Pembuatan Starter Pembuatan Nata de coco dengan bantuan Acetobacter Xylinum

Pebtri Astuti : Pengaruh Starter Antara Nira Kelapa Dan Air Kelapa Terhadap Kualitas Nata De Coco, 2010. etanol menjadi asam asetat, juga dapat mengoksidasi asetat dan laktat menjadi CO 2 dan H 2 O. Berbagai spesies Acetobacter sp. dapat ditemukan pada buah-buahan dan sayur- sayuran. Bakteri inilah yang menyebabkan pengasaman jus buah-buahan dan minuman beralkohol. bird an anggur Banwart, G.J.,1981 Acetobacter sp. adalah bakteri yang digunakan untuk membuat cuka. Dalam membuat cuka, gel seperti membrane selalu ditemukan pada permukaan larutan. Maerial ini berkembang menjadi selulosa bakteri Phillips, G.O. and P.A. Williams, 2000

2.4. Pembuatan Nata de coco dengan bantuan Acetobacter Xylinum

Nata merupakan suatu bahan makanan hasil fermentasi oleh bakteri acetobacter Xylinum yang kaya akan selulosa, bersifat kenyal, transparan, dan rasanya menyerupai kolang-kaling. Nata merupakan selulosa bakteri yang terbentuk sebagai aktifitas bakteri. Selulosa ini merupakan produk bakteri untuk membentuk slime menyerupai kapsul yang pada akhirnya bakteri tersebut terperangkap didalam masa fibrilar selulosa. Pembuatan nata terdiri dari dua tahap penting yaitu tahap pembuatan starter dan pembuatan nata.

2.4.1. Pembuatan Starter

Menurut palungkum 1996 pembuatan starter acetobacter xylinum sebagai bakteri pembuat nata, dapat dilakukan dengan dua cara: 1. Cara I Bahan yang digunakan dalam cara I ini adalah yeast exstrak 0,25 Gr, NH 2 2SO4 0,500.39, MgSO4 0.06 g, air kelap 100 ml Cuka secukupnya, dan biakan acetobacter xylinum. Cara membuat starter dimulai dengan mencampur seluruh bahan tersebut kecuali acetobacter xylinim, kemudian dipanaskan sampai semua bahan larut. Setelah dingin inokulasikan acetobacter xylinum fermentasikan sampai terbentuk lapisan putih di permukaan medium. 2. Cara II Pebtri Astuti : Pengaruh Starter Antara Nira Kelapa Dan Air Kelapa Terhadap Kualitas Nata De Coco, 2010. Pada cara II ini, pembuatan starter dilakukan dengan tanpa menginokulasikan acetobacter xylinum pada medium yanhg dibuat dari nenas, air dan gula pasir dengan perbandingan sebesar 6:3:1 dengan prosedur sebagai berikut :1. Mempersiapkan buah nenas yang matang, dikupas dan dicuci dengan bersih 2. memotong buah nenas kecil- kecil lalu dihancurkan dengan alat penghancur blender 3. memeras hancuran nenas sampai sari-sarinya habis 4. mencampur sari nenas tersebut dengan air dan gula pasir dengan perbandingan 6:3:1, 5 mengaduk semua bahan hingga bercampur rata lalu memasukkannya ke dalam botol jar dan ditutup rapat-rapat serta diperam selama 2-3 minggu sampai terbentuk lapisan putih diatasnya. Lapisan itulah bakteri pembentuk nata starter. Cara II ini akan sangat bermanfaat jika acetobakter xylinum murni sulit didapatkan.Acetobakter xylinum secara alami terdapat didalam buah nenas, sehingga pencampuran buah nenas, air, dan gula akan mampu menumbuhkan Acetobakter xylinum lebih bagus. Menurut Budiyanto 2000 cara membuat starter nata dilakukan dengan cara menginokulasikan satu ampul acetobakter xylinum kedalam 2 liter medium perbanyakan. Medium perbanyakan ini dibuat dari air kelapa yang sudah disaring, kemudian dipanaskan pada 100 o C selama 10 menit dan diberi amonium sulfat 0,003 , kalium bihidrogenopospat 0,05 , Magnesium sulfat 0.0003 , pupuk NPK 0,2 , Glukosa 10 , dan asam asetat glasial 5 atau mencapai pH 4 serta didinginkan. Medium perbanyakan yang telah diinokulasikan tersebut kemudian diperam selama 3 hari atau sampai terbentuk lapisan putih di bagian medium atasnya. Lapisan itu merupakan starter pembentuk nata. Sebelum starter ini diinokulasikan pada medium fermentasi pembuatan nata de coco, maka perlu dilakukan pengadukan sampai rata.

2.4.2. Pembuatan Nata