauhkan diri dari sifat sombong dan putus asa. f. Memupuk sifat optimis dan giat bekerja. h. Menenangkan jiwa.

C. Metode Pembelajaran Diskusi kelompok, tanya jawab, inkuiri, dan penugasan